Bukan pembokat

1030 Words

Gladys menyantap pempek dengan nikmat. Albern membelikan beberapa bungkus dari resto berbeda, berjaga-jaga kalau ternyata ada kesalahan. Karena indra penciuman dan pengecap wanita hamil itu memiliki akurasi tingkat tinggi. Ia tak ingin mendengar suara cempreng Gladys yang berisi omelan ngalor-ngidul yang membuat kepala pening. Sementara Gladys sedang menikmati makanan, Albern bersantai di kamar sembari memainkan ponsel. Ia menggulir akun media sosial milik mantan kekasihnya saat di bangku kuliah. Laura-gadis itu, semakin cantik dengan penampilan feminin, sesuai dengan tipikal gadis idaman Albern. Namun, apalah Albern, segala gadis pasti akan menarik perhatian asalkan bisa memberikan apa yang ia inginkan. Kepuasan, pastinya. Dengan penuh percaya diri, Albern mengirinmkan pesan langsung

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD