Sejatinya, ketika semesta mengambil satu, itu pertanda bahwa semesta akan menggantinya seribu. Hanya tunggu, karena waktu terbaik akan menunjukkan momen terbaik pula.
Renata, wanita yang tengah mengukir impiannya di Seoul setelah pulang dari Berlin---tempat dimana ia menyelesaikan pendidikan masternya. Menjadi seorang wanita karir adalah sebuah hadiah besar yang akhirnya Renat dapatkan setelah sekian lama berjuang. Namun kala seorang spesial malah mengajak Renata menikah dan secara tidak langsung, meminta wanita itu untuk mengubur dalam-dalam apa yang sekarang tengah ia nikmati.
Sementara Abirayyan, sosok yang sudah bermetamorfosa menjadi pria dewasa yang siap mengemban tanggung jawab dalam keluarganya. Bertahun-tahun menimba ilmu di negeri orang, akhirnya Abi kembali. Pria itu kembali ke Jakarta, kota kelahirannya. Kota dimana ia dan Renat memulai segala cerita milik mereka. Sedang Renat, wanita itu terlalu berat untuk meninggalkan Seoul. Bertahan di atas hal yang Renat anggap benar, padahal begitu jelas, bahwa wanitaitu tengah berusaha menjadi egois---menjadi buruk.
Judith pikir, masa senior high schoolnya bakalan 'sehacep' anak-anak lain. Karena ada Cata dan Amar yang bakal selalu nemenin Judith.
Tapi, rencana Judith nggak berjalan kayak apa yang dia mau. Menjelang akhir semester, Judith harus menerima bentuk konsekwensi dari semua ulah jahilnya.
Dan ada beberapa hal yang Judith paling nggak suka;
1. Pindah sekolah ke Cakrawala.
2. Dikenal sebagai adik dari Abiana.
3. Disebut sebagai cucu pemilik yayasan.
4. Dipanggil dengan nama tengah.
Sweet Banana x Cold Pudding.
[ The Forth Book of Between Us ]
[ Written by Dina Agustina ]
"Lo percayakan sama gue?"
"Percaya apaan?"
"Kalau gue sayang lo."
* * *
Keenan tidak pernah menyangka kalau kisah cintanya akan serumit seperti drama yang sering dilihat mamanya di televisi. Ditemani banyak orang yang menyayanginya, Keenan berhasil bertahan. Disaat hatinya retak dan hancur, di sanalah datang seseorang yang rela memberi cintanya pada Keenan. Tentu saja Keenan kebingungan. Apa dia harus menunggu dengan tetap diam dan membiarkan hatinya terus berdarah, atau memilih jalan lain dengan menerima cinta yang lain.