Chapter 25

1646 Words
Kelas berakhir, Chang Kyun meninggalkan kelas dengan langkah yang tampak terburu-buru. Wajah pemuda itu pun terlihat lebih serius dibandingkan dengan saat pemuda itu menginjakkan kakinya di ruang kelas untuk kali pertama. Dan pemicunya adalah bukan hanya dirinya lah mahasiswa pindahan di kelas itu, melainkan terdapat satu nama lagi yang cukup mengganggunya. Tak memiliki waktu untuk berkenalan dengan mahasiswa satu angkatan dengannya, Chang Kyun bergegas untuk menemui rekan-rekannya. Namun dalam perjalanan ia berpapasan dengan Seo Hye. Bersikap seperti orang asing, Chang Kyun hanya memandang sekilas dan melewati Seo Hye begitu saja. Tapi ada hal yang membuat Chang Kyun merasa terganggu. Langkah pemuda itu terhenti. Berbalik memandang punggung gadis yang tidak asing lagi baginya. Chang Kyun kemudian menghampiri Seo Hye dan langsung menarik lengan gadis itu hingga berbalik dan sempat menabraknya. Seo Hye sangat terkejut, terlebih ketika menemukan tatapan dingin Chang Kyun yang sangat menuntut. "Ada apa, Shin Chang Kyun?" tegur Seo Hye dengan sedikit gugup. Gadis itu berusaha untuk menarik tangannya dari tangan Chang Kyun, tapi pemuda itu justru menahannya. "Apa yang kau lakukan?" Seo Hye kembali menegur dan mulai tidak nyaman dengan sikap Chang Kyun. Sementara itu pandangan Chang Kyun kini tertuju pada kalung yang melingkar di leher Seo Hye. Chang Kyun menyadari bahwa ia pernah melihat kalung itu sebelumnya, lebih tepatnya selama tiga tahun terakhir. Dan pemilik dari kalung itu adalah Hwang Kihyeon. Namun sejak kapan kalung itu berpindah kepemilikan, itulah yang membuat Chang Kyun merasa terganggu. "Shin Chang Kyun, bisa kau lepaskan tanganku?" Seo Hye kembali menegur ketika tak kunjung ada respon dari Chang Kyun. Chang Kyun memandang Seo Hye dan berucap dengan penuh selidik, "dari mana kau mendapatkan kalung itu?" Tangan Seo Hye yang terbebas refleks menggenggam kalungnya. Gadis itu tentu saja merasa heran karena sebelumnya sempat mengira bahwa yang telah mengembalikan kalung itu adalah Chang Kyun. "Cepat jawab," tegur Chang Kyun ketika Seo Hye tak kunjung menjawab. "Apa yang kau bicarakan?" "Kalung itu adalah milik Kak Hwang, bagaimana kalung itu bisa ada bersamamu? Kau mengetahui di mana Kak Hwang saat ini?" "Tidak, bukankah kau yang mengembalikan kalung ini?" Sebelah alis Chang Kyun terangkat, keduanya sama-sama dibuat kebingungan. Dan saat itu barulah Seo Hye menyadari sesuatu. "Tunggu sebentar. Jika bukan kau yang mengembalikan ini, itu berarti—" "Kau mencoba untuk menipuku?" Chang Kyun menghentikan ucapan gadis itu. "Tidak, kau salah paham." "Katakan di mana Kak Hwang sekarang." "Aku tidak tahu. Kenapa kau menanyakan hal itu padaku?" "Karena kalung itu ada bersamamu. Katakan sekarang." "Shin Chang Kyun." Perhatian Chang Kyun teralihkan, namun bukan karena suara Seo Hye, melainkan oleh tangan yang saat ini menahan pergelangan tangannya. Pandangan keduanya lantas menemukan sosok Hyung Won yang tiba-tiba menjadi orang ke tiga di sana. "Lepaskan dia," tegur Hyung Won dengan cara yang dingin. Chang Kyun lantas melepaskan tangan Seo Hye. Sementara pandangan Hyung Won segera terjatuh pada Seo Hye. "Pergilah. Maaf atas ketidaksopanan anak ini," ucap Hyung Won kemudian. Seo Hye lantas pergi meninggalkan keduanya, sementara Chang Kyun dan Hyung Won lantas bertemu pandang. Hyung Won menegur, "apa yang sedang kau pikirkan, Shin Chang Kyun? Kau bisa dianggap orang jahat dengan sikapmu yang seperti itu." "Aku memiliki alasan atas sikapku barusan. Maaf jika sikapku barusan sudah membuat Kak Jang salah paham." "Kenapa aku harus salah paham?" ucapan itu terdengar acuh. "Kau mengatakan bahwa kau memiliki alasan kenapa kau bersikap seperti pada Seo Hye. Kalau begitu katakanlah alasanmu, aku ingin mendengarnya," lanjut Hyung Won. Chang Kyun sempat terlihat ragu sebelum pada akhirnya menyahut, "bisa kita bicarakan dengan yang lain?" "Baiklah, jika itu yang kau inginkan." Keduanya lantas pergi bersama. Membiarkan Chang Kyun berjalan di depan, Hyung Won sempat memandang ke arah Seo Hye pergi sebelumnya. DISTRICT 9: FLOWER OF EVIL Chang Kyun dan Hyung Won berada di salah satu sudut kampus yang tidak bergitu ramai. Keduanya menunggu rekan-rekan yang lain untuk sampai di sana. Dan tak berselang lama satu persatu dari mereka pun mulai berdatangan hingga Min Hyeok menjadi orang terakhir yang datang. "Ada apa?" tegur Min Hyeok. "Sepertinya Chang Kyun memiliki sesuatu untuk disampaikan," sahut Hyung Won. Pandangan semua orang lantas mengarah pada Chang Kyun, di mana pemuda itu terlihat ragu-ragu. Hyeon Woo kemudian menegur, "apa yang ingin kau bicarakan?" Chang Kyun lantas angkat bicara, "ada mahasiswa baru di kelasku selain aku." Semua orang tentu saja tampak bertanya-tanya setelah mendengar ucapan Chang Kyun karena mereka tak menemukan letak kesalahan dari hal itu. Joo Heon kemudian menyahut, "lalu apa masalahnya dengan hal itu?" "Kemungkinan besar orang itu adalah Kak Hwang." Semua orang menunjukkan reaksi terkejut masing-masing. Dan Joo Heon yang merasa janggal pun segera bersuara. "Tunggu sebentar ... bukankah kau dan Kak Hwang berbeda satu tahun, kenapa kalian bisa berada di kelas yang sama?" Itulah hal yang juga ingin ditanyakan semua orang. Seharusnya Kihyeon berada di angkatan yang sama dengan Min Hyeok, bukannya dengan Chang Kyun. Chang Kyun lantas memberikan jawaban, "Kak Hwang berhenti satu tahun agar kami bisa pergi ke Universitas bersama-sama." Hoseok menyahut, "lalu, apa maksudmu dengan Kihyeon ada di sini sekarang? Kau sudah bertemu dengannya?" Chang Kyun menggeleng. "Ada nama Hwang Kihyeon yang terdaftar sebagai murid pindahan dari Universitas Cheju Halla, tapi dia tidak datang hari ini. Aku yakin bahwa hanya ada satu nama Hwang Kihyeon di Universitas itu." "Dia ada di sini," gumam Min Hyeok dan menarik perhatian semua orang. "Kalau begitu kenapa dia tidak langsung menemui kita?" celetuk Hyung Won. Joo Heon menyahuti, "benar sekali. Bukankah Kak Hwang sedikit keterlaluan? Dia sudah kembali sejak beberapa bulan yang lalu, tapi sampai detik ini dia tidak menemui kita ... kenapa dia bersikap misterius seperti ini?" Hyeon Woo menengahi, "jika memang itu benar Kihyeon, maka hanya tinggal menunggu waktu sampai dia menemui kita." Hyung Won yang merasa bahwa Chang Kyun telah menghilangkan sesuatu dari rencana awal lantas menegur, "hanya itu yang ingin kau katakan?" Semua pasang mata memandang keduanya saling bergantian. Menyadari bahwa sikap Hyung Won sedikit dingin pada Chang Kyun. Joo Heon kemudian menegur, "apa ini? Apa kalian sedang bertengkar?" Tanpa mengalihkan pandangannya pada Chang Kyun, Hyung Won berucap, "katakan alasanmu bersikap seperti tadi pada Seo Hye." Semua orang semakin bingung. Kenapa mereka membawa-bawa nama gadis itu. Chang Kyun kemudian kembali berbicara, "selama tiga tahun terakhir, aku melihat Kak Hwang memakai sebuah kalung. Tapi hari ini aku melihat kalung itu dikenakan oleh Seo Hye." Semua orang kembali terkejut, bahkan dahi Joo Heon mengernyit secara berlebihan. "Apa lagi sekarang?" ucap Joo Heon bernada tak terima. "Maksudmu Kak Hwang memberikan kalung itu pada Seo Hye?" "Aku tidak yakin dengan hal itu. Dia juga terlihat bingung saat aku bertanya padanya." "Bukankah itu berarti Seo Hye tahu di mana Kihyeon sekarang?" gumam Hoseok. "Tidak," Min Hyeok tiba-tiba menengahi. "Dia tidak tahu apa-apa tentang Kihyeon." "Bagaimana kau bisa yakin tentang hal itu?" tegur Hyeon Woo. "Saat Chang Kyun kembali ke distrik, Seo Hye memperhatikan rumah Kihyeon seakan-akan tengah menunggu Kihyeon. Tapi saat aku mengatakan bahwa Kihyeon tidak kembali, dia terlihat kecewa ... jika pun memang benar bahwa Kihyeon yang sudah memberikan kalung itu pada Seo Hye, berarti dia memberikan kalung itu tanpa sepengetahuan Seo Hye." Joo Heon tiba-tiba menyahut, "jika begitu, bukankah Kak Hwang sudah kembali ke Distrik 9 tanpa sepengetahuan kita?" Semua orang tampak mempertimbangkan pemikiran mereka masing-masing. Dugaan mereka semakin menguat ketika Kihyeon telah menunjukkan tanda-tanda kehadirannya. Hoseok kemudian berucap, "apa mungkin selama ini dia sudah berada di Distrik 9, tapi hanya kita yang tidak tahu tentang hal itu?" "Apakah Kihyeon memiliki mobil?" celetuk Min Hyeok, dan pertanyaan itu ditujukan pada Chang Kyun. Chang Kyun menggeleng dengan ragu, "tidak ada." "Kenapa Kak Han menanyakan hal itu?" tegur Joo Heon yang juga merasa penasaran. "Sejak insiden di area pembangunan 49, Distrik 1 bulan lalu. Aku kerap melihat mobil yang pernah aku lihat saat insiden penyerangan perwira militer malam itu berada di Distrik 9." "Kau berpikir bahwa itu mungkin saja Kak Hwang?" tegur Hyung Won. Min Hyeok menggeleng, "tidak, aku meragukan hal itu ... tapi masalahnya tidak ada yang tahu mobil siapa itu." "Mungkin saja mobil milik orang pemerintahan," celetuk Hoseok. "Aku juga ragu tentang hal itu," sahut Min Hyeok. Hyeon Woo menengahi, "yang terpenting sekarang kita sudah tahu bahwa Kihyeon akan kembali. Aku pikir dia akan segera menemui kita." Joo Heon menyahut, "benar. Dia menjadi mahasiswa pindahan, tidak masuk akal jika dia langsung mengambil cuti. Aku berpikir ... mungkin saja Kak Hwang saat ini sedang mempermainkan kita. Dia bersembunyi di suatu tempat dan sedang mengawasi kita. Bisa saja saat ini dia berada di sekitar sini dan mengawasi kita." Joo Heon sejenak memandang sekeliling, namun tentu saja ia tak bisa menemukan keberadaan Kihyeon. Karena Kihyeon saat ini tidak berada di Gwangju, melainkan di Distrik 9. Tepatnya di puncak Bukit Terlarang. Seperti yang sudah mereka duga, selama ini Kihyeon menetap di Distrik 9. Alih-alih pergi menjauh, Kihyeon justru kembali ke Distrik 9 setelah membuat kerusuhan di Distrik 1. Dan mobil asing yang dikatakan oleh Min Hyeok, pada kenyataannya memanglah benar bahwa mobil itu adalah milik Kihyeon. Bukannya tinggal di pemukiman, Kihyeon mengasingkan diri di bagian selatan kaki Bukit Terlarang. Di mana di bagian bukit itu adalah hutan terlarang, satu-satunya area yang ditumbuhi oleh pepohonan yang tinggi. Kenapa hutan itu disebut sebagai area terlarang, hal itu dikarenakan lahan itu adalah lahan pribadi milik keluarga Kihyeon. Sehingga orang luar tidak diizinkan sembarangan memasuki kawasan itu. Di hutan tersebut terdapat sebuah gubuk, dan di sanalah Kihyeon tinggal selama ini. Tanpa ada perasaan khawatir jika saja ada orang yang menemukannya atau mungkin itu adalah ayahnya sendiri, karena sudah bertahun-tahun Sejin tidak pernah mendatangi tempat itu. Sepenuhnya tempat itu menjadi milik Kijeon dan Kihyeon, di mana di tempat itu kakak beradik itu sering menghabiskan waktu bersama. Dan tentu saja Chang Kyun sudah mengetahui tempat itu, hanya saja pemuda itu tidak pernah berpikir bahwa Kihyeon berada di tempat itu. Hwang Kihyeon telah memenuhi janjinya kepada Han Min Hyeok dengan kembali ke Bukit Terlarang. Namun ketika ia kembali, Han Min Hyeok justru tidak berada di sana dan melihat kepulangannya yang tertunda. DISTRICT 9 : FLOWER OF EVIL
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD