Sudah cukup lama Albern menunggu di ruang tamu, dan selama itu pula Harbianto terus melontarkan berbagai macam pertanyaan kepadanya. Mulai dari apa makanan kesukaannya, apa usaha yang akan dia jalankan setelah menikah, hingga menanyakan hal absurd seperti berapa mantan yang Albern miliki.
"Satu, Om ... " jawabnya.
Harbianto menekuk kening, melihat kepada Alberm dengan tatapan memicing. "Ah yang bener?" ujarnya tunjukkan rasa tidak percaya, pria berkacamata itu kemudian tergelak. Antara mengejek atau mungkin sadar kalau ia sedang dibohongi.
"Masa kamu kalah sama Om?" timpalnya lagi sembari terkekeh. Albern melihat kepada pria itu sambil menggumam dalam hati, "entar kalau jujur tentang berapa mantan yang saya miliki, jangan-jangan Om malah pingsan lagi ... "
"I-iya ... Om, cuma satu. Itu
