"Kakak gila ngajakin aku ke puncak mendadak gini?" Alleta memandang sinis suaminya. Tepat saat Abi baru pulang dari kantor laki-laki itu mengatakan akan mengajak sang istri ke puncak membuat Alleta tak habis pikir. Dengan polosnya Abi menganggukkan kepala, dia tak mungkin bermain-main dengan ucapannya sendiri. Abi ingin menenangkan pikirannya untuk sejenak. Masalah yang ada di kantor berhasil membuat pikiran Abi kacau balau. Dia menghampiri Alleta yang tengah duduk di ruang keluarga. Laki-laki itu mendudukkan diri di samping sang istri. Mengembuskan napas sejenak, Abi menjatuhkan kepalanya di pundak terbuka milik Alleta. Istrinya itu tengah memakai gaun tidur tanpa lengan. Alleta membiarkan kepala sang suami membebani pundaknya, dia mengusap lembut rambut milik Abi. Melihat raut wajah

