“Kamu mengatakan itu?” tanya Vincent di dalam ruang kerjanya dan Maya mengangguk. Wajah wanita itu terlihat ragu-ragu membuat Vincent bertanya lagi, “Lalu, bagaimana reaksinya?”
“Dia lebih bersemangat daripada aku.” Maya meletakkan kotak bekal di atas meja. Dia mendesah. “Pagi-pagi sekali Ibu memasak setelah aku mengatakan pacarku adalah atasanku. Dia menyuruhku untuk bersikap baik di hadapanmu.”
Mengambil tempat bekal, Vincent tertawa. “Ibumu cukup perhatian. Bukankah aku harus membalasnya?”
“Ucapan terima kasih sudah cukup untuknya. Aku akan mengatakannya setelah pulang nanti.”
Vincent tersenyum. Dia berdiri dan mencium Maya. “Terima kasih, M.”
Maya tersenyum.
Melihat tempat bekal yang tertata rapi, Vincent berkata, “Aku harus menemui Ibumu untuk mengucapkan rasa terima kasihku.”
