Memberi Kesempatan

1480 Words

Entah berapa jam perjalanan yang diperlukan untuk menuju tempat itu. Sekarang sudah jam 10 pagi menuju siang dan kami belum juga sampai. Aku juga sudah bangun, sedangkan Diko masih focus mengendarai mobilnya.   “bisakah kita berhenti sebentar. Aku mau membeli beberapa makanan pengganjal lapar selagi kita ke tempat yang kau inginkan itu” pintaku. Aku sengaja mengatakan untuk membeli beberapa makanan agar Diko juga istirahat, meski sebentar.   “Baiklah. Akhirnya kamu sudah bangun, aku tidak berani menganggumu. Tadi aku mengendarakan mobil dengan pelan agar tidurmu tidak terganggu” Ujarnya membuat perasaanku menjadi sedikit tidak enak. Aku sudah mati-matian menyumpahinya dengan sumpah  serapah karena membuatku sebal, tapi ia bersikap lembut begini.   Dan benar saja, Diko memberhentika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD