"Kau sebaiknya pulang. Ada pengawalmu yang menjagaku. Kurasa, itu saja cukup," angguk Kara kaku. Alis Frank melengkung tinggi. "Kau takut aku melewati batas lagi?" Kara menggeleng. "Bukan begitu. Aku tahu kau pasti bisa memegang janjimu." "Lalu? Bukankah itu berarti kau tidak perlu melarangku masuk ke apartemenmu? Aku sudah berjanji kepada Louis dan Emily untuk melindungimu ketika senggang." Kara menarik napas berat. Ekspresinya datar. "Aku masih harus bersih-bersih, memasak makan malam, dan mandi. Waktu selama itu seharusnya kau gunakan untuk mengurus hal lain." "Aku tidak keberatan." Frank mengangkat bahu. "Aku yang keberatan," sela Kara dengan wajah yang agak mengernyit. Melihat kelelahan yang tertampung di kantong mata sang wanita, Frank akhirnya sadar. Ia sudah memaksakan k

