Melihat Langsung

2024 Words
" Sang kapan kau akan pergi? kau tak merubah keputusan mu kan?"tanya Yang. " Aku pergi nanti siang bu agar tentu saja di siang hari tingkat kejahatan tak akan terlalu tinggi kan bu? jadi sepertinya tak akan ada yang perlu di khawatirkan selain aku pergi di siang hari aku juga akan pergi bersama dengan teman ku kan bu? kenapa ibu bertanya hal ini apa ada yang salah bu,"jawab Sang sambil kembali bertanya. " Ya baiklah Sang bagus jika kau berpikir seperti itu, tapi meskipun begitu kau harus selalu berhati-hati Sang kapan pun dan di mana pun kau harus berhati-hati akan semua hal Sang. Ya ibu tak apa-apa Sang tenang saja, ibu hanya bertanya saja dan mengingatkan mu kembali agar kau selalu berhati-hati Sang,"ujar Yang memperingatkan Sang akan pentingnya menjadi keselamatannya dimana pun dan kapan pun. " Oh ya bu terima kasih, aku tentu akan selalu ingat perkataan ibu dan aku akan selalu berhati-hati akan hal apapun, kapan pun dan dimana pun. Dan satu lagi bu saat nanti aku pergi aku tak akan lama bu setelah aku mengetahui apa yang membuat ku penasaran dengan toko itu aku akan langsung kembali pulang bu, karena aku juga khawatir dan cemas jika meninggalkan mu sendirian di rumah meskipun siang hari bu jadi aku memutuskan untuk pergi sebentar saja nanti agar aku bisa menemani mu di sini bu,"ujar Sang. " Ya baiklah jika seperti itu, terima kasih Sang kau anak yang baik,"ujar Yang. Beberapa saat kemudian Sang dan Yang sudah menyelesaikan makan mereka sehingga Yang tentu saja membereskan tempat makan dengan Sang yang saat itu juga menolong Yang membereskan alat-alat yang sudah mereka gunakan untuk makan barusan. " Sang jam berapa kau akan berangkat? ibu ada urusan dengan tetangga ibu sebentar. Jika ibu nanti belum kembali saat kau akan berangkat, berangkat lah hati-hati, oh ya ibu sudah memegang kunci rumah jadi jika nanti kau pergi saat ibu belum pulang ambil saja kunci rumah itu Sang dan jangan lupa untuk menguncinya,"ujar Yang sambil pamit kepada Sang saat itu untuk pergi ke rumah tetangganya. " Oh ya baiklah bu, ibu juga berhati-hati lah jika memang harus pergi. Sepertinya aku berangkat sebentar lagi bu,"jawab Sang. Dan saat itu Sang pun hanya berdiam seorang diri karena Yang sudah pergi untuk ke tetangganya saat itu seperti apa yang di katakan Yang barusan. Karena hari belum terlalu siang dan Sang pun sepertinya belum sampai di waktunya untuk pergi jadi Sang hanya berdiam diri saja dulu di kamarnya saat itu. Duduk tenang di depan jendela kamarnya saat itu mencoba melihat saja ke depan dimana Sang bisa merasakan angin sepoi-sepoi yang cukup membuat dirinya merasa nyaman dengan keadaan seperti itu. Saat Sang terus saja merasakan suasana tenang di kamarnya tersebut Sang malah menjadi terpikir ke banyak kucing yang biasa Sang bagikan makanan di dekat pemukiman warga yang selalu Sang lewati saat akan bekerja, Sang pun kembali berpikir kemana kucing-kucing tersebut saat Sang lewat kemarin tak ada satupun kucing diantara mereka yang menunggu Sang seperti hari-hari biasanya kemarin sampai Sang pun begitu memikirkan hal itu karena sangat merasa aneh. " Apa ada hubungannya dengan saat aku menolong kucing yang terjebak di sebuah sumur? ( Sang terdiam sejenak ) oh ya saat itu aku lewat ke tempat yang biasanya kucing kumpul untuk aku bagi makan dengan waktu yang tak biasa, aku datang dengan terlambat mungkin saja kucing-kucing itu mengira jika aku tak akan lewat ke tempat tersebut waktu itu sehingga mereka mungkin saja pergi. Ya itu bisa saja terjadi,"ujar Sang saat itu. Tapi setelah Sang berpikir seperti itu mencoba untuk menenangkan pikirannya dengan mengalihkan perhatiannya ke sesuatu yang positif Sang pun tetap saja merasakan hal yang tak enak dalam hatinya Sang seperti merasa jika apa yang Sang katakan barusan bukan hal yang benar, dan Sang masih saja memikirkan jika ada hal yang tetap saja tak beres dengan hal tersebut sampai Sang pun saat itu langsung saja akan pergi ke tempat dimana Sang selalu membagikan makanan kepada kucing-kucing tersebut dan melihat apakan benar jika Sang datang terlambat dari jam biasanya kucing-kucing tersebut sudah tak ada di tempatnya tersebut. " Mungkin aku lebih baik memastikan hal ini secara langsung, ini sudah cukup siang dan tentu saja ini bukan waktu aku biasa lewat ke tempat itu saat aku bekerja, aku ingin memastikan apakah benar jika aku terlambat kucing-kucing datang dari jam biasanya kucing-kucing tersebut sudah tak ada? tapi jika sekarang saat aku lewat ke sana dan kucing-kucing tersebut masih ada itu bisa saja berarti ada hal yang terjadi di yang tak biasa, dan sepertinya aku harus mengetahui apa itu. Tapi sepertinya aku harus menghubungi teman ku dulu agar dia pun berangkat di waktu yang sama dengan ku dan aku tak perlu menunggu nya lama setelah aku sampai di dekat kantor,"ujar Sang bicara dalam pikirannya sendiri lagi saat itu memutuskan untuk pergi saja saat ini ke dekat kantor untuk melakukan niatnya bersama dengan temannya saat itu, tapi Sang mencoba menghubungi terlebih dahulu temannya agar mereka sama-sama berangkat saat itu juga. Sang langsung saja mengangkat teleponnya saat itu dan langsung mencoba menghubungi temannya yang sudah memiliki janji dengannya saat itu, tapi entah dia sedang sibuk atau sedang tak membawa teleponnya karena beberapa kali Sang meneleponnya teman Sang tak menjawab teleponnya, sampai Sang pun berpikir jika seperti nya Sang berangkat saja duluan lagi pula sebelum ke toko itu Sang akan terlebih dahulu memastikan kebenaran mengenai kucing-kucing yang biasa Sang beri makan, apakah mereka benar pergi jika dan tak menunggu Sang jika Sang datang di jam yang lebih dari jam biasanya untuk memberi makan atau tidak, sampai Sang pun mencoba untuk lebih sedikit bersabar dan pada akhirnya Sang pun memutuskan untuk terlebih dahulu pergi saja ke tempat yang biasa Sang memberi makan kucing-kucing tersebut dan melihat apa yang Sang pikirkan barusan, karena teman Sang tak menjawab panggilan Sang saat itu. Tanpa berpikir lagi saat itu Sang langsung saja keluar dari rumahnya tak lupa untuk mengunci pintu rumah Sang langsung mengendarai motornya untuk pergi ke tempat biasa Sang memberikan makanan kepada banyak kucing ketika Sang akan berangkat bekerja biasanya. Singkat cerita saat itu Sang sudah bisa sampai di tempatnya biasa memberikan makan kucing-kucing tersebut sampai Sang pun sengaja turun dari kendaraannya saat itu untuk lebih jelas melihat apa benar kucing-kucing tersebut memang tak ada di tempat biasa Sang memberikan makan kepada mereka jika sudah lewat dari waktu biasanya sehingga Sang pun dengan cepat langsung saja turun dan sedikit berjala, sampai saat Sang berada di tempatnya membagikan makanan ke kucing-kucing tersebut Sang memang tak melihat ada satu pun kucing yang ada menunggu Sang di tempat itu. " Sepertinya jika memang aku datang di waktu yang melebihi waktu biasanya aku datang kucing-kucing itu tak ada untuk menunggu ku lagi, seperti sekarang ini aku datang di saat waktu sudah siang dan hampir tengah hari dan mereka benar-benar tak ada disini, mereka tentu saja makan tak hanya sekali sehari dan tentu saja kucing-kucing tersebut mencari makanan atau mendatangi orang lain yang rela memberikan mereka makan atau hanya menjilat sisa makanan yang ada di tempat sampah. Sungguh kasihan mereka maafkan aku, aku hanya bisa merasa kasihan kepada kalian semua tapi aku tak bisa membantu kalian lebih dari hanya memberikan makanan itu pun hanya sekali, jika saja aku memiliki sebuah tempat yang bisa aku jadikan panti untuk kucing tentu saja aku akan membawa kucing jalanan yang memang hidup hanya mengandalkan memulung makanan dari tempat sampah ke panti kucing ku dan merawat dengan baik kalian semua,"ujar Sang saat itu sambil melihat ke sekitar nya dengan mencoba melihat saja ke segala arahnya dimana saat itu Sang benar-benar tak melihat ada satu pun kucing di sekitarnya itu. Sampai Sang pun langsung saja berniat untuk meninggalkan tempat itu selain karena tak ada salah satu kucing pun yang biasa Sang beri makan Sang pun saat itu tentu saja harus pergi ke toko yang berada di dekat kantornya karena sudah memiliki ijin dengan temannya saat itu mengunjungi toko tersebut dan melihat secara langsung apa yang sebenarnya mereka jual, dengan tujuan utamanya yaitu bertanya mengenai kucing yang toko tersebut pajang di depan tokonya tersebut, Sang berpikir mungkin saja Sang akan mengadopsi kucing itu jika toko tersebut menjual kucing itu. Dan Sang pun langsung saja berbalik berniat untuk pergi melanjutkan perjalanannya ke toko tersebut, tapi saat Sang baru saja setengah berbalik Sang melihat di salah satu jalan ada seorang wanita yang sedang jongkok dengan sesuatu putih yang ada di tangan kanannya, tapi Sang melihat itu seperti sebuah bulu. " Mungkin itu adalah mantel yang wanita itu bawa tapi terlihat begitu bersih dan halus, warnanya pun putih bersih. Tapi kenapa dia jongkok dan tangan kanannya seperti orang yang sedang mengelus sesuatu,"ujar Sang melihat ke arah wanita tersebut dengan dirinya yang berpikir sedikit aneh karena melihat hal itu. Entah kenapa saat itu Sang begitu merasa penasaran dengan apa yang sedang wanita itu lakukan sampai Sang pun bergerak ke sudut dimana Sang bisa melihat apa yang sebenarnya sedang wanita itu lakukan. Dan ketika Sang sudah sedikit bergeser Sang pun akhirnya bisa melihat jika wanita tersebut ternyata memang sedang mengelus sesuatu dan sesuatu tersebut ternyata adalah seekor kucing, Sang sampai tersenyum sendiri saat itu karena Sang melihat jika kucing yang sedang di belai oleh wanita tersebut adalah kucing yang biasa Sang beri makan. " Baguslah sepertinya di dunia ini masih ada orang yang menyayangi kucing seperti diri mu bahkan dia sampai membelai kucing tersebut. Dan baru aku sadar ternyata sesuatu yang putih seperti mantel tersebut adalah seekor kucing juga dan sepertinya kucing tersebut adalah kucing peliharaan wanita itu. Baiklah sepertinya pikiran ku benar kucing-kucing itu pergi tempat lain untuk mencari makan kembali lebih baik sekarang aku pergi saja lagi,"ujar Sang sambil tersenyum melihat pemandangan bagus tersebut mengenai kucing yang sedang di belai sayang oleh wanita tersebut yang sepertinya memiliki hati penyayang seperti Sang. Tapi saat Sang akan kembali berbalik dan pergi Sang pun melihat kucing yang sedang di beli oleh wanita tersebut langsung melihat ke arah Sang dengan telinganya yang langsung saja meruncing ke atas, dan dengan cepat tiba-tiba kucing itu berlari dengan mengeluarkan suara mengeong nya meninggalkan wanita tersebut. Melihat kucing tersebut yang langsung berlari meninggalkan nya, wanita itu pun langsung saja berjalan meninggalkan kucing tersebut saat itu dengan langsung menggendong kucing putih peliharaannya. Sampai kucing yang barusan di belai oleh wanita itu pun akhirnya sampai juga di tempat Sang berdiri saat itu dengan mengeong keras seperti senang melihat Sang kucing itu begitu semangat menggesekkan tubuhnya ke kaki Sang, seperti mengisyaratkan jika kucing tersebut begitu senang dan begitu menunggu Sang saat itu, sampai Sang pun saat itu langsung saja mengeluarkan makanan yang biasa di bawanya untuk membagi makanan kepada kucing-kucing tersebut yang ada di kendaraannya. Tak terduga saat Sang akan memberi makan kucing tersebut teman-teman dari kucing tersebut terlihat berlari dari kejauhan, dengan cepat mereka berlari ke arah Sang yang saat itu sedang menaburkan makan untuk satu kucing yang pertama menghampirinya tadi, dan karena sudah seperti itu tentu saja Sang tak menyesal apa lagi berlari menghindari kucing tersebut dan dengan senang Sang langsung terus saja menaburkan makanan untuk di berikan ke kucing-kucing tersebut. Sang begitu senang dengan kehadiran kucing-kucing tersebut karena kucing yang biasa menunggu kehadiran Sang saat itu juga ada di kumpulan kucing itu mengerubuni Sang dengan meminta makana yang Sang bagikan saat itu. " Sepertinya kucing-kucing ini mendengar suara meongan kucing yang pertama menghampiri ku sampai tak lama setelah kucing pertama itu datang kepada ku mereka juga datang menghampiri ku untuk mendapatkan makanan,"ujar Sang dalam hati. Sampai karena melihat kucing-kucing itu yang begitu semangat menghampiri Sang tentu saja Sang berpikir jika kucing-kucing tersebut memang pergi tapi mereka pergi tak jauh dari tempat biasanya Sang memberikan makanan kepada mereka. Karena Sang melihat banyak kucing yang biasanya Sang berikan makanan ada di sana Sang pun tentu saja tak beranjak pergi dulu saat itu untuk beberapa saat dan melihat dengan sesekali membelai, mengusap kucing-kucing tersebut hingga akhirnya Sang pun di alihkan perhatiannya dengan ponsel Sang yang saat itu berbunyi, yang tentu saja membuat Sang langsung mengangkat teleponnya tersebut. Saat Sang sudah mengambil teleponnya Sang melihat jika yang menghubunginya saat itu adalah temannya yang sepertinya tadi sedang sibuk sehingga dia tak sempat mengangkat telepon Sang sehingga saat ini teman Sang baru menelepon Sang balik, dan tentu saja saat itu Sang langsung mengangkat telepon dari temannya tersebut.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD