78. Ipar Menyebalkan

1201 Words

Binar tersenyum ketika membuka mata dan wajah suami yang pertama kali ditangkap netra. Meski bekas luka masih menghiasi paras tampan itu, tetapi di matanya suami tetap terlihat menawan. "Pagi-pagi udah senyum-senyum," komentar Zean yang baru saja membuka mata. Binar sempat terkejut ketika mendengar suara suami yang ia kira masih tidur. Tetapi senyumnya kembali terbit ketika suami mendaratkan kecupan di keningnya. "Hari ini kita ke rumah, ya?! Kita bicara dulu sama ketua RT di sana. Semoga aja Beliau ngizinin kamu dan Ata tinggal sama Mas dengan bukti foto nikahan kita yang ada di kamu," ujar Zean sembari merapikan rambut yang menutupi sebagian wajah cantik sang istri. Binar mengangguk. "Aku kira di rumah Mas orangnya pada cuek." "Rumah kita," ralat Zean, "Di sana aturan cukup ketat. G

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD