Part 6

962 Words
"Keluar lah dari zona nyaman, jika kau ingin hidupmu menjadi lebih berwarna." _Fll_ **** Ucapan Raka terpotong oleh teriakan mama Queen, siapa lagi kalau bukan Keyra. "AKHIRNYA ANAK MAMA PULANG JUGA. I MISS YOU SO MUCH, HONEY!!" "Anak sama ibu sama aja." gerutu Raka sembari geleng-geleng kepala. Queen tidak memedulikan Raka. Ia berlari ke arah Keyra dan memeluk mamanya erat. Menumpahkan segala kerinduannya. "Queen kangen banget sama mama." ucapnya manja. "Mama juga kangen banget sama kamu, honey." Setelah selesai melepas acara kangen-kangenan, Keyra pun melepaskan pelukannya. Ditatapnya anak gadis satu-satunya dengan tatapan penuh kasih sayang. "Kamu udah makan belum, honey?" "Belum, ma." "Nah, kebetulan sekali mama baru selesai membuatkan makanan kesukaanmu." Queen menatap mamanya dengan tatapan berbinar. "Nasi goreng, ma?" Keyra mengangguk seraya tersenyum. "Asikk!! Makasih, mama." "Nah, sekarang ayo ke ruang makan." Keyra merangkul bahu anak kesayangannya. "Kamu bawakan koper honey ke kamarnya." ujarnya sebelum pergi ke Raka. Dan pria itu hanya bisa pasrah. Padahal dia juga ingin menikmati masakan mamanya yang tiada duanya. "Oh ya ma, papa mana?" tanya Queen selagi Keyra mengambilkannya nasi goreng. "Papa kamu sedang meeting sama klien, honey." Queen mengerucutkan bibirnya kesal. "Yah, padahal Queen kangen banget sama papa. Pengen peluk papa." Keyra mengusap kepala Queen sekilas. "Mama akan menyuruh papamu cepat pulang setelah meeting selesai. Sekarang ayo makan dulu. Mama temani." Queen menatap nasi goreng yang disuguhkan mamanya dengan tatapan lapar. "Mama gak ikut makan?" Keyra menggeleng. "Mama masih kenyang." Queen mengangguk mengerti dan mulai memakan nasi goreng yang dibuatkan mamanya dengan semangat. Keyra yang melihat anaknya makan dengan lahap tersenyum senang. Diambilnya handphonenya dan mengetikkan sesuatu disana. "Ma, Queen akan sekolah bareng Bang Raka ya?" Keyra mengangguk tanpa melihat anaknya. "Mulai kapan Queen akan bersekolah?" "Besok, honey." Queen mengigit sendoknya kesal. Ia tidak suka diabaikan oleh sang mama yang sedang asik senyum-senyum sendiri melihat layar hpnya. "Mama lihat apaan sih? Sampai-sampai kayak orang gila." celetuk Queen dan kembali melanjutkan makannya. Hening. Tak ada jawaban. Mamanya malah tertawa geli. Queen mendengus kesal dan beranjak dari duduknya setelah selesai makan. "Queen ke atas dulu deh, ma." Setibanya di kamar, Queen menghempaskan tubuhnya disamping Raka. "Kok abang masih di sini?" Raka memeluk Queen gemas. "Memangnya gak boleh?" "Ya, boleh lah." "Bang Raka kenapa nggak sekolah?" tanya Queen tiba-tiba. "Karena menjemputmu, honey." "Teman-teman udah pada tahu belum kalau Queen pulang ke Indo?" Queen mendusel manja di d**a bidang Raka. "Belum. Memangnya kenapa, honey?" "Queen mau membuat mereka kaget hehe." Raka terkekeh seraya mengacak-ngacak rambut adik kesayangannya. "Mereka pasti akan sangat terkejut melihat adik kesayangan mereka sekolah di sana besok." "Bang, Queen mau tanya." "Hm?" "Apa benar Monny jadi nerd di sekolah?" "Iya. Memangnya kenapa, honey?? Jangan bilang kalau kamu juga ingin jadi nerd." tebak Raka. "Hehe, tau aja kalau Queen juga ingin jadi nerd." "Kenapa kamu jadi nerd segala sih, honey?" protes Raka tidak setuju. "Karena Queen ingin mendapatkan real friend, bang." Queen memang sudah memikirkan semuanya dengan matang sewaktu di pesawat. Dia tidak ingin mendapatkan teman yang hanya memanfaatkannya seperti Qisya dan Nico. Dia ingin mendapatkan teman yang setulus Milha. "Huft, terserah kamu deh tapi kalau ada yang membully kamu balas aja. Abang gak suka kalau kamu dibully." "Oke, abangku. Lagipula Queen pengen ngerasain kena bully." kekeh Queen. Sewaktu bersekolah di Prancis ia tidak pernah kena bully, malahan dia yang sering membully para cabe-cabean di sekolahnya dulu. "Kamu ini ada-ada aja. Orang lain gak pengen kena bully, lah kamu, malah pengen kena bully." Raka mendekap adiknya gemas sampai membuat Queen sesak. "Lepasin, bang. Sesak." gerutunya. Raka tertawa pelan dan melepaskan pelukannya. Ia duduk dan mengusap kepala Queen. "Abang ke bawah dulu ya, honey." pamitnya. Queen mengangguk. "Kamu tidur aja dulu. Kamu pasti capek, kan?" Queen mengangguk lagi. "Oke. Selamat beristirahat." Raka mengecup kening Queen sebelum keluar. Queen senang diperlakukan manis seperti itu oleh abangnya. **** Queen menuruni tangga dengan cepat dan pergi ke ruang makan. Matanya berbinar senang kala melihat papanya sudah duduk manis di kursi makan. "PAPA!!" teriaknya lalu memeluk sang papa dengan manja. Rafa terkekeh dan membalas pelukan putri kesayangannya. "Queen kangen banget sama papa." "Papa juga kangen banget sama putri cantik papa yang satu ini." Queen melepaskan pelukannya. Keluarga kecil yang lengkap itu akhirnya mulai makan malam dengan tenang. "Ma, pa, besok Queen akan nyamar jadi nerd." cetus Queen setelah selesai makan. Key yang sedang minum tersedak. "Kenapa kamu ingin menyamar jadi nerd, sayang?" "Pengen cari teman yang tulus, ma." "Jangan, honey!! Nanti kamu malah di bully." tolak Rafa tidak setuju. "Kalau Queen dibully tinggal balas aja lah, pa. Lagipula Queen juga ingin merasakan kena bully, pa." Rafa sampai geleng-geleng kepala mendengar ucapan putri kesayangannya. "Ya ampun, honey. Orang lain nggak mau dibully tapi kamu malah ingin kena bully." Queen menyengir. "Terserah kamu aja lah, honey. Asal kamu jangan sampai terluka." ucap Rafa akhirnya. Queen mengangguk antusias. "Tenang saja, pa! Ah iya! Aku juga akan mengganti namaku dengan Queen Pelita." Kembali ke kamar kala sudah puas mengobrol banyak hal dengan keluarganya. Line Milha Queen. Queen Apa? Milha I miss you. Queen Baru kemarin kita bertemu tapi lo udah kangen sama gue? Milha Hehe.. Lo lagi ngapain? Queen Baru siap makan. Kalau lo? Milha Baru siap balapan dan gue jadi pemenangnya malam ini Queen Huaaa!!! Gue juga pengen balapan. Oh ya, gue ada berita ter hot nih. Milha Apa? Queen Besok gue mau jadi nerd . Milha Hah???????? Queen Gue ingin jadi nerd karena ingin mendapatkan real friend. Tapi tenang aja, gue nerd cantik kok? Milha Yang namanya nerd tetap nerd dong. Queen Hehe, gue tidur dulu ya. Milha Ok. Kalau ada yang bully, balas aja. Queen Pasti dong. Mana mau Queen yang cantik ini kalah sama cabe-cabean. Setelah selesai chat dengan Milha, Queen bersiap-siap untuk tidur. Semoga aku menemukan real friend, batinnya sebelum tertidur. -Tbc-
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD