Bab 17 - Ancaman Roselia

2282 Words

Helaan napas lega bergulir dari bibir Krystal. Ia baru saja menyelesaikan pembayaran administrasi yang dibutuhkan untuk pemeriksaan kelanjutan penyakit Airin, lalu melangkah masuk ke dalam ruang rawat adiknya tersebut. Terlihat sosok Ryan yang sedang terlelap dalam posisi duduk di samping ranjang pasien. Krystal mengangkat tipis sudut bibirnya, lalu membuka cardigan tipisnya untuk menutupi tubuh pria itu. Namun, gerakannya tersebut malah membuat Ryan tersentak dan terjaga. “Krys, kamu—” “Sst!” Krystal langsung mengisyaratkan Ryan untuk tidak berisik. Ia tidak ingin membangunkan Airin yang sudah tertidur pulas, lalu mengajak pria itu untuk berbicara di luar ruangan saja. “Kapan kamu datang?” tanya Ryan yang melangkah dengan gontai. Wajah pria itu masih terlihat sangat mengantuk. Ia men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD