Permata langsung melompat dari mobil saat tiba di taman kota. Pada akhirnya, taman kota yang dipilih tetapi harus mengajak Almira. Padahal Zean membawa nama Almira agar putrinya mau diajak ke taman dekat rumah kakak ipar. "Hati-hati, Sayang," tegur Binar sambil menutup pintu mobil. "Ayo, Teteh! Kita naik ayunan! Gantian, ya ... Ata dulu. Teteh yang dorong. Yang kenceng biar Ata bisa terbang." Permata menarik tangan kakak sepupu. Matanya penuh binar. "Jangan, Ata. Kalau kencang-kencang, nanti jatuh," sahut anak pertama pasangan Mita dan Wira tersebut. "Enggak, Teteh. Ata pegangan yang kencang," balas Permata. "Jangan, Ata. Pelan-pelan aja." Almira tetap menolah. "Ya udah deh. Pelan-pelan aja." Permata mengalah pada akhirnya. "Tunggu dulu. Gantian sama yang lain." Almira menahan tanga

