bc

My Mysterious Husband

book_age16+
1.2K
FOLLOW
6.2K
READ
dark
forbidden
family
fated
twisted
bxg
scary
office/work place
first love
gorgeous
like
intro-logo
Blurb

“Psikopat ini mencintaimu, Lea. Jangan sekali-kali berpikir untuk pergi meninggalkanku.”

***

Awal bertemu dengannya, tidak ada hal aneh dan mencurigakan. Dia adalah lelaki yang lembut, perhatian dan juga baik. Hingga ia berhasil membuatku jatuh cinta padanya, dan meminangku. Tentu saja aku merasa sangat bahagia, terlebih dia adalah lelaki yang ku cintai.

Namun, semuanya berubah ketika aku mengetahui semua yang telah dia sembuyikan dengan apik. Segala sikapnya selama ini bak sebuah topeng yang menutupi dirinya yang sebenarnya.

Dan saat itu aku sadar, aku telah jatuh kepada orang yang salah. Karena dia adalah orang yang sangat berbahaya.

Dia adalah, Jason William Schulman. Sang psikopat berdarah dingin.

chap-preview
Free preview
Chapter 01
Musik bergenre rock berdentum dengan keras. Seorang lelaki berumur dua puluh enam tahun tampak anteng duduk di salah satu sofa yang ada di sudut ruangan kelab. Matanya menatap satu persatu manusia yang berbeda jenis kelamin asik menari-nari di dance floor. Terlihat gembira, berbeda dengan suasana hatinya yang buruk. Ia butuh pelepasan hasratnya sekarang. Hasrat yang dimaksud berbeda dengan yang kalian pikirkan. Hasrat yang diinginkan lelaki itu adalah kepuasan membunuh. Mendengar tiap jeritan nikmat para korban yang membuat hatinya bahagia. "Hei, baby." Seorang wanita dengan pakaian minim menghampiri lelaki itu. Mengedipkan mata genit pada lelaki itu dan menggoda. "Do you wanna play with me?" tanya wanita itu dengan suara seksinya, tangannya mulai aktif menggerayangi tubuh lelaki itu. Lelaki itu tersenyum samar. "Tubuhmu tidak membuat hasrat ku naik." "Kenapa? Aku tidak seksi ya?" Wanita itu membusungkan dadanya menggoda kemudian mencium pipi lelaki itu dengan berani. "Aku akan membuatmu puas, jadi jangan sok menolakku." Wanita itu berujar dengan sangat percaya diri. Lelaki itu hanya memutar matanya malas. Dia Jason Schulman. Memiliki postur tubuh tinggi yang terlihat sangat jantan, kulit putih dan juga hidung yang mancung. Mata hazel Jason menatap datar pada wanita yang terus mencoba menggoda dirinya. Wanita itu semakin berani dan duduk di atas paha Jason. Tangannya bergerak menggoda beberapa titik pada tubuh Jason kemudian kedua tangannya melingkari leher Jason, dan membisikkan sesuatu di telinga Jason. "C'mon, main bersamaku, tampan." Wanita itu kembali menggodanya. Jason menyandarkan punggungnya pada sofa. "Kau benar-benar ingin main?" Senyum miring tercetak di bibir seksinya. "Oh tentu saja." Wanita itu menyahut dengan girang. Merasa berhasil menggoda lelaki tampan di depannya. Wanita itu menunjuk bibirnya, minta dicium. Namun Jason tak melakukan itu. "Kita main di mana?" tanya Wanita itu mulai tidak sabar. "Jangan di sini, kita ke apartemen ku." Jason bersuara, membuat wanita itu berangsur turun dari pangkuannya. Dengan senyum lebar, sang wanita mengajak Jason keluar dari kelab. Tentu saja Jason tidak menolak lagi, karena wanita itu akan menjadi target selanjutnya. Sedari awal Jason sudah menolak, namun wanita itu bersikukuh. Harimau mana yang akan pergi jika ditawari daging lezat di hadapannya? Membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai ke apartemen Jason. Apartemen yang selama ini tidak diketahui siapapun karena tempat itu hanya digunakan untuk melampiaskan hasratnya. "Ah aku tidak sabar untuk mencapai kenikmatan surga dunia," ucap wanita itu dengan sedikit mendesah. Dalam hati, Jason sedikit jijik dengan sikap jalang wanita ini. Namun ia biarkan saja karena sebentar lagi ia pun juga akan mencapai kepuasannya menggunakan wanita ini. "Tentu saja sayang, aku akan memberikan kenikmatan surga yang menakjubkan." Jason menyahut santai kemudian mengerling menggoda. Mereka telah berada di lift, hanya membutuhkan waktu beberapa detik hingga mereka tiba di lantai paling atas apartemen. Di mana hanya ada satu apartemen milik Jason. Bisa dibilang hanya Jason lah yang menghuni lantai teratas. Dengan santai Jason menggendong wanita itu hingga masuk ke kamar dan menghempaskan tubuh wanita itu ke kasur. Bruk! "Awh." Wanita itu menjerit senang dan menatap Jason yang berdiri menjulang tinggi di depannya dengan tatapan laparnya. "I want you know," lirih wanita itu. Tangan wanita itu terulur menggapai tubuh Jason dan bergerak perlahan membuka kancing kemeja Jason. Jason mendesis dan menatap wanita itu tajam, "Jangan dibuka." Jason menepis tangan wanita itu dari kemejanya. "Tunggu di sini," peringat Jason. Wanita itu mengangguk menurut. Jason berjalan keluar dari kamar menuju kamar yang lain, di mana semua koleksi pisau dan benda tajam lainnya. Benda-benda yang biasa ia gunakan spesial untuk para targetnya. Jason mengambil sebuah pisau kecil kesayangannya. Walaupun kecil, Jason jamin pisau tersebut dapat membuat targetnya menjerit nikmat. Jason kembali masuk ke dalam kamar, dahinya mengernyit melihat wanita itu sudah menanggalkan dress hingga pinggang. Jason mendengus kasar. "Pasang bajumu lagi," titahnya tegas. Tak terbantahkan. Meskipun sedikit heran, wanita itu tetap melaksanakan perintah Jason. "Baiklah, aku kembali memasangnya. Bilang saja kau ingin melepasnya sendiri." Wanita itu terkekeh pelan. Jason mencibir kepercayaan diri wanita di depannya yang kelewat batas. Terlalu percaya diri membuatnya ingin bermain lama-lama dengan wanita itu, mendengar tiap jeritannya. Tangan Jason yang semula berada di balik badannya perlahan menampakkan diri. Pisau kecil itu pun ikut menampakkan dirinya. "Kau ingin bermain dengan pisau? Ah jangan, aku tidak suka bermain kasar. Aku lebih suka bermain dengan lembut, hanya menggunakan tubuhmu," Wanita itu menolak, ia menatap Jason sambil menggelengkan kepalanya tidak setuju. Jason menatap wanita itu dingin, tangan Jason menarik tangan wanita itu agar berdiri. Wanita itu terpekik kaget. Ia menatap horor wajah Jason yang terlihat menyeramkan, sangat berbeda dengan beberapa detik yang lalu. "K-kau m-mau apa?" Wanita itu menepis tangan Jason yang berada di tangannya lalu bergerak ke samping dan mundur. "Kau tahu? Kau terlalu banyak bicara, rasanya aku ingin mengoyakkan bibir cantikmu ini." Jason menyeringai bak iblis tampan. "Kau psikopat!" jerit Wanita itu. Tubuh wanita itu luruh jatuh ke bawah, tubuhnya bergetar. Kepalanya mendongak menatap Jason yang tersenyum bak iblis tampan. "Let's start play the game, sweetheart." Jason menarik kasar tubuh wanita itu agar berdiri kemudian ia hempaskan tubuh itu ke kasur. Jason menaiki tubuh wanita itu yang mendadak lemas. "Lepaskan aku, aku berjanji tidak akan melaporkanmu. Aku akan menutup mulut!" jerit Wanita itu semakin ketakutan saat Jason menyeringai dan duduk di atas perutnya. Jason tidak mendengarkan, ia mengarahkan pisaunya ke leher wanita itu. Ringisan mulai keluar dari bibir merah wanita itu. "Jangan meringis, aku lebih suka jika kau menjerit," ucap Jason dingin. Jason menggeram kesal, karena wanita itu malah menangis, bukannya menjerit seperti yang ia inginkan. Jason memasukkan pisau ke dalam mulut wanita itu dan menggerakkannya ke dalam hingga sebelah kiri bibir wanita itu sobek. Jason mengeluarkan pisau itu dan beralih ke tangan wanita itu, dengan cepat Jason menancapkan pisau itu. "AKH!" Wanita itu menjerit kencang, rasa sakit di bibir dan tangannya sangat terasa. Jason memejamkan matanya, menikmati tiap jeritan yang mulai keluar dari mulut wanita itu. Jeritan yang membuat hatinya merasa tenang. Kepala wanita itu menggeleng lemah, meminta Jason menghentikan aksi kejamnya. Tapi Jason tidak peduli. Dengan seringaian seram Jason mundur sedikit kemudian duduk di paha Wanita itu. Tangan Jason menyingkap dress wanita itu dan mulai menggambar asal di perutnya. Jeritan memilukan kembali terdengar, senyum lebar terbit di bibir Jason. "Kau kuat juga, aku jadi ingin mengoleksi jari-jarimu." Jason berujar dengan kejam dan mulainya menangkup jari-jari lentik milik wanita itu. Biasanya korbannya sangat lemah. Baru saja pisau cantiknya mendarat di tubuh target, si target malah menangis lalu pingsan. Jason menyukai w***********g ini. Sangat kuat. Wanita itu menggeleng lemah, ia sudah tidak sanggup bicara hanya isyarat gelengan yang bisa ia lakukan. Jason seakan tuli, ia terus menyiksa targetnya dengan perasaan bahagia. "ARGH!" Jason berdecak kesal, wanita itu telah kehilangan kesadarannya. Ia jadi tidak bisa menikmati jeritan nikmat itu lagi. Jason meneruskan siksaannya pada wanita itu dengan beringas lalu ia tancapkan pisau kecilnya ke d**a kiri wanita itu. Darah keluar dengan deras membasahi kasur dan sebagian darah terciprat ke kemeja Jason, tapi ia tidak peduli. Jason tersenyum puas, ia bangkit dan menjauhi tubuh wanita yang sudah tak bernyawa itu.  

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

LEO'S EX-SECRETARY

read
121.2K
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
49.0K
bc

FORCED LOVE (INDONESIA)

read
598.8K
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
221.5K
bc

See Me!!

read
87.9K
bc

My Husband My Step Brother

read
54.8K
bc

A Secret Proposal

read
376.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook