Keselarasan Yang Tak Terduga

1550 Words
Sekian lama mereka berbincang bahkan sambil melihat ruangan inti di dalam toko tersebut Sang pun tak menyadari jika saat itu waktu istirahat nya sudah akan berakhir dan tentu saja sudah waktunya untuk Sang kembali bekerja di kantornya saat itu. " Say, sepertinya ini sudah waktunya untuk ku bekerja kembali, karena aku hanya seorang karyawan tentu saja aku tak bisa seenaknya seperti kau yang seorang pemilik langsung dari toko ini. Aku pamit untuk pergi dulu, nanti akan aku kabari kau mengenai rencana kita yang tentu saja akan kita lakukan Say. Terima kasih untuk semuanya,"ujar Sang saat itu, sambil berniat untuk pergi membayar makanan yang sudah dia makan barusan. " Kau akan memberi ku kabar mengenai rencana yang akan kita lakukan? melalui apa Sang? apa kau yakin tak ingin nomor telepon ku Sang?"ujar Say bertanya. " Oh itu? tentu aku butuh itu karena jika bukan nomor kontak mu sepertinya aku akan sedikit kerepotan jika harus kemari hanya untuk memberi mu kabar. Tapi tadi aku hanya tak berani meminta nomor telpon mu karena tak ingin di sangka memanfaatkan situasi hehe,"ujar Sang dengan sedikit tertawa malu. " Kau berlebihan Sang, tapi yasudah tak usah di bahas ini Nikon telepon ku kau bisa menghubungi ku ke nomor ini langsung jika kau sudah menemukan cara untuk kita melakukan rencana kita Sang. Aku tunggu,"ujar Say. " Ya baiklah Say, terima kasih,"ujar Sang sambil meninggalkan tempat tersebut, tentu saja membayar makanan yang sudah di pesannya tadi di kasir terlebih dahulu. Setelah itu Sang pun langsung saja pergi meninggalkan toko tersebut dengan tujuan tentu saja akan kembali bekerja di kantornya karena Jan istirahat nya yang sudah usai saat itu. Sang berpikir mengenai pekerjaan apa dan di mana sekarang Sang lakukan, sehingga sedikit berpikir sambil berjalan masuk ke dalam kantor cabang nya tersebut. " Biasanya aku kemari di saat hari sudah siang dan kembali ke kantor pusat ketika waktu sudah mendekati untuk pulang, tapi sekarang semuanya seperti terbalik, dari pagi hari sampai barusan bahkan sampai waktu istirahat ku usai aku sudah bekerja di kantor cabang, mungkin aku kembali ke kantor pusat ketika sebentar lagi saja seperti pada jam yang aku lakukan ketika aku bekerja di kantor pusat menuju kemari,"ujar Sang saat itu. Sang pun tentu saja kembali berkeliling di kantor cabang saat itu mengamati semua karyawan yang ada di kantor cabang tersebut seperti tugas Sang biasanya, tapi ketika sudah beberapa waktu Sang berkeliling untuk kembali melakukan tugasnya Sang pun merasakan getaran dari sesuatu yang berasal dari kantong celananya saat itu, dan tentu saja Sang menyangka jika getaran tersebut berasal dari ponselnya, dan saat Sang mengambil ponselnya pikiran Sang tak salah dan getaran tersebut memang berasal dari ponsel Sang yang saat itu memiliki panggilan dari bos. Melihat panggilan yang masuk ke dalam ponselnya adalah panggilan dari bosnya Sang pun dengan cepat menerima panggilan tersebut. " Ya bos maaf aku sedikit lambat mengangkat telepon mu. Ada yang bisa aku bantu?"ujar Sang bertanya dengan sedikit panik. " Ya tak apa-apa Sang. Kembalilah ke kantor pusat sekarang Sang, aku tunggu,"ujar bosnya saat itu. " Baik bos, aku berangkat sekarang. Apa ada hal yang aku lakukan sehingga membuat bos sepertinya sedikit kesal kepada ku,"ujar Sang dalam hati, ketika panggilan dari bosnya sudah selesai saat itu. Karena merasa sedikit tak enak dan cemas juga dengan perkataan bosnya saat itu, dengan terburu-buru tentu saja Sang langsung menghampiri kendaraannya untuk bergegas kembali ke kantor pusat dengan bosnya yang sudah menunggu Sang saat itu tentu saja Sang dengan cepat menuju ke kendaraannya agar bisa secepat mungkin kembali ke kantor pusat untuk menemui bosnya yang barusan memanggilnya untuk kembali ke kantor pusat. Dengan Sang yang saat itu sudah mengatakan jika dirinya akan ke kantor pusat, Sang pun langsung saja pergi. Singkat cerita Sang sudah bisa sampai di kantor pusat tanpa mengalami sebuah hambatan, sehingga di Sang pun tak terlalu lama menghabiskan waktu di perjalanan ketika menuju ke kantor pusat. Ketika Sang sudah menyimpan kembali kendaraannya Sang pun langsung saja pergi menuju ke ruangan bosnya, untuk memenuhi panggilannya ketika di ponsel tadi. " Bos ini Sang, bisa aku masuk?"ujar Sang sambil mengetuk pintu. " Ya masuklah Sang. Silahkan duduk,"ujar bosnya, dengan mempersilakan Sang duduk. " Maaf bos aku sedikit khawatir dengan perkataan mu yang langsung memanggil ku untuk kembali kemari, apa ada masalah yang aku lakukan?"ujar Sang bertanya dengan nada yang sedikit panik. " Masalah? ( mimik wajah aneh ). Hahaha tenang lah Sang, justru yang ada masalah disini bukan kau, tapi aku. Aku lupa dengan status bekerja mu disini yang sudah aku promosikan ke posisi yang lebih tinggi dari biasanya, aku lupa mengatakan jika hari ini ( akhir pekan ) kebijakan kantor kami adalah memberikan waktu kerja yang lebih singkat dari biasanya, kau cukup bekerja setengah hari untuk setiap akhir pekan Sang. Andi aku memanggil mu kemari sekarang karena aku hanya ingin mengatakan jika kau sudah bebas tugas hari ini, dan kau bisa pulang karena setiap akhir pekan aku memberikan kebijakan kepada supervisor jika mereka bisa pulang lebih awal Sang. Intinya kau bisa pulang sekarang, dan ingatlah setiap akhir pekan jam kerja mu menjadi lebih singkat Sang. Ada yang ingin kau tanyakan?"ujar bosnya menjelaskan mengenai kebijakan kantor yang di bimbingnya, kepada seorang supervisor saat itu. " Oh maaf bos aku pikir ada pekerjaan ku yang salah, dan membuat mu marah karena tak setuju dengan pekerjaan mu sampai aku pun panik terlebih dahulu, dan kemari dengan cepat untuk memenuhi panggilan ku. Tapi sekarang sepertinya aku tak perlu merasa khawatir lagi, tapi justru aku harus berterima kasih karena kebijakan yang kau buat ini. Terima kasih bos, jika seperti itu aku pamit untuk pulang. Oh ya bos maaf sebelum aku pulang aku ingin melapor terlebih dahulu jika di kantor cabang tak memiliki kendala untuk peralatan atau pun bahan yang biasa mereka kerjakan disana bos. Terima kasih, sepertinya penjelasan nya cukup bos, aku mengerti,"ujar Sang saat itu mengerti dengan penjelasan yang berikan oleh bosnya, memberikan laporan mengenai pekerjaannya dan langsung saja pamit untuk pulang waktu itu. " Ya baiklah aku terima laporan mu Sang. Bagus teruskan kerja bagus mu. Silahkan,"ujar bosnya menjawab. Yang Sang lakukan saat itu pun tentu saja langsung pergi berniat untuk meninggalkan kantor tempatnya bekerja karena waktu dirinya untuk bekerja sudah selesai untuk hari ini. Tapi ketika Sang mendapatkan kabar jika dirinya bisa pulang lebih awal saat itu, Sang pun berniat untuk pamit kepada semua karyawan yang ada di sana terlebih dahulu, bukan bermaksud untuk sombong karena jam kerjanya yang lebih pendek saat itu tapi Sang hanya menjaga saja agar tak ada kesalahan pahaman dari mereka semua di karenakan Sang yang pulang terlebih dahulu saat itu. Sampai ketika sudah beberapa ruangan yang Sang datangi dengan bertujuan untuk pamit, Sang pun akhirnya tinggal pamitan ke ruangan tempatnya bekerja dulu. Awalnya Sang pun pamitan seperti biasa saja seperti pamit ke ruangan lainnya tanpa ada hal yang membuat Sang merasa aneh, tapi ketika Sang sudah selesai bicara pamit untuk pulang terlebih dahulu, perkataan Sang tak di respon Cang yang saat itu dengan jelas tengah menghadap ke layar komputernya bekerja, sampai Sang pun berpikir jika sepertinya Cang tak mendengar Sang saat itu tapi Sang tak menganggap itu dan hanya berpikir dirinya sudah pamitan untuk pulang terlebih dahulu saat itu sehingga dirinya merasa sudah cukup untuk itu dan kembali pergi berniat untuk pergi pulang saja saat itu. Tapi ketika Sang akan berbalik untuk pergi tiba-tiba dengan wajah yang sedikit masam dan seperti senyum terpaksa Cang pun langsung saja menjawab. " Oh ya bos, selamat berakhir pekan dan sampai jumpai di waktu bekerja kembali. Dasar sombong, aku tahu tujuan mu bicara kepada kami seperti ini karena kau sombong dan hanya ingin pamer karena posisi baru mu yang mendapatkan jam kerja lebih singkat dan enak dari kami semua. Lihat saja kau Sang sombong, aku akan merencanakan sesuatu untuk melenyapkan mu, bukan hanya kerja mu tapi aku akan melenyapkan dirimu sekaligus Sang. Bersiaplah untuk menghadapi semuanya,"ujar Cang dalam hatinya saat itu, bicara mengenai rencananya menghabisi karir bahkan dengan diri Sang sekaligus. " Oh ya terima kasih Cang aku sangat menghargai itu. Semoga kau lancar dalam segala urusan mu, termasuk bisa lancar dalam pekerjaan mu yang terlihat sibuk itu. Sampai jumpa lagi,"ujar Sang saat itu dengan tanpa pikiran buruk sedikit pun kembali bermaksud pamit kepada Cang dan temannya yang lain. Setelah semuanya selesai tanpa ada satu ruangan pun yang Sang lewatkan untuk berpamitan Sang langsung saja pergi meninggalkan kantornya. " Aku sudah memiliki kesepakatan dengan Say mengenai kucing jalanan yang ingin aku bawa ke tempat Say untuk mendapatkan perawatan dan kehidupan yang lebih baik, jika aku tahu akan seperti ini tentu saja aku tak akan pergi meninggalkan tempat Say yang begitu membuat ku nyaman dan mungkin saja aku bisa memikirkan cara untuk menangkap kucing-kucing itu agar bisa aku bawa ke toko Say. Apa boleh buat, tak apa-apa mungkin belum saatnya, tapi bagaimana jika sekarang saja aku kembali ke toko Say bersantai di sana sambil memikirkan rencana yang baik agar aku bisa menangkap kucing-kucing itu? ya, sudah di putuskan aku akan kembali ke tempat Say saja untuk memikirkan rencana yang baik agar aku bisa menangkap kucing-kucing tersebut untuk aku bawa ke toko Say, agar di sana mereka bisa hidup lebih baik lagi,"ujar Sang saat itu dengan semangat berpikir ingin langsung kembali saja ke toko Say untuk memikirkan rencana yang baik agar dirinya bisa menangkap kucing-kucing tersebut dari jalanan tersebut dan membawa mereka ke toko Say untuk hidup mereka yang lebih baik.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD