Awal Saling Suka

1185 Words
Emelie hanya menatap gamang kearah putranya yang tertidur. Keputusannya membawa pulang Abyan untuk mendapat pengakuan keluarga besarnya ternyata malah menorehkan luka baru di hatinya. Dan bisa jadi dalam ngatan Abyan, seandainya, bocah itu sudah mengerti akan sikap sang kakek yang menolak memberinya nama keluarga Wijaya sebagai bentuk pengakuan. Dan untungnya Abyan masih sangat kecil untuk bisa memahami hal tersebut. Ravindra Raka Kanigara atau yang biasa di panggil dengan Raka, menoleh kearah wanita yang duduk disebelahnya, mengerutkan keningnya seraya memandang wajah cantik Emelie yang terlihat tengah di landa masalah cukup pelik. Ini adalah kali kedua mereka bertemu, dan Raka tidak ingin pertemuan yang diharap menjadi awal dari perasaan sukanya terhalang dengan satu permasalahan yang membuat suasana hati wanita yang sudah memaku hatinya sejak dia melihat profil wanita cantik itu di sebuah situs berita terkait figur pengusaha muda yang kompenten, menjadi tidak nyaman. "Ada apa? kelihatannya ada sesuatu yang sedang menganggu pikiranmu. Soal pekerjaan?" tanya Raka dengan lembut dan penuh perhatian. Disinilah letak kekuatan pria itu yang disukai banyak wanita, lembut, perhatian dan juga royal. Emelie menggeleng seraya merapikan rambut Abyan yang tertidur di pangkuannya, bocah itu kelelahan setelah bermain di arena bermain anak yang ada di dalam mall besar dimana kini mereka berada. "Jika bukan masalah pekerjaan, lalu masalah apa? pribadi?" "Iya," jawab Emelie singkat dan membuat Raka mengangguk. Lalu Raka mengambil alih Abyan dan mengajak Emelie untuk pulang karena terlihat Emelie butuh istirahat, dan Raka tak ingin di nilai sebagai pria kejam yang tak peka dengan kondisi wanitanya. Raka lantas menidurkan Abyan ditemani oleh pengasuhnya sementara Emelie duduk disebelah pria itu yang tengah menyetir. "Kalau tak keberatan. Kau boleh bercerita padaku, Aku akan menjadi pendengar terbaik untukmu. Oh ya, kapan kamu kembali ke London?" "Setelah semua pekerjaan disini selesai," jawab Emelie yang baru menutup ponselnya setelah membalas pesan dari Elena sang sekretaris yang menanyakan jam berapa dirinya sampai di apartemen. "Bagaimana kalau besok kau kuajak ke pabrik, agar kamu bisa melihat sendiri bahan baku yang akan aku kirim nanti seperti apa." usul Raka dengan disertai senyum penuh pengharapan. "Boleh, tapi bisa sedikit agak siang, sekitar jam sepuluh pagi?" "Kenapa? kau ada urusan pagi harinya?" "Bukan, Abyan biasa baru bisa bangun jam sembilan pagi. Dan jika di paksa bangun sebelum waktunya dia bangun. Abyan suka rewel dan itu membuat saya tidak bisa bekerja," jawab Emelie seraya memberikan boneka koala kecil milik Abyan ke pengasuhnya. "Lucu juga Abyan, seperti diriku. Aku juga tak suka dibangunkan sebelum waktunya aku bangun dengan sendirinya." Raka tertawa kecil mengingat kelakuannya sendiri." Kalau begitu aku akan menjemputmu jam sepuluh pagi, bagaimana?" tanya pria itu lagi. "Boleh," jawab Emelie membuat Raka tersenyum senang."Apa besok hanya kita saja?" "Terserah kamu, mau membawa Abyan ikut serta juga bisa. Kalau sekretaris dan asistenmu juga ikut, biar nanti mereka bersama Boris asisitenku yang akan menemani." "Oke!" Dan tak terasa, mobil audi hitam itu berhenti didepan lobby sebuah Apartemen mewah di kawasan Jakarta Utara. Raka segera keluar untuk membantu Emelie menggendong si kecil Abyan dan membawanya hingga depan lift lalu memberikannya kembali ke Emelie. "Istirahat yang nyaman, dan jangan lupa besok kita punya janji diluar!" ujar Raka mengingatkan Emelie yang hanya mengangguk sebelum pintu lift tertutup. Dan sepertinya Raka malam ini akan tidur lebih cepat dari biasanyam dikarena hatinya sedang sangat senang. Di telphonenya Boris untuk rencana besok agar dia bisa bertiga saja dengan Emelie dan Abyan dalam satu mobil. "Jadi besok, ada kunjungan ke pabrik, Boss?" tanya Boris diseberang telephone. "Iya, pemilik Summer Nigth ingin melihat langsung kualitas bahan baku yang akanmereka terima dari kita." "Aishh, pasti ini hanya akal-akalanmu saja, kan? agar bisa mengencani si CEO Summer Nigth yang cantik dan seksi itu." "Namanya usaha harus punya cara untuk bisa mendapatkannya." "Apa kamu sudah sembuh dari kenangan dengan Ferina?" "Tentu saja belum. Tapi aku yakin, dengan Emelie aku bisa melupakan semuanya dengan baik." "Terserah elo aja ! yang penting semua kontrak kerja sudah kamu selesaikan." "Silakan Tama suruh mengeceknya, jika ada yang belum aku tanda tangan, cepat antar kerumahku!" ucap Raka,"Jangan lupa besok jam sepuluh di kawasan Summer Recon Apartemen." Dan Raka pun langsung menutup panggilannya karena sedang menyetir mobil menuju rumahnya di kawasan Serpong. **** Elena menatap sahabatnya dengan iba saat Emelie dan Abyan beserta pengasuhnya masuk ke unit apartemen mereka. Setelah membersihkan diri, Emelie menyempatkan untuk mengobrol bersama Elena seraya menikmati kopi panas yang nikmat. "Jadi papamu menolak Abyan?" "Iya, dia tidak mau nama Wijaya tersemat untuk seorang anak yang tidak jelas asal usulnya," jawab Emelie lelah. "Tidak jelas bagaimana? bukannya Abyan anak kandung mendiang Ferina. Dan Ferina sendiri anak kandung Sastrio Wijaya, tidak jelas dari mana?" "Yang tidak jelas itu adalah pria yang membuat Abyan ada di dunia ini. Mungkin seandainya waktu itu Farina dan Lucas berhasil pulang ke Indonesia, tentu Abyan akan memiliki keluarga besar yang mengakuinya," sesal Emelie kembali mengingat betapa senangnya sang adik waktu itu, saat Lucas pria yang mencintainya mengajak untuk meminta restu pada keluarga di Indonesia. "Namun Tuhan memiliki rencana lain untuk Abyan dan sangat mennyayangi Ferina hingga Tuhan mengambil wanita ramah itu," ucap Elena seraya mengelus punggung tangan sahabatnya. "Dan terkait denganmu sendiri, apa papamu sudah melupakan kejadian sembilan tahun lalu?" "Sama sekali tidak! papa itu type orang yang pendendam. Buktinya ke anak sendiri saja dia seperti itu. Bahkan dia tega menuduh aku dan mendiang Ferina sebagai p*****r, yang hanya mencari kesenangan tanpa berpikir akan akibatnya." "Kenapa papamu bisa berpikir seperti itu?" "Karena penolakanku dulu telah menghancurkan bisnis yang dia bangun. Pria yang akan di jodohkan denganku, menarik semua investasinya di perusahaan papa dan mengambil semua para investor lain yang sebelumnya menjadi rekan kerja papa." "Kejam sekali! hanya karena perjodohannya ditolak, tega menghancurkan hidup orang lain." "Itulah bisnis! tampak gemerlap di luar namun hitam dan suram pada sisi dalamnya." Emelie lantas meminum americano kopinya kembali. "Oh ya, kemana saja sejak sore tadi?" "Jalan dan bermain dengan Abyan." "Oh ya, kenapa tidak menelphoneku? aku sudah sangat bosan berada di kantornya Chandra yang terlalu banyak bicara, membuat kepalaku menjadi pening." "Tadinya aku ingin menelphonemu." "Lalu, kenapa tidak kau lakukan?" "Karena Tuan Raka menjemputku dan mengajak kami makan malam juga mengajak Abyan bermain di taman bermain anak." "Tuan Raka? siapa?" "Ravindra Raka, pemilik RR Crop produsen benang dan kain yang menyetujui tawaran kerjasama dengan Summer Nigth," jawab Emelie membuat kedua netra biru milik Elena membola sempurna. "Pria tampan yang duduk tepat didepanmu itu?" "Iya dia!" "Wow! ada apa sebenarnya ini? apa kalian memiliki hubungan khusus?" "Tentu saja tidak. Aku seorang wanita yang memiliki satu anak berusia tiga tahun. Apa mungkin pria setampan dan sekaya tuan Raka masih berminat pada wanita beranak satu?" "Siapa yang tidak berminat denganmu! walau kau punya sepuluh anak pun, aku yakin tak ada satu pria pun yang menolak untuk menjadi pasanganmu." Emelie terkekeh pelan lantas membawa cangkir kopinya yang sudah habis ke wastafel cuci piring."Istirahatlah! besok kita akan mengunjungi pabrik benang dan kain milik tuan Raka." "Dan tuan Michel tadi menelphone, rapat tahunan pemegang saham Royal Paradise akan dilakukan senin depan. Itu berarti hari sabtu kita sudah harus pulang ke London." "Oke, masih tersisa empat hari untuk menyelesaikan semua pekerjaan disini. Oke selamat istirahat dan selamat malam," ucap Emelie seraya berjalan kearah kamarnya bersama Abyan. ****
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD