Lucky Day

2860 Words
" Tanda tangan mu ini aku butuhkan karena dokumen ini memang bukan hanya dokumen biasa Sang, tapi di dalam dokumen ini ada beberapa poin yang memang aku inginkan dan kau sudah menandatangani dokumen ini, yang berarti jika kau sudah menyetujui apa yang sudah aku inginkan dari mu di dalam kantor ini. Sepertinya apa yang kau tebak mengenai aku yang tak memiliki rencana lain kurang tepat Sang, karena hal yang terjadi sekarang adalah kau sudah menandatangani dokumen ini yang berarti kau sudah setuju mengenai dokumen ini yang berisi beberapa hal yang aku inginkan untuk kau lakukan Sang. Aku akan membiarkan mu membaca dokumen ini sekarang, silahkan kau baca dengan baik apa yang ada dalam dokumen ini, tapi aku katakan pada mu jika setelah kau membaca ini kau tak bisa menolak semua yang ada di dalam dokumen ini karena kau sudah memberikan tanda tangan mu di dokumen ini yang tentu saja itu berarti kau sudah setuju dengan apa yang ada di dalam dokumen ini. Ini, silahkan bacalah,"ujar bosnya saat itu mengatakan jika apa yang Sang pikirkan salah, dengan memberikan dokumen tersebut beliau menyuruh Sang untuk membacanya dengan baik dan teliti apa yang ada di dalamnya. Sang pun dengan tatapan yang sedikit tak percaya menerima berkas tersebut, bahkan karena saat itu Sang merasa sedikit cemas dengan isi dokumen yang sudah Sang tanda tangani tersebut Sang pun malah sedikit tak bisa mengontrol dirinya dan malah tubuhnya gemetar saat menerima dokumen tersebut untuk di baca. " Aku harus bisa mengontrol diri ku jangan sampai emosi ku menguasai diri ku lagi, aku bisa, aku bisa. Ayo Sang ada apa? kau bukan pengecut Sang angkat kepala mu jangan sampai rasa khawatir dan takut menguasai diri mu,"ujar Sang saat itu menguatkan dirinya dan menenangkan perasaannya agar bisa mengontrol apa yang sedang Sang rasakan. Sang pun saat itu langsung saja membuka dan membaca satu per satu lembar dokumen tersebut setelah membaca sampai pada akhirnya Sang pun, mulai tersenyum tak percaya dengan apa yang sedang Sang baca dari dokumen tersebut lalu perlahan melihat ke arah bosnya, Sang pun di sambut dengan tangan bosnya yang sudah menjulur ke hadapannya berniat memberikan salam kepadanya. " Selamat Sang, karena kerja keras, kepintaran dan kejujuran mu aku berniat untuk mengangkat mu menjadi seorang supervisor di kantor ini, dan itu berarti tentu saja dokumen ini berisi mengenai aku yang memang memiliki rencana dan kemauan, tapi bukan kemauan ku yang egois atau jahat pada mu kan? hahaha. Baiklah kau sudah menandatangani dokumen ini yang berarti kau setuju mengenai apa yang sudah aku berikan pada mu jadi, sekali lagi selamat Sang kau terpilih menjadi salah satu karyawan yang aku sukai karena kinerja mu sampai aku memberikan jabatan ini pada mu,"ujar bosnya saat itu memberikan kata selama kepada Sang dengan langsung saja menjelaskan jika di dokumen tersebut tentu memiliki tujuan yang memang adalah rencana bosnya tapi rencana yang baik. " Aku, aku tak percaya ini, aku bahkan sudah gugup duluan setelah kau berkata seperti itu di ruangan ku bos, tapi setelah tahu mengenai semua ini dan apa yang dokumen ini maksud kan tentu saja aku sangat senang dan sangat menerima apa yang sudah kau tawarkan pada ku bos, terima kasih, terima kasih bos, aku sangat tak menyangka ini. Berarti pikiran ku yang percaya pada mu tak salah kan bos, terima kasih, sekali lagi terima kasih atas semua yang sudah kau berikan pada ku bos"ujar Sang bicara dengan mimik wajah yang sangat gembira seperti itu dengan beberapa kali berterima kasih karena jabatan yang di berikan bosnya saat itu, sambil menjabat tangan bosnya tentu saja. " Ini semua karena kerja keras dan kinerja mu Sang jadi tentu saja ini semua kembali pada diri mu juga, kau bisa aku pilih untuk mengisi jabatan ini karena kinerja mu yang luar biasa. Baiklah sebagai hari pertama kau menempati posisi baru di kantor ini kau bisa pulang lebih awal sekarang Sang, dan untuk esok hari kau harus ingat jika jabatan mu sudah beda dan tempat bekerja mu juga tentu saja berbeda tidak akan terus menerus di ruangan tersebut lagi. Tapi sebelum kau pergi tentu saja kau harus mengenalkan diri mu terlebih dahulu atas sebuah posisi baru yang sudah kau dapatkan Sang, jadi kemari lah,"ujar bosnya saat itu dengan langsung saja menarik Sang untuk mengikuti kemana bosnya pergi. " Tapi bos maaf tunggu sebentar aku merasa gugup dan tak percaya diri. Aku senang sangat senang dengan jabatan yang kau berikan tapi bos aku belum siap jika harus muncul di depan semua karyawan memperkenalkan diri ku dengan posisi baru ku saat ini, bisakah jika aku melewati bagian ini dan yang bicara ke teman kerja yang satu ruangan dengan ku saja? dan untuk esok aku bekerja di posisi baru ku?"ujar Sang menahan bosnya saat itu dengan langsung saja bicara mengenai dirinya yang tak siap jika harus memperkenalkan dirinya dengan posisi barunya ke semua karyawan di kantor tersebut. " Kau memang bukan orang yang sombong dan suka merendah dan baru saja aku mengangkat mu ke posisi yang lebih baik Sang, kau sudah menunjukan jika keputusan ku bukan lah hal yang salah. Tapi itu adalah sebuah aturan Sang jika kau tak memperkenalkan dirimu dengan jabatan mu yang baru akan ada banyak pertanyaan dan keanehan yang karyawan lain pikirkan Sang, dan itu bisa membuat konsentrasi dan semua karyawan disini berbeda jadi dengan terpaksa jika kau tak mau melakukan itu, aku sendiri yang akan memperkenalkan diri mu kepada semua karyawan disini Sang,"ujar bosnya saat itu menjelaskan jika semua ini sudah bagian dari aturan dan yang lebih penting adalah bosnya menyuruh Sang seperti ini agar tidak ada ke salah pahaman diantara mereka semua jika sudah tahu mengenai status bekerja Sang saat ini. " Oh ya bos jika seperti itu tentu saja aku sangat mengerti dan sangat menghargai apa yang kau katakan dan tentunya siap atau belum siap, mau tidak mau aku harus melakukan hal yang amat penting ini. Maaf bos aku jadi menghambat waktu mu karena pikiran bodoh ku, baik aku siap untuk memperkenalkan posisi baru ku bos,"ujar Sang saat itu meminta maaf, dan langsung bicara siap untuk melakukan apa yang harusnya Sang lakukan saat ini. " Ya baguslah, ayo Sang ikuti aku,"ujar bos sambil kembali berjalan ke ruang meeting kantor dimana semua karyawan bisa di kumpulkan saat itu. Saat sudah berada di ruang meeting kantor bosnya langsung saja menghampiri petugas yang berjaga di sana sepertinya sedang bicara dengan petugas tersebut agar mengumumkan kepada karyawan lain untuk berkumpul di ruang meeting saat itu juga karena ada hal yang penting yang akan di umumkan saat itu. Sejenak bos mengajak Sang duduk terlebih dahulu menunggu semua karyawan datang ke ruang meeting tersebut agar Sang bisa memperkenalkan dirinya ke pada semua karyawan di kantor tersebut saat itu. Tak lama dari pengumuman yang di bicarakan oleh petugas tersebut semua karyawan di kantor tersebut pun akhirnya datang, dan memenuhi ruang meeting tersebut sehingga bos pun langsung saja menyuruh Sang untuk berdiri di depan dan langsung saja memperkenalkan dirinya yang mendapatkan posisi baru di kantor tersebut. " Ayo Sang, tenangkan diri mu. Kau bisa, kau bisa,"ujar Sang dalam hatinya begitu mempersiapkan mentalnya yang sempat gugup karena harus memperkenalkan dirinya di hadapan semua karyawan kantor tersebut, tapi setelah mencoba menenangkan dan mempersiapkan mental dalam dirinya ketika bosnya memanggil Sang untuk datang ke depan ruangan meeting tersebut Sang pun tentu saja bicara sebagaimana harus memperkenalkan dirinya saat itu, meskipun jujur saja saat itu Sang terlihat gugup karena perkenalannya tapi Sang bisa mengatasi itu sehingga Sang bisa terus bicara memperkenalkan dirinya yang mendapatkan posisi baru di kantor tersebut, dan akan mulai bekerja di posisi baru tersebut mulai esok hari. Lalu setelah bicara memperkenalkan dirinya saat itu bos Sang langsung kembali berdiri dan menambahkan perkenalan Sang saat itu dengan bicara jika orang dari divisi lain akan menggantikan Sang yang sudah di angkat ke posisi baru di kantor tersebut, dan bos nya tersebut tentu saja mengatakan apa alasannya sampai mengangkat Sang ke posisi yang lebih tinggi di banding sekarang, dan tentu saja bosnya saat itu mengatakan mengenai kinerja, kejujuran, keuletan dan kepintaran Sang sehingga dirinya memutuskan untuk mengangkat Sang ke posisi tersebut, bahkan bosnya bertanya apakah ada diantara mereka yang tak setuju dengan keputusan bosnya saat itu, dan menunggu beberapa saat sampai karena tak ada yang bertanya apa lagi berkata tidak setuju dengan keputusan bosnya tersebut, dengan tegas bosnya langsung saja menyudahi pengumumannya tersebut dengan di akhir perkataannya yang meminta tepuk tangan semua karyawan untuk jabatan baru Sang saat itu. Setelah Sang memperkenalkan diri dengan jabatan barunya saat itu sesama karyawan yang ada di sana tak keluar semua, memang ada yang langsung meninggalkan ruang meeting tersebut tapi kebanyakan orang saat itu justru menghampiri Sang dan langsung saja memberikan ucapan selamat dan menjabat tangan Sang, tapi saat itu entah benar atau tidak saat temannya yang bekerja satu ruangan dengan Sang memberikan ucapan selamat dan menjabat tangan Sang saat itu Sang seperti melihat jika Cang langsung keluar ruangan meeting tersebut. " Teman ku yang bekerja di ruangan yang sama dengan ku ada di sini untuk memberikan selamat, dan menjabat tangan ku tapi kepada Cang tidak melakukan itu, apa ada hal yang salah? ah lebih baik aku jangan dulu berpikir buruk mungkin saja Cang tak ingin berdesakkan memberikan ku ucapan selamat dan menjabat tangan ku sekarang dan sepertinya nanti dia akan kemari setelah karyawan lain tak memadati ruangan ini,"ujar Sang aneh, tapi mencoba berpikir positif mengenai hal itu. Tak lama kemudian tentu saja Sang sudah tak di kerumuni oleh sesama karyawan yang memberikan ucapan selamat padanya sampai Sang pun berpikir Cang akan muncul untuk memberikan ucapan selamat kepadanya saat itu, tapi saat menunggu tak ada tanda-tanda Cang ada di ruangan tersebut apa lagi menghampiri Sang, sampai bosnya pun melihat Sang yang diam sambil melihat kearah sekitar sehingga bosnya pun bertanya kenapa Sang berdiam diri sambil melihat-lihat seperti sedang mencari seseorang, tapi Sang tak mungkin membicarakan jika dirinya menunggu Cang yang aneh karena tak memberikan selamat pada Sang seperti karyawan lain, dan tentu saja Sang hanya menjawab tidak apa-apa. " Bos aku menjadi sedikit bingung, dan merasa tak enak dengan karyawan lain jika hari ini aku bisa pulang cepat dari biasanya meninggalkan mereka yang masih sibuk bekerja. Jadi sebaiknya apa yang harus aku lakukan sekarang bos?"ujar Sang saat itu berpura-pura bertanya mengenai hal seperti itu. " Wajar kau merasakan hal seperti itu karena kau pria yang baik dan masih awam dengan jabatan baru mu ini, tapi Sang sungguh kau begitu sangat terlalu polos dan mungkin kau pemalu. Ini sudah menjadi hak mu sekarang Sang, dan aku juga sudah menawarkan jika kau mau pulang lebih dulu juga itu tak masalah kan Sang. Tapi kau tak salah juga meminta pendapat ku, dan tentu aku akan menjawabnya untuk mu Sang, sekarang pulang lah dan kembali bekerja esok hari dengan posisi mu yang sudah mendapatkan pekerjaan baru Sang, dan ingat esok hari kau tak usah lagi masuk keruangan kerja mu yang sekarang karena jabatan mu sudah berbeda tentu saja itu juga membuat mu jadi memiliki ruangan bekerja yang berbeda. Jadi esok hari kau datanglah ke ruangan ku terlebih dahulu untuk mendapatkan tugas dan ruangan yang baru Sang"ujar bosnya saat itu mengatakan jika Sang masih sangat awam dan memang sepertinya tak mengerti meskipun hanya mengenai dirinya yang sudah bisa pulang hari ini, tapi meskipun begitu bosnya mengatakan saja apa yang Sang barusan tanyakan padanya. " Ya baiklah bos, tentu saja aku akan sangat ingat jika diriku sudah memiliki jabatan yang berbeda dan tentunya esok hari aku tak akan ke ruangan ku bekerja yang dulu, dan seperti apa yang kau katakan aku akan ke ruangan mu esok hari bos. Terima kasih atas saran mu, dan menjawab pertanyaan ku yang bisa di bilang konyol seperti ini, jika seperti itu aku pamit pulang saja hari ini bos. Aku akan membawa peralatan ku dulu di ruangan ku bekerja,"ujar Sang saat itu berterima kasih, dan pamit untuk pulang saja hari ini seperti apa yang di sarankan bosnya. Seperti apa yang Sang katakan saat itu Sang pun langsung sajabke ruangan bekerjanya yang lama untuk mengambil tas dan peralatan kerjanya saat itu, tapi meskipun Sang bicara seperti itu sebenarnya Sang memiliki tujuan lain ketika pergi ke ruangan bekerja yang lama, dan tujuan tersebut tentu saja untuk berpamitan dengan Cang, meskipun sebenarnya Sang saat itu bertanya-tanya dalam hatinya kenapa Cang tak menghampiri Sang untuk sekedar menjabat tanganya dan memberikan ucapan selamat kepadanya saat itu seperti teman nya yang bekerja di ruangan yang sama yang menjabat tangan Sang saat itu, tapi Sang mencoba berpikir positif saja mungkin Cang tak ingin berdesakan barusan sehingga Cang akan memberikan ucapan selamat dan menjabat tangan Sang saat Sang kembali ke ruangannya, begitu pemikiran Sang sehingga Sang pun langsung saja melanjutkan niatnya untuk ke ruangan bekerja nya sekedar untuk mengambil peralatannya dan pamit jika esok hari Sang tak akan kembali bekerja di ruangan yang sama dengan mereka. Dan ketika Sang sudah tiba di ruangan bekerjanya, teman Sang yang ada di ruangan tersebut langsung menyambut Sang dengan gembira bahkan beliau berkata dengan nada candaan dengan menyebut Sang karyawan baru, tapi perhatian Sang tak terfokus ke temannya yang saat itu terlihat begitu merasakan kebahagiaan yang sama dengan yang di alami Sang sehingga hanya tersenyum dan membalas candaan t Manny tersebut dengan merendah dan berkata jika dirinya lebih baik tak berlebihan saat itu, sehingga teman Sang pun akhirnya yang kembali tertawa dengan mimik wajah yang senang melihat Sang saat itu dan kembali bekerja. Tapi Sang yang melihat ke arah Cang yang saat itu hanya terus saja fokus ke laptopnya tanpa sedikit pun melirik Sang apalagi bicara memberikan selamat atau pun hal lainnya. " Oh sepertinya Cang sedang sibuk, lebih baik aku tak mengganggunya dan bicara secukupnya saja pamitan kepadanya dan pergi,"ujar Sang dalam hati. Sang tentu saja langsung mengambil peralatan kerja di mejanya dan langsung mengatakan jika dirinya pamit karena esok hari dia tak akan kembali bekerja di ruangan ini lagi kepada temannya terlebih dahulu, lalu bicara lepada Cang yang saat itu benar-benar terus saja fokus melihat ke satu arah