"Dys ... lu dapat kiriman bunga!" teriak Hanif saat menerima sebuket bunga dari kurir. Gladys yang tadinya sibuk membuat catatan tentang pengeluaran mingguan butik, akhirnya meletakkan kembali pekerjaannya. Dia berlari ke depan dan menghampiri Hanif yang sedang memegang sebuket mawar merah di tangannya. "Lu dapat kiriman bunga nih! Nama pengirimnya, Hah!!" Hanif seketika berteriak saat membaca siapa pengirim bunga tersebut. "Seriusan? Gibran Darmawangsa kirimin elu bunga, ini beneran Gibran yang itu atau kebetulan namanya saja yang sama?" Gladys hanya tersenyum, dan enggan menjelaskan apapun kepada Hanif yang suka bermulut lebar. "Lah nih anak ditanya malah senyam senyum, gue ini butuh jawaban dan konfirmasi dari elu, bukannya malah ketawa ketiwi. Lu kira gue lagi ngelawak apa?!" pr

