123. Dilema Zean

1103 Words

"Kenapa diam?" "Lalu mas harus bilang apa? Nanti kalau mas ngomong terus salah, kamu marah lagi. Mas diam juga salah. Terus mas harus apa, Sayang?" Zean memelas, menatap sang istri. "Terus Memangnya kenapa kalau aku suka marah-marah? 'Kan mas sendiri yang bilang kalau aku ini tukang marah." "Mas nggak bilang kayak gitu loh, Sayang." "Gak bilang katanya. Jelas-jelas mas bilang kayak gitu tadi.'' Binar bersikukuh. "Mas minta maaf." "Kenapa minta maaf? Mas punya salah apa memang?" Zean sudah membuka mulut hendak bicara tetapi kemudian tertutup kembali. Memilah kata terlebih dahulu agar tidak salah bicara dan membuat wanitanya semakin kesal. "Mas minta maaf karena udah bikin kamu marah. Tapi Mas penasaran deh." "Penasaran apa?" "Kamu kenapa sih sekarang sering banget berantem sama At

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD