A Glance About Her
Nadheera Aqueena, gadis scorpio kelahiran 23 November. Berhijab, ber-kaca mata, dan berlemak. Tingginya 170cm. Alhamdulillah bisa di kategorikan ke dalam orang-orang pintar, kreatif, kadang kritis tapi suka teledor juga. Gadis yang biasa dipanggil Ira ini adalah anak sulug dari satu bersaudara, maksudnya ira itu anak tunggal, ngga punya saudara yang lebih tua taupun yang lebih muda daripada dia. Hobinya membaca buku terutama novel Romance, chicklit, 21+, drama, sama islami gitu. ira juga suka menulis buku-buku novel dengan khayyalan tingat tinggi yang sering menjadi bahan singgungan mama dan papanya. Ira cukup pandai menggambar karena terinspirasi dari komik-komik wabtoon Ira jadi sering gambar komik sendiri yang ceitanya ga selesai sampai sekarang dari jaman baheula karena semangatnya yang gencar tiba-tiba terhempas dna hancur karena judge dari kedua orang tuanya terutama papanya yang suka menyangkut pautkan masalah itu.
Ngomong-ngomong soal novel yang di tulis Ira, ada 4 novel yang sudah di publish oleh Ira, 1 novel di unpublish dan masih ada 10 draf cerita novel di daftar drafnya. Ira memilih untuk menuangkan fantasi gilanya ke dalam kata-kata yang ia upload , dan ke 4 cerita yang sudha di publish nya itu belum ada yang selesai. di sinilah salah satu kekurangan Ira. Ia sudah merancang sedemikian rupa alur cerita dari novel novelnya , tapi dia bingung bagaimana menyampaikannya agar sampai dan mudah di mengerti olah para pembacanya. jadinya, Ira selalu lambat Upload ceritanya seperti halnya novel pertama ira yang belum tamat sampe sekarang dan masih stuck di sana-sana aja. yaah begitulah Ira.
Ira, Ira kecil itu centil banget. dia sudah mulai menyukai lawan jenis dari TK -istighfar dek, perlu di rukiah deh kayaknya- tapi sekedar kagum aja. Namanya Aras Abdullah, dulu Ira biasa panggil Aras dengan sebutan Bos Aras. terus, kelas 1 sekolah dasar, si Ira move on. --ceilah.. move on, bocah ingusan udah bisa move on..-- Ira move on sama seorang anak pindahan, tubuh gempal, rambut hitam ikal, berkulit putih, mancung, hidung dan pipinya suka me-merah kalau kepanasan, namanya Fadli. Awalnya ira biasa aja sama fadli tapi papanya ira suka godain Ira soalnya Fadli itu sering berdiri di pagar sekolahan terus nyapa Ira dan mereka masuk bersamaan, kata papa Ira Fadli itu nungguin Ira dateng, itulah akhirya yang membuat Ira GR. Kayaknya si Ira udah baperan dari kecil emang yah.
Tentang keluarga Ira, ira lahir di sebuah keluarga yang berkecukupan. Anak dari pasangan Yuliardi Mustafa dan Permata Riskia. Ira ini bisa dibilang anak broken home, dia tinggal di dalam sebuah keluarga yang tampak bahagia dan baik-baik saja. Padahal.. Astaghfirullah. Orangtuanya sellau ribut dan hampir pisah waktu Ira kelas 5 sekolah dasar. dan papanya ketahuan selingkuh sama guru SMP nya Ira saat H+2 lebaran kurban, beberapa minggu sebelum Masa Orientasi Siswa yang akan di jalani oleh Ira. Udah ngga usah di bahas yang ini.. ngga enak nih ceritanya.. aib semua.
Hemm.. penampakannya Ira.. sebenernya Ira itu cantik dan manis kalu dia langsing.. yah kurang lebih penampakannya akan seperti Jihane Almira Chedid.
Ira yang sekarang kalau lagi lepas kaca-mata itu bagaikan Jihane yang berhijab tapi versi gemuknya. Can you imagine? Dengan tinggi 168 cm, kulitnya sedikit di gelapin dikit aja ngga usah banyak-banyak, dengan massa badan 90 kg. Itu adalah Ira.eh iya.. alisnya Ira ngga kayak gitu, alisnya agak sedikit lebih tegas kayak alis cowok (ngikutin Pak Yuliardi) dan agak tebal tapi ngga tebel banget. Ira yang pada dasarnya memang centil dan suka dandan ini bisa menutupi kekurangannya dengan keahlian makeup dan mix and match style fashionnya. Bisa di bilang, di antara Ira, Nana, dan Ila yang paling suka dandan dan fashionable itu Ira. Yaah ini juga dampak dari Ira yang sering di ajak kondangan (ke pesta) sama pembokatnya.
Nah sekarang, kecentilannya ira itu berkurang 70%. Ira sekarang ngga keganjenan dan kegatelan kayak dulu, Masih sangat suka dandan dan Fashionable, masih suka nyanyi, masih sering baper, masih suka makan, masih berlemak, tapi lebih pendiam, lebih kalem, dan lebih yadong pastinya. Ira pernah jadi bucinnya oppa-oppa dan sekarang cintanya ke oppa-oppa itu udha terhempas hilang. Sayangnya ke-yadongan Ira ini masih berdiri tegak. Menurut ceritanya ira, yadongnya itu kumat-kumatan kadang insaf kadang kumat lagi yah begitu. Kayaknya nih anak perlu di rukiah deh. Harus banyak ngaji sama ikut kajian kayaknya