yaitu laptopnya dengan sangat fokus, dan tengah mengetik sesuatu sepertinya Cang memang sedang dalam keadaan yang sangat sibuk, tapi Sang pun berpikir jika dirinya tak akan terlalu mengganggu Cang jika pamitan saja sampai Sang pun langsung saja bicara kepada Cang saat itu. " Cang terima kasih untuk bantuan mu selama kita bekerja di ruangan yang sama, aku pamit untuk esok hari yang bos bilang jika ruangan kerja ku akan di pindahkan. Aku pamit,"ujar Sang. " Ya tentu sama-sama,"jawab Cang singkat tanpa melihat ke arah Sang saat itu tetapi yang melihat saja ke arah laptopnya terus mengerjakan apa yang sedang di lakukannya sekarang. Sang pun dengan pikiran yang sedikit aneh langsung saja meninggalkan ruangan kerjanya tersebut karena sudah mendapatkan jawaban dari Cang meskipun jawaban yang sangat dingin dan tanpa Cang yang melihat ke arahnya yang sedang bicara dengannya, tapi Sang kembali berpikir positif saat itu dengan mengira jika Cang memang sedang sangat sibuk sehingga dirinya menjawab dengan sangat singkat seperti itu agar fokusnya tak teralihkan kepada hal lain, sehingga Sang pun langsung saja pergi saat itu. Saat Sang sudah di luar kantornya Sang pun melihat jika di tempat dirinya makan barusan sedang tak memilik banyak pengunjung sehingga seperti nya tak salahnya Sang membagi rasa senang yang tengah di rasakan nya kepada pedagang yang saat itu sudah begitu akrab dengannya sampai Sang pun tentu langsung saja menghampiri pedagang tersebut. " Selamat siang pak, entah harus bagaimana aku memulainya tapi aku pamit untuk pulang lebih cepat hari ini karena entah apa yang terjadi saat ini karena aku sangat-sangat beruntung, dari pagi sampai sekarang aku begitu mendapatkan kejutan yang membuat diri ku senang termasuk sekarang ini pak, aku bisa pulang awal karena aku di angkat menjadi supervisor di kantor ini pak, dengan itu bos ku berkata aku boleh pulang untuk beristirahat hari ini dan kembali bekerja besok di ruangan yang berbeda dari hari ini. Maaf jika aku salah, tapi entah kenapa aku sangat merasa ingin membagi kebahagiaan yang tengah aku rasakan saat ini, hari ini aku begitu di berkati dengan keberuntungan hahaha,"ujar Sang dengan perasaannya yang sangat senang bicarakan apa yang terjadi padanya sehingga membuatnya begitu bahagia seperti ini, tapi meminta maaf karena membagi kesenangannya dengan pedagang tersebut yang sepertinya agak berlebihan. " Benarkah itu? ini luar biasa nak, selamat untuk mu ( pedagang tersebut menjabat tangan Sang ), aku harap kau betah di posisi baru mu yang tentu saja akan kau jalani mulai esok hari, selamat nak. Tak apa-apa kau tak usah merasa ragu untuk membagi apapun dengan ku nak, aku ikut senang dengan apa yang kau capai nak sekali lagi selamat untuk mu yang mendapatkan promosi di pekerjaan mu. Dan jika bos bicara seperti itu begitu baik bos mu nak, lebih baik kau pulang dan langsung beristirahat agar kau bisa bersiap untuk esok hari yang tentu saja kau begitu sangat membutuhkan mental baru untuk posisi mu bekerja yang baru juga nak,"ujar pedagang tersebut bersimpati dan langsung memberikan saran jika sebaiknya Sang melakukan apa yang di sarankan bosnya, beristirahat hari ini untuk menyiapkan segala hal termasuk mentalnya untuk esok hari dimana Sang akan mengerjakan sesuatu yang baru juga. " Hahaha terima kasih pak, ucapan dan saran mu begitu sangat membantu ku terima kasih. Jika seperti itu aku pamit untuk pulang sekarang dan beristirahat, sampai jumpa esok hari pak,"ujar Sang, kembali pamit dengan langsung saja meninggalkan tempat makan tersebut menghampiri kendaraannya untuk pulang.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD