Terimakasih telah mampir keprofil saya.
Jangan lupa klik mengikuti.
Coba-coba jadi penulis, masih perlu banyak belajar.
Salam kenal, saya Susi Wulandari.
Asal Jepara, Jawa Tengah.
Fb: Wuland clazzero
Ig: hamisarsa
gmail: hamisarsa35@gmail.com
Zahira Wulandari, atau Ira (16), adalah siswi pindahan di SMK N 3 Jepara yang memiliki rahasia: ia ditemani oleh arwah seorang atlet bulu tangkis yang posesif bernama Ari Setyawan. Ari, yang meninggal dua tahun lalu dalam "kecelakaan" mobil, terikat pada Ira dan tidak bisa tenang sebelum mendapatkan keadilan. Ia mengungkapkan bahwa kematiannya adalah pembunuhan terencana.
Didorong oleh rasa cinta dan ketakutan pada arwah yang terikat ini, Ira setuju menjadi perpanjangan tangan Ari untuk membalas dendam. Misi ini segera diperumit oleh Kevin Aditama, Kapten OSIS yang tampan dan cerdas, yang kebetulan adalah rival Ari di dunia nyata (dan saingan romantis Ari untuk Ira).
Inti Konflik:
Misi Keadilan: Ira dan Kevin membentuk aliansi rahasia untuk mengungkap kejahatan Hendra Wijaya, seorang donatur sekolah dan mantan atlet yang terbukti cemburu dan ingin mengambil gelar Ari.
Cemburu Gaib: Ari menunjukkan kekuatan posesifnya dengan menggunakan sihir kecil ("Permen Bintang") untuk mengalihkan fokus Kak Rani, pacar Kevin yang cemburu, membuat Rani bertingkah aneh. Ari terus-menerus mengancam Kevin, meskipun harus bekerja sama demi misi.
Klimaks: Mereka berhasil mendapatkan bukti penting—rekaman pengakuan dari montir yang disuap (Pak Joyo) dan kuitansi pembayaran sabotase.
Konfrontasi: Ira dan Kevin mempertaruhkan segalanya dengan mengatur jebakan dramatis di Final Turnamen Bulu Tangkis. Rencana ini memicu serangan balasan dari Hendra, yang menggunakan ilmu hitam untuk mengirim entitas jahat menyerang Ira.
Penebusan dan Akhir: Kevin melindungi Ira dengan keberanian fisiknya, sementara Ari menggunakan sisa energi terakhirnya untuk menangkis serangan gaib, memastikan Hendra Wijaya ditangkap dan mengakui kejahatannya di depan umum. Ari Setyawan akhirnya dibebaskan, mengucapkan selamat tinggal yang damai kepada Ira, dan membiarkan Ira memulai hidup baru bersama Kevin.
Novel ini mengisahkan Lala (25), seorang penulis sukses dengan fobia kebersihan akut (mysophobia), yang hidup dalam isolasi steril di Jakarta (mewakili Logika dan tipe idealnya: pria kantoran yang teratur). Hidupnya berbenturan dramatis dengan Dika (33), seorang duda hangat beranak satu yang bekerja sebagai penyambung kabel fiber optik di tengah lumpur dan hutan Kalimantan (mewakili Optik dan Realitas yang kacau namun jujur). Meskipun terikat oleh koneksi emosional yang mendalam, ketakutan Lala pada 'kekacauan' yang dibawa Dika—lumpur, lingkungan keras, dan bayangan mantan istrinya (Tika) yang tangguh—membuatnya mencoba mengubah Dika. Ketika Dika menolak meninggalkan pekerjaannya yang dicintai, Lala melakukan perjalanan gila ke Kalimantan untuk menguji fobianya. Di sana, Lala harus menghadapi kenyataan pahit: cintanya tidak cukup kuat untuk mengalahkan fobia dan Logika. Ia akhirnya memilih perpisahan yang menyakitkan, menerima bahwa dirinya dan Dika berasal dari dua dunia yang terlalu jauh untuk disambungkan.
Dante Alister hidup hanya untuk satu tujuan: Balas dendam.
Darah dingin dan kejam, ia adalah Bos Alister Syndicate, sebuah nama yang bergetar di seluruh kota. Lima tahun lalu, kakaknya dibunuh secara brutal oleh Emilio Kasteline, bos rival yang tak tersentuh. Dante tahu, cara terbaik untuk menghancurkan musuhnya adalah dengan mencuri satu-satunya hal yang paling berharga: putrinya.
Sella Kasteline tiba di markas rahasia Dante sebagai sandera, sebagai hukuman yang harus dibayar mahal oleh ayahnya.
Dante bertekad mematahkan Sella, menyiksanya secara psikologis hingga ia memohon. Namun, Sella adalah wanita yang berbeda. Dia tabah, misterius, dan menanggapi setiap kekejaman Dante dengan kepatuhan dingin yang aneh. Ketenangannya adalah perisai, sekaligus palu yang perlahan menghancurkan dinding kebencian di hati Dante.
Di antara rantai besi dan ancaman maut, muncullah percikan yang terlarang. Dante mulai melihat kepedihan di balik mata Sella, dan Sella melihat luka di balik tatapan beku sang penculik. Hasrat yang tidak seharusnya ada menyeruak, mengubah penyiksaan menjadi gairah, dan dendam menjadi keterikatan yang mematikan.
Mereka tahu cinta ini dibangun di atas fondasi darah. Setiap sentuhan adalah pengkhianatan.
Ketika Emilio Kasteline melancarkan serangan balasan untuk merebut putrinya, Dante harus memilih: Menyelesaikan dendam berdarah yang ia janjikan di atas makam kakaknya, atau berjuang untuk cinta rapuh yang ia temukan di pelukan putri musuhnya.
Dalam dunia mafia, cinta terlarang harus dibayar dengan nyawa. Dan di akhir permainan ini, hanya ada satu pemenang yang hancur.
Akulah ellen wulandari umurku 19 tahun .gadis yatim piatu yang merantau kekota Jakarta, berharap nasib akan mengubahku menjadi lebih baik dari apa yang kujalani di kampung.
semenjak orang tuaku meninggal aku bertekat kejakarta. tak ada satupun yang kukenal disini. dengan bermodal nekat aku melanjutkan sekolah menengah atas di jakarta sambil bekerja paruh waktu disebuah rumah makan pinggir jalan.
kadang kala aku menjadi sales rokok dihari minggu . tak jarang pula aku menjadi sales produk lain seperti minuman ataupun makanan ringan jikalau aku dipanggil.
apapun aku lakukan yang penting bisa menghidupi diri sendiri dan bisa untuk membayar biaya sekolah.
hingga akhirnya aku lulus sekolah, dan bekerja di salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia.
meskipun hanya sebagai sales promosi. aku sangat senang. karna aku menyadari kalau aku hanya lulusan sekolah menengah atas. setidaknya aku masih dikasih pekerjaan di tempat yang bersih.
disana aku juga memiliki banyak pengalaman. dan tentunya banyak teman.salah satunya bernama destri. dia adalah teman baikku . selama hampir dua tahun kami bersama. karna dia menikah dan harus ikut suaminya ke kalimantan. kami berpisah antar jarak.
tapi tak apa. kami masih bisa berkomunikasi dengan baik. meskipun kami sangat dekat. aku juga harus menyadari kalau dia sudah menikah dan harus ikut sama suaminya.
sedangkan aku setelah lulus menengah atas selama setahun , aku juga dipinang mas meki purwanto 25 tahun . iya jarak umur kami 6 tahun. tapi walau begitu mas meki termasuk tipe laki-laki yang kekanak-kanakan. semua diatur sama ibu mertuaku. ibu mertuaku bernama sumiati sedangkan bapak mertuaku bernama alm. bapak heri purwanto.
selama aku tinggal di rumah ibu mertuaku akulah yang harus menanggung semua kebutuhannya mulai dari kebutuhan dapur hingga kebutuhan pribadinya.
setelah dua tahun kami menikah aku dan mas meki belum diberi keturunan. dan keluarga ibu mertua tidak menerima keadaanku . padahal belum tentu itu aku yang tidak bisa memberi keturunan.
karna setiap kali mas meki kuajak ke dokter untuk memeriksakan keadaan kami. dia selalu menolak.
dari situlah perseteruan keluarga kecil kami dimulai. hingga kami ditakdirkan untuk tidak bersama lagi.