Entahlah, Ada Apa.

1541 Words
Meskipun Sang sudah merasa aman karena Sang bisa melarikan diri dari mereka dengan melewati jalan yang sebenarnya bukan jalan yang seharusnya dia lewati, Sang pun terus jauh dan lebih jauh dari party yang berisi orang-orang tak berotak saat itu. " Sepertinya aku bisa lebih jauh, dan sekarang aku bisa lepas dari bahaya yang bisa saja mengancam ku karena sudah berurusan dengan mereka. Tapi aku bersyukur karena aku bisa lari dari mereka dan sekarang aku bisa sedikit merasa lega karena aku sudah berada jauh dari tempat mereka melakukan party itu. Aku tak boleh lengah meskipun aku sudah cukup jauh dari mereka tapi ini tidak berarti jika aku sudah benar-benar lolos dari masalah, lolos dari mereka. Tidak aku masih harus pergi sejauh mungkin,"ujar Sang saat itu mengenal nafasnya sedikit lega karena sudah jauh dari party dan orang-orang tak bertanggung jawab itu. Sampai ketika Sang sudah lebih jauh dari lapangan tempat di adakan nya party tersebut Sang tiba-tiba merasakan sesuatu yang aneh saat itu dimana Sang mendengarkan suara langkah kaki yang sebenarnya seperti bukan langkah seorang manusi, tapi seperti suara langkah dari sesosok hewan, tapi Sang tak bisa menebak apa yang sebenarnya ada saat itu sampai Sang pun berpikir untuk melihat apa yang sebenarnya terdengar melangkah di belakang Sang saat itu. Sampai Sang pun berhenti bergerak dan menoleh ke belakang. " Sialan apa ini hanya perasaan ku saja? tapi terdengar begitu jelas sesuatu yang melangkah seperti mengikuti ku. Lebih baik aku percepat sana langkah ku aku tak ingin ada hal buruk yang terjadi karena aku terlena dengan keadaan ku yang sebenarnya belum sepenuhnya bisa kabur, dan aman,"ujar Sang saat itu tak melihat apa-apa ketika menoleh ke belakang dengan dirinya yang memutuskan untuk langsung saja kembali melangkah tapi dengan lebih cepat. Tapi ketika Sang baru saja melangkah Sang kembali mendengarkan sesuatu yang melangkah dan langkah kakinya tersebut terdengar begitu jelas mendekati Sang, karena mendengar hal itu tentu saja Sang berpikir jika sesuatu yang terdengar melangkah mendekati Sang itu sudah ada di dekat Sang, karena hal tersebut Sang pun menjadi sedikit khawatir akan ada orang yang bisa menemukannya saat itu. Jika sampai benar ada orang yang menemukan hingga tahu apa yang Sang lakukan tentu saja itu akan menjadi sangat bahaya bagi Sang, tapi meskipun Sang sudah berpikir cemas seperti itu Sang kembali mencoba berpikir positif dan menganggap jika apa yang saat itu mengikuti Sang bisa saja bukan seseorang, Sang bisa berpikir seperti itu karena Sang mendengar langkah kaki yang menghampirinya tersebut tidak terdengar seperti suara langkah kaki orang biasanya, yang Sang dengarkan saat itu justru langkah kaki sesuatu yang menghampirinya saat itu terdengar begitu halus sehingga Sang pun berpikir jika langkah kaki tersebut bukanlah berasal dari suara orang melainkan hal atau mungkin saja binatang. Karena masih merasa penasaran dengan hal tersebut Sang pun tentu saja mencoba kembali menoleh ke belakang untuk memastikan langkah kaki dari apa yang terdengar mengikuti Sang saat itu, perlahan Sang pun menoleh tapi aneh, saat Sang kembali menoleh ke belakang Sang kembali tak melihat ada seseorang atau pun seekor makhluk hidup yang begitu terdengar jelas mengikuti Sang. " Sialan, apa ada orang yang sedang bercanda dengan ku? aku begitu sangat jelas mendengar jika ada suara langkah kaki yang mengikuti ku, tapi sudah 2 kali aku menoleh tak ada orang atau pun hewan yang melangkahkan kakinya menghampiri ku. Ah sudahlah tak ada waktu untuk memikirkan ini, lebih baik sekarang aku kembali melangkah menjauh dari tempat yang bisa mengancam keselamatan ku,"ujar Sang, sambil dirinya yang lanjut berjalan meninggalkan tempat tersebut agar bisa lebih merasa aman karena sudah jauh dari lapangan tempat party tersebut di gelar. Tapi ketika Sang akan kembali melangkahkan kakinya Sang pun, di kagetkan oleh salah satu semak yang ada di sebelah kanannya saat itu, entah ada apa di dalam semak tersebut tapi begitu merasa semak tersebut bergerak begitu seperti ada sesuatu yang bergerak di sana, Sang tak merasa takut dengan hal tersebut meskipun saat itu Sang merasa kaget, tapi hanya kaget bukan takut sehingga Sang pun langsung saja mencoba melihat ke semak-semak tersebut dengan tangannya yang sudah akan menggapai semak tersebut yang berniat untuk membukanya, agar Sang bisa melihat apa yang sebenarnya ada di dalam semak tersebut sehingga bisa bergerak seperti itu. Tangan Sang sudah semakin dekat dengan semak tersebut sampai pada akhirnya Sang pun tinggal menarik bagian dari semak tersebut untuk bisa membuka dan melihat apa yang ada di dalam semak tersebut, tapi sebelum Sang menarik semak tersebut dan melihat apa yang ada di dalamnya Sang kembali di kagetkan dengan sesosok hewan yang saat itu, keluar dari semak yang baru saja akan Sang buka tersebut. " Oh sialan, ternyata ini hanya kucing tapi dengan ukuran yang cukup besar dan ( Sang terdiam ). Apa aku tak salah lihat? kau kucing hutan liar? apa yang kau lakukan disini, dan darimana asal mu? ( Sang kembali terdiam ). Oh sepertinya kau salah satu kucing yang di kurung dan bisa aku selamatkan tadi dan kau mengikuti? pantas saja aku mendengarkan suara langkah kaki yang menghampiri seperti mengikuti ku, tapi aku begitu yakin jika suara tersebut bukan berasal dari langkah seseorang dan ternyata aku benar, suara langkah kaki tersebut berasal dari mu kan? Kau pasti merasa syok kan karena ajal akan menghampiri ku tadi, tapi tak apa-apa sekarang kau sudah selamat. Lebih baik aku membawa mu saja dulu dan melepaskan mu di kawasan yang sudah lebih jauh dari tempat ini agar kau bisa benar-benar selamat karena jauh dari tempat ini,"ujar Sang saat itu bicara sendiri seolah Sang bicara ke kucing tersebut dan bisa di mengerti oleh kucing tersebut dengan Sang yang saat itu memutuskan untuk membawa kucing tersebut saja dulu untuk melepaskan kucing tersebut di kawasan yang lebih aman dari tempat tersebut. Sang pun langsung saja melanjutkan dirinya yang berjalan menjauh dari tempat tersebut dengan Sang yang saat itu membawa kucing tersebut bersamanya berniat untuk melepaskan kucing tersebut di tempat lain agar Sang bisa lebih yakin jika kucing tersebut sudah bisa lari dari ajal yang akan menghampirinya karena party yang di adakan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab saat itu. Dengan cepat tentu saja Sang pergi dari tempat tersebut, tapi ketika Sang pergi dari tempat tersebut Sang pun melewatkan sesuatu dan tak kembali berpikir ada hal yang aneh karena Sang menganggap jika hal yang membuat langkah kaki barusan tersebut adalah langkah kaki dari seekor kucing yang saat itu sudah ada di tangannya, tapi sebenarnya langkah kaki yang terdengar begitu jelas di telinga Sang bukan langkah kaki kucing tersebut tapi langkah kaki dari seekor siluman yang saat itu sudah ada dekat dengan posisi Sang, yang lebih mengerikan adalah sebenarnya sosok siluman tersebut saat itu berniat untuk menyerang Sang, tapi hal tersebut tak sempat di lakukan karena Sang yang saat itu sudah pergi secepat mungkin dengan membawa kucing tersebut. Setelah Sang cukup jauh pergi dari kawasan nya saat itu Sang pun berpikir jika sepertinya Sang sudah jauh, dan sudah sampai di tempatnya menyembunyikan kendaraanya ketika Sang datang kemari tadi, tapi Sang belum bisa melihat kendaraannya saat itu sampai Sang pun mencoba terus saja berjalan menjauh dari tempat tersebut mencari dimana Sang menyimpan kendaraannya saat itu. Meskipun saat itu kawasan tersebut di halangi oleh pagar, dan sebuah semak yang cukup banyak tapi Sang mencoba untuk melihat kendaraannya tersebut, yang masih bisa Sang lihat meskipun terhalangi oleh rimbunnya semak-semak yang ada disana, sampai Sang pun tentu saja berjalan sambil melihat ke seberang tempatnya berada saat itu mencoba melihat kendaraannya, sampai ketika sudah beberapa saat lagi Sang berjalan, Sang pun akhirnya bisa melihat kendaraannya yang tersimpan di bagian luar dari pagar yang ada saat itu. " Ya baiklah, dari awal aku sudah komitmen dan berpikir jika apapun yang harus aku hadapi akan aku lewati asalkan aku bisa selamat dari bahaya yang bisa saja mengancam ku saat ini. Dan inilah sesuatu yang harus aku lewatin sekarang, sebuah pagar yang cukup tinggi yang harus aku lewati agar bisa keluar dari kawasan ini dengan menggunakan kendaraan ku yang ada di seberang sana. Baiklah, aku akan naik, dan kau pergilah duluan, ayo,"ujar Sang saat itu berpikir seperti itu, dengan dirinya yang melepaskan kucing tersebut terlebih dahulu ke atas pagar tersebut agar ketika Sang bisa naik Sang tinggal mengambil kucing tersebut lagi untuk turun dari pagar tersebut di bagian lain dan langsung saja masuk ke dalam kendaraannya dan pergi. Sedikit usaha yang tentu saja Sang harus lakukan ketika memanjat pagar tersebut agar bisa keluar dari kawasan tersebut dan lanjut untuk melarikan diri agar dirinya benar-benar aman. " Untung saja pagar ini bukan pagar yang berduri sehingga aku bisa dengan sedikit mudah menaiki nya dan sekarang aku tinggal turun dan pergi menggunakan kendaraan ku menyelamatkan diri dari tempat yang bisa berbahaya ini,"ujar Sang saat itu ketika sudah sampai di atas pagar tersebut. Ketika Sang sudah bisa menaiki pagar tersebut lalu melompat ke bagian luar dari pagar tersebut Sang tak sengaja melihat ke bagian dalam dari pagar tersebut kembali saat itu, sebenarnya tak ada yang aneh dengan semua itu sampai ketika itu Sang pun melihat dengan sedikit tak jelas mengenai sesuatu yang sepertinya sedang berdiri tegak di tempat Sang berdiri tadi, tapi Sang tak begitu yakin apa itu yang bisa Sang lihat saat itu adalah sesuatu tersebut yang begitu memiliki badan yang cukup tinggi besar, dan berbulu dengan entah karena tempat tersebut gelap atau tidak yang pasti saat itu Sang hanya melihat sosok tersebut begitu hitam.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD