Mereka membenci satu sama lain, mengutuk cinta yang diagung-agungkan, tidak pernah mengharapkan cinta itu datang dalam pernikahan mereka. Mereka menikmati rumah tangga yang setiap hari membenci dan memaki namun Tuhan begitu adil, Tuhan mengirimkan cinta diwaktu yang tepat, disaat dua jiwa ingin melepas benang merah yang menghubungkan kelingking mereka.
"Jadi apa yang kamu inginkan? Perpisahan?"
"Bukankah kamu senang? Untuk apa pernikahan berlangsung jika hanya saya yang mencintai tapi orang lain tidak."
Jangan lupa tap love dan follow aku kawan-kawan, saya membuat cerita ini dengan sepenuh hati berharap kalian menyukainya 😊😘❤️
Gong Rui-Zhang Yue
Hubungan tidak bisa dilandasi berdasarkan lamanya waktu, semakin lama waktu yang dilalui maka semakin besar cinta yang tumbuh, tapi semua itu hanya bualan semata.
7 tahun bersama Gong Rui, tak pernah sedikitpun pria itu mengungkit pernikahan, hidup bersama dalam waktu yang lama nyatanya tak ada niatan untuk Rui menikahinya. Tapi dia tetap menunggu dan tak gentar menunggu ajakan pria itu untuk meminangnya.
Tapi nyatanya semua itu hanya kebodohan Zhang Yue, pria yang dia nantikan bertahun-tahun ternyata memilih menikah dengan wanita lain.
"Hanya setahun, kumohon biarkan aku menikah dengannya. Setelah semua hutang keluargaku terlunasi aku akan menikahimu, aku berjanji."
"Tapi aku hamil."
Tapi alasan itu tak cukup untuk membuat Gong Rui bertahan disisinya.
Keberuntungan sangat jarang menghampirinya, seumur hidupnya dia habiskan bersama kanker payudara. Terbiasa berdiri sendiri tanpa seorangpun disisinya, dia tenggelam dalam karirnya sebelum akhirnya seorang pemuda tanpa sengaja datang ke-kehidupannya. Menawarkan kasih sayang yang belum pernah dia dapatkan dari siapapun, bagaimana dia tak jatuh hati pada pemuda itu.
Tapi sayang seribu sayang artis muda itu tak menganggapnya lebih, tapi yang diberikan pemuda itu lebih dari cukup. Dengan percaya diri dia datang ketempat tinggal pemuda itu dengan surat dokter ditangannya, yakin pemuda itu akan luluh dan menikahinya.
"2 minggu..."
Tapi yang dia dapatkan hanyalah tamparan keras, tersungkur dihadapan staff dan menahan rasa malu. Pemuda itu memakinya dan mengusirnya, tak ada yang repot-repot membela malah ancaman yang dia dapatkan.
"Aku tidak tertarik dengan orang tua sepertimu, apapun yang terjadi hari ini, diam dan sembunyikan..."
Dia tak marah dan tak tersinggung dengan semua makian yang diberikan pemuda itu, memang benar usia mereka terpaut 6 tahun tapi rasa cintanya pada pemuda itu membuatnya buta. Dia tersenyum walau air mata menggantung di bulu matanya, dengan langkah terseok-seok dia pergi meninggalkan artis muda itu, menyembunyikan keadaannya seperti apa yang dikatakan pemuda tadi, dia akan menuruti semua perintah pemuda itu, akan dia lakukan semuanya.