Jenna pikir, menjadi wanita karir yang sukses sudah cukup untuk membuktikan kehebatannya setelah ia dikhianati oleh Asta kekasihnya yang berselingkuh dengan Hesti sahabatnya, meskipun dirinya sekarang masih lajang.Tapi, ternyata harga diri Jenna terluka dan ia tidak mau terlihat menyedihkan. Sementara di matanya, Asta dan Hesti terlihat semakin bahagia meski hubungan keduanya diawali dengan pengkhianatan. Jenna dikuasai amarah dan dendam hingga membuatnya bertindak bodoh dengan membuat skenario menjadikan Ammar pacar pura-puranya demi untuk melindungi harga diri dan gengsinya. Bahkan, Jenna melupakan Indra. Seseorang yang selalu ada untuknya dalam keadaan terkacaunya. "Dalam setiap novel dan film, pada akhirnya si Pengkhianat akan tetap hancur. Begitu pun di dunia nyata. Pengkhianat seperti lo akan hancur." Sebuah senyuman miring mengakhiri kalimat Jenna, tatapan tajam mencela juga diberikannya pada Mantan Sahabat yang pernah sangat ia pedulikan itu. Tapi, Hesti hanya tersenyum mendengar kalimat menohok Jenna. "Gue bahagia, Jenna. Sangat. Karena lo nggak pernah berubah, tetap bodoh dan egois. Nggak peduli tentang orang yang care sama lo demi mencapai keinginan lo sendiri." "Itu lo!" Jenna berteriak. "Bukan gue!" tekannya penuh emosi. Lagi-lagi, Hesti hanya tersenyum begitu menikmati api amarah Jenna yang sedang berkobar. Jenna tahu tindakannya memang egois dan menyakiti orang yang tulus mencintainya. Tapi, senyuman meremehkan yang Hesti tunjukan semakin membuat jenna marah. Hanya ada satu hal yang terlintas dalam pikiran Jenna sekarang, yaitu; menghancurkan Hesti.

Aileen Sifabella bukan tipikal orang yang akan menyerah ketika ditolak satu atau dua kali, begitu pula saat ia diabaikan. Baginya, penolakan dan diabaikan adalah makanan yang selalu ia konsumsi setiap hari. Jadi, saat Zulfan Shakeel kembali menolaknya untuk yang kesekian kali, Aileen tidak sedih. Justru, ia semakin bersemangat untuk menaklukan Zulfan. Semua rencana ia susun dengan baik dan berjalan lancar. Perlahan namun pasti, Zulfan mulai luluh. Siapa yang bahagia? Tentu saja Aileen. Namun, sial baginya ketika satu langkah lagi ia akan menjadi pacar Zulfan, seseorang yang bernama Julian Nathanael-si drummer yang selalu dipuja-puja oleh hampir seluruh siswi SMA Adhijaya-tiba-tiba datang dan membuat masalah besar yang sukses membuat hidup Aileen berantakan. Perasaan amarah, kecewa, sedih, dan tidak menyangka datang secara bersamaan. Hingga, semua rasa itu berubah menjadi sebuah dendam yang harus ia balaskan. Lalu, masalah apa yang yang sebenarnya sudah Julian perbuat?