Pernikahan yang di lakukan karena sebuah dendam yang belum ia ketahui kebenarannya, dan membuat hidupnya menderita karena penyesalan. Dimana sang istri sudah memilih untuk pergi bersama janin yang di kandung. Bagaimana mungkin seorang istri bisa terus bersabar ketika melihat suaminya melakukan hubungan badan dengan wanita lain tepat di depan matanya. Ia tak bisa terus menahan rasa sakit itu terus-menerus dan memilih untuk menutup hati untuk sang suami.

"Gue lelah ngejar-ngejar lo terus, kayaknya gue gak mau berjuang lagi. karena semua yang gue lakuin gak pernah sekalipun lo hargai." Kata Cherly berusaha tersenyum. "Terserah, dari awal juga gue udah bilang kalo lo gak akan bisa jadi pacar gue. Lo aja yang gak tau malu ngejar-ngejar gue terus, kan." Cerca Vincent Cherly menatap sendu Vincent yang menatapnya dingin, rasanya sakit saat melihat cowok yang begitu ia suka dan ia perjuangkan selama ini tidak pernah sedikitpun menghargai dirinya. "Maaf karena selama ini gue udah ganggu hidup lo." Setelah mengatakan itu Cherly segera pergi dari lapangan. Hatinya benar-benar sakit sekarang, bukan karena penolakan lagi. tapi karena ia benar-benar merasa bodoh dan malu karena ini kesekian kalian Vincent selalu menolak dirinya di depan banyak orang. Tapi sekarang saatnya ia berhenti, waktunya membangun hidupnya dari awal lagi. Seperti dulu sebelum mengenal Vincent. *** Siapa yang tahu nasib dan perasaan orang. Dulu, Cherly selalu mengejar Vincent dan melakukan papaun untuk mendapatkan perhatian dari Vincent. Tapi sekarang, semuanya terbalik, Vincent lah yang mengejar Cherly dan berusaha mendapatkan gadis itu. Berbagai cara Vincent lakukan untuk bisa mengembalikan perasaan Cherly yang sudah hilang. Meskipun banyak penolakan dan kekecewaan Vincent tetap berusaha bertahan dan tak menyerah untuk mendapatkan Cherly. Namun, apakah Cherly akan luluh?

"Jalang sepertimu tidak pantas menjadi istriku, apalagi sampai melahirkan keturunanku!" Issabella Spencer, wanita kaya berusia 22 tahun itu tahu risikonya saat menjebak Gabriel, putra pertama dari pengusaha terkaya di Amerika, demi cinta. Namun, ia tak menyangka pria itu akan menghancurkan hidupnya sekejam ini—menjatuhkan nama baik keluarganya dan memutus semua hubungan, sehingga menyisakan perempuan itu sendirian dalam menghadapi badai pernikahan yang ia ciptakan sendiri. Pada akhirnya, setelah kehilangan buah hatinya, sifat Bella berubah 180 derajat dan menuntut perceraian. Namun, mengapa Gabriel justru menolaknya?

"Bara, gimana kalau seandainya aku hamil?" ujar Renatha ragu. "Gugurin aja. Beres, kan?" jawab Bara enteng. *** Kehidupan Renata resmi berubah karena kesalahan pada satu malam yang Bara lakukan. Tidak hanya menghancurkan masa depan, cita-cita, bahkan harapan. Bara juga merenggut kesuciannya. Melahirkan dan membesarkan tiga anak kembar sendirian tidaklah mudah. Tanpa kehadiran Bara--hingga menjauh dari keluarga--Renata mencoba bangkit dan memutuskan untuk hidup mandiri. Ada banyak caci maki, begitu juga tatapan merendahkan. Perlahan, saat ketika kehidupannya mulai membaik, suatu masalah besar terjadi .... Pria yang harusnya menjadi ayah dari anak-anaknya, datang dalam kehidupannya lagi.

"Aquila hamil anak aku, Bunda!" suara serak itu membuat semua orang terkejut. Aquila yang akan membuka pintu menegang. Ia tak menyangka Regan akan sadar saat dirinya belum pergi dari sana. Ditambah lagi, kini Renatha menatap Aquila dengan tatapan datar, tak ada senyum hangat seperti biasanya. Gadis itu benar-benar takut dengan apa yang akan terjadi selanjutnya karena tatapan Renatha benar-benar berbeda. "Kenapa kamu nggak jujur? Kamu mau bunuh anak itu atau masih mau mempertanyakan dia? Bunda kecewa sama kamu, Aquila. Harusnya kamu ngomong sama Bunda," kata Renatha dengan air mata yang mulai berjatuhan. "Aquila nggak mau masa depan Regan hancur karena anak yang Aquila kandung," jawabnya pelan. "Hidup aku yang akan hancur kalau kamu pergi begitu saja tanpa memberitahu kebenarannya, Aquila!" tandas Regan. Matanya sudah berkaca-kaca karena perkataan Aquila. "Bunda kecewa sama kamu. Bagaimana bisa kamu berpikir seperti itu? Hidup keluarga kami yang akan hancur jika kamu nggak jujur, nak," kata Renatha pelan. Sebagai seorang wanita yang pernah mengalami hal yang sama, tentu Renatha tahu betul apa yang Aquila rasakan. Ia juga pernah mengalami itu saat hamil si kembar.

seorang perempuan cantik dan pekerja keras. Tetapi semua kekeras kepalanya bisa di taklukkan oleh seorang lelaki dingin yang benar-benar mengubah seluruh hidup seorang Christine. dia di jodohkan dengan seorang lelaki tampan yang sangat dingin dan tidak perduli dengan sekitar. pertemuan mereka terjadi di sebuah restoran saat ada pesta perusahaan. kedua orangtuanya mengatakan jika mereka sudah di jodohkan, sejak mereka belum di lahirkan.