FFY - Chapter 58

2135 Words

Di depan standing mirror, tangan Vincent membantu menaikkan ritsleting pakaian kerja Maya dari belakang. Masih berdiri di belakangnya, Vincent memeluk Maya dan mencium pipi kekasihnya hingga Maya tersenyum. “Kamu yakin ingin pulang?” Menghabiskan beberapa ronde setelah itu, Maya benar-benar kelelahan. Dia ingin tidur segera akan tetapi mengingat lagi janjinya untuk pulang, membuat Maya tidak bisa melakukan apapun. Maya dengan terpaksa mengangguk. Dia berbalik dan mengalungkan tangannya di leher Vincent. Sedangkan Vincent masih memeluk pinggang mungil Maya. “Padahal aku ingin menginap di sini bersamamu.” Maya menghembuskan desahan sedih. “Tapi Ibuku pasti sedang menungguku di rumah saat ini.” Jangan ditanya bagaimana dengan Vincent. Dia sudah mengajak Maya berulang kali untuk menetap ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD