Story By farah faradina
author-avatar

farah faradina

ABOUTquote
saya biasa di sapa dengan nama farah, lahir 14 mai 1998. saya mulai menulis cerpen sejak kelas 1SMK, untuk menulis novel ini hal yang baru untuk saya.
bc
deary depresiku
Updated at Aug 9, 2025, 06:07
tentang kisah nyata tentang kisah melawan depresi ditengah tekanan dan trauma massa lalu. melalui catatan diary yang jujur dan mendalam, penulis menulis menggambarkan perjalanan pahit dan panjang menuju kesembuhan. sebuah kisah inspiratif tentang harapan, kekuatan, dan kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan.
like
bc
jahitan sayap terakhir ku
Updated at Jul 29, 2023, 00:33
bab 1 telah patah kedua sayap ku deras nya guyuran hujan tak menggoyahkan seorang gadis dari tempat duduk nya, tangisan nya yang pilu semakin menyayat hati di sore hari yang semakin gelap. proses pemakaman sudah selesai dari lima jam yang lalu tapi gadis malang itu masih enggan rasanya meninggalkan makam kedua orang tua nya. air mata nya terus berjatuhan bersama dengan deras nya air hujan yang membasahi bumi, seakan bumi bisa merasakan betapa hancur nya hati gadis ini sekarang. keenandra pratama, gadis cantik dengan senyuman yang sangat manis di tambah lagi dengan kulit putih bersih, rambut berwana coklat tua dan bola mata berwarna hijau kecoklat coklatan yang jarang kita temukan di indonesia. siapa pun yang melihat Keenan pasti langsung jatuh hati. tapi sayang keenan tidak seperti gadis pada umum nya, keenan terlahir tidak sempurna keenan tidak memiliki kedua tangan nya sejak lahir, dan Keenan hanya memiliki satu kaki yang membuat dia sangat bergantungan pada umi dan papi nya. kejadian tadi pagi seperti mimpi buruk untuk Keenan, tadi pagi umi Keenan harus pergi pagi pagi sekali kerumah sakit karna ada pasien darurat, ada seorang perempuan yang sedang hamil mengalami kecelakaan membuat tim rumah sakit harus menghubungi dokter hanna pratama umi nya Keenan. umi nya Keenan adalah salah satu dokter kandungan terbaik di rumah sakit pelita. biasa nya saat Keenan membuka mata orang yang pertama yang di lihat Keenan adalah umi nya, tapi tidak dengan pagi ini, Keenan melihat seluruh ruangan kosong dan tidak ada pesan apa pun dari umi, lalu Keenan memutuskan untuk turun sendiri dari tempat tidur. ini adalah hal baru untuk Keenan biasa nya umi nya lah yang membantu dia turun dari tempat tidur lalu mengantar nya ke kamar mandi, tapi hari ini keenan harus melakukan semuanya sendiri. keenan berusaha mati matian untuk menggapai handle pintu kamar dengan kaki, tapi kaki nya tidak cukup panjang, lalu Keenan memutar otak agar dia bisa keluar. dia mendapat ide untuk membuka handle pintu menggunakan payung, alhasil pintu nya berhasil di buka. tapi dia tidak menemukan siapa pun di luar, dia juga tidak menemukan bayangan teh lia. pada kemana pikir nya semua orang ninggalin dia sendirian di rumah. "umiiiiii, umii"gak ada jawaban sama sekali. "teh lia, pada kemana sih kok aku di tinggal sendiri"masih gak ada jawaban sama sekali, apa teh lia kepasar kali ya pikir Keenan. Keenan menelan air ludah melihat kearah tangga rasanya keberanian Keenan sangat ciut kalau harus nurunin tangga sendirian. tapi Keenan tidak gak ada pilihan lain saat ini karna dia sangat haus. hampir satu jam dia nunggu tapi teh lia juga belum keliatan, mau gak mau akhirnya Keenan memutuskan untuk turun sendiri kebawah. udah beberapa anak tangga sudah berhasil keenan lewatin tapi pas anak tangga ke lima Keenan gak sengaja kepeleset hingga terjatuh dan tak sadarkan diri. *** betapa terkejut nya teh lia saat melihat Keenan terbaring di lantai tak sadarkan diri dan kepala nya belumuran darah. dengan panik teh lia mengambil handphone nya untuk menghubungi hanna tapi tidak ada jawaban, hampir sepuluh kali tapi belum ada jawaban sama sekali, lalu teh lia mencoba menghubungi arvan papi nya Keenan. "halo teh lia, ada apa"terdengar suara berat nan tegas milik papi nya Keenan. "anu pak, non Keenan j-atuh dari tangga"ucap teh lia sambil terpatah patah "kok bisa sih teh, kamu gak jagain keenan. ibuk mana?"pak arvan mencoba menahan amarah nya sekaligus mencoba untuk tetap tenang. "saya minta maaf pak, tadi saya ke pasar dan ibuk belum pulang dari rumah sakit. saya benar benar minta maaf pak gak seharusnya saya ninggalin neng Keenan sendirian di rumah. tadi saya juga udah nelpon ibuk tapi gak di angkat"teh lia benar benar merasa menyesal karna telah ninggalin Keenan sendirian di rumah. "ya udah saya jemput ibuk dulu kerumah sakit setelah itu saya langsung pulang, tolong telpon sindi suruh kerumah"tegas pak irvan. pak irvan langsung mengambil kunci mobil di atas meja dan berlari keluar. di depan pintu gak sengaja menabrak Andra yang saat itu kebetulan mau keruangan papi nya buat tanda tanganin berkas. bruuuk,,, semua berkah di tangan Andra berserakan di lantai. "yak ampun pi masak Andra segedek gini papi gak bisa liat"sambil manyun Andra beresin berkas yang berserakan di lantai. "papi minta maaf dra, papi lagi buru buru, adk kamu jatuh dari tangga"ucap papi nya penuh penyesalan lalu melewati andra yang masih ngumpulin berkas. "lagian papi sih anak cacat nyusain gitu masih aja di urusin, bukan nya di buang aja kepanti asuhan"kata kata Andra sepontan menghentikan langkah kaki nya irvan, lalu menoleh ke arah putri nya itu yang masih jongkok di lantai. "andra, berapa kali papi tegasin sama kamu berhenti hina adk kamu, papi mau kamu belajar sayang dan belajar menjadi kak yang baik buat Keenan"lalu melanjutkan langkah nya menuju parkiran dameninggalkan.
like