Stefanny, Vicente, Sava, dan Dina kini sedang menikmati makan malam, mereka terlihat sesekali bicara, kadang juga ada yang tertawa. Stefanny melakukan dramanya dengan baik, ia terlihat menikmati semua yang Vicente berikan malam ini, dan semua itu dirinya lakukan agar Sava tidak kecewa. Vicente yang sangat tahu jika Stefanny merasa tak nyaman hanya tersenyum. Ia merasa puas dengan apa yang wanita itu lakukan, meski pun Stefanny terpaksa, tetapi bagi Vicente itu layak dinikmati. Jahat memang, tetapi paling tidak ia mendapatkan apa yang dirinya mau. Selama ia bahagia, semua tidak menjadi masalah besar. “Bunda, kapan kita balik ke Pontianak?” tanya Sava pada akhirnya. Ia menatap Stefanny yang juga balas menatapnya, Sava merasa sikap sang ibu memang seperti biasa, tetapi entah mengapa dirinya

