Malam pun tiba, Maya keluar dari walk in closet dengan pakaian serba hitam yang tertutup. Vincent menatapnya dalam diam. “Bagaimana?” “Kerabatmu ada yang meninggal, M?” Maya memejamkan matanya dan mendengus pelan setelah mendengar sindiran halus Vincent. Dia kembali masuk dan menggunakan pakaian lainnya. Kali ini menggunakan dress dengan rok mengembang lucu. “Kalau ini?” Melihat sudut bibir Vincent yang berkedut, Maya tahu pria ini berusaha menahan tawanya. Sebelum Vincent bisa berbicara, Maya segera berkata, “Tidak perlu katakan. Aku tahu aku terlihat seperti badut.” Vincent menghela napas dalam begitu Maya masuk kembali. Di kantor, Maya tampak aneh. Dan saat Vincent bertanya, ternyata Mamanya ingin mengajak Maya ke luar bersama. Maya menyuruh Vincent untuk pura-pura tidak mendengar

