Chapter 6

504 Words
Warning 21+ . . . Candy sedang mengguling gulingkan badannya di atas kasur Queen size di sebuah kamar mewah di kediaman Wiraguna. Candy calling Aga ? Tuuuttt... 'Hemm' "Ga," 'Hemm' "Gak bisa tidur." 'Elah tinggal merem sih.' "Gak bisa," ucap Candy manja. 'Huuhh, yaudah sini.' Aga sudah menebak hal begini pasti bakal terjadi, huuhh, Aga hanya bisa menghela nafasnya kasar. Tak berapa lama pintu kamar Aga di buka secara keras oleh seseorang, siapa lagi kalau bukan Queen. Braakk! Candy masuk kedalam Kamar Aga dengan membawa boneka Beruang yang lumayan besar. Jangan tanya kenapa Di rumah Aga bisa ada Boneka, tentu saja itu milik Candy yang memang sengaja dia tinggal karena dia sering menginap di rumah Aga, bahkan dia memiliki kamar pribadi sendiri di samping kamar Aga. Candy segera menghambur naik ke kasur dan nemplok meluk Aga. Aga pun membalas pelukan Candy sambil memejamkan matanya. "Ga," panggil Candy pelan. "Hemm" jawab Aga hampir tak terdengar karena di landa kantuk. "Aga." panggilnya lagi saat merasa Aga masih tertidur. "Tidur Queen." ucap Aga penuh penekanan. Candy mendongakkan kepalanya keatas dan menatap wajah Aga yang sedang memejamkan matanya. Huufftt. Candy meniup wajah Aga, membuat Aga menegang dan membulatkan matanya. "Queen, jangan macem macem!" ucap Aga sambil menatap tajam pada Candy. "Hehehe, gak bisa tidur!" kata Candy manja sambil menenggelamkan kepalanya pada d**a bidang Aga. "Tidur Queen, jangan banyak tingkah!" ucap Aga dengan suara beratnya. "Ga," "Apa sih," ucap Aga kesal karena Candy terus mengganggunya, bukan apa, tingkah Candy bisa membuat sesuatu yang dia sembunyikan terbangun dari tidur cantiknya. "Jangan marah marah dih," ucap Candy lirih. "Lagi lo gak bisa diem banget, selama ini gue diem karena nganggep lo sahabat gue Queen, tapi kalo lo gak bisa diem terus begini gue juga bisa Khilaf Queen, gue laki laki Normal!" tegas Aga, namun malah membuat Candy cengo. "Hah, maksud lo apa sih Ga, gaje banget sih?" "Udah, mending sekarang lo tidur sebelum sesuatu yang tak di inginkan terjadi," ucap Aga sambil memejamkan matanya."Atau lo balik ke kamar lo!" "Gak mau," kata Candy lalu segera mendekap Aga dengan erat sambil kepalanya dia sembunyikan di tengkuk Aga, membuat Aga bisa merasakan Nafas hangat Candy di lehernya. "Astaga Queen, lo nyiksa gue," batin Aga. Candy kembali bergerak dan sekarang malah kakinya dia lingkarkan ke kaki Aga, membuat aga semakin Frustasi. "Kaki lo diem Queen!" kata Aga dengan suara berat. "Gue lagi nyari posisi Pw Ga," kata Candy santai dan kembali mengeratkan pelukannya dan juga kakinya pada tubuh Aga. "Queen, gue peringatkan sekali lagi, DIEM atau lo keluar dari sini, pindah ke kamar lo!" pekik Aga dengan nafas memburu. Rasanya dia sudah tidak bisa mengontrol nafas nya. "Lo kenapa sih Ga?" kata Candy melepaskan pelukannya dan menatap wajah Aga."Biasanya juga gue meluk lo kalo tidur bahkan dari kecil, kenapa sekarang lo marah sama gue?" Kata Candy dengan mata mulai berkaca kaca. "Astaga Queen, gue gak masalah lo meluk gue juga, tapi gue mohon lo diem, Buruan tidur," ucap Aga pelan." Lo nyiksa gue Queen," kata Aga lirih. "Emang gue nyakitin lo?" kata Candy polos.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD