bc

Yang Kau Sembunyikan!

book_age18+
1.5K
IKUTI
10.5K
BACA
mate
dare to love and hate
drama
bxg
female lead
male lead
city
others
betrayal
gorgeous
like
intro-logo
Uraian

Warning!

(Mengandung apa yang seharusnya dikandung, efek samping tidak menjadi tanggung jawab author. Seperti efek samping jadi lebih mencintaimu misalnya.)

Menjadi yang disembunyikan, tidak serta merta membuat Devasya Wirawan menjadi lemah. Devasya yang seketika dipaksa menelan pil pahit saat Maxel dengan lantang tak mengakui pernikahan mereka sekaligus calon anak kembar yang sedang Devasya kandung, terus bertahan tanpa rengekan.

Apa alasan dibalik tindakan Maxel yang kekeh menolak dan menyembunyikan Devasya? Sedangkan semua orang tahu, Maxel begitu mencintai Devasya.

Keduanya saling membunuh rasa rindu, menekan keinginan untuk bertemu, meski jarak sudah tidak lagi menjadi penentu.

"Kamu boleh nggak mengakui aku sebagai istrimu, setidaknya kamu harus mengakui mereka."

–Devasya–

"Aku hanya ingin melindungi kalian."

–Maxel–

Tahukah mereka jika semua itu tak lepas dari dendam juga obsesi seseorang?

Bukankah jika cinta dibumbui dendam, sama dengan menunggu kehancuran?

"Kamu atau aku yang hancur?"

–Someone–

chap-preview
Pratinjau gratis
Prolog
"Bagaimana bisa aku begitu percaya dan menjatuhkan hati terlalu dalam!" Devasya Wirawan sudah lelah menangis, mata sayu itu menatap pantulan dirinya sendiri di cermin, terlihat mengenaskan dengan perut buncit, kelopak mata bengkak, sklera memerah, dan rambut yang tak lagi tertata rapi. Setelah dua hari lalu dengan sangat tega suaminya sendiri–Maxel Adinata, menolak mengakuinya dan bayi kembar mereka yang masih berusia 4 bulan dalam kandungan. "Kamu akan menyesal, Maxel!" pekiknya sambil mengelus perut, bayinya baru saja bergerak-gerak lembut. Harusnya ini jadi momen yang paling membahagiakan, sayangnya tidak. Maxel, menghancurkan kebahagiaan itu seketika. Selama ini, Devasya tumbuh sebagai perempuan yang kuat, tidak mudah menyerah, mandiri, dan apa adanya. Baru kali ini dia merasakan jatuh sejatuh-jatuhnya, bahkan lebih menyedihkan dari saat dia kehilangan kedua orang tua. Maxel, seolah membuang serta menghempas keras perasaannya, setelah sebelumnya memberi cinta, kasih sayang, perhatian, juga kehangatan yang seperti membawanya melayang ke nirwana. "Kita akan berjuang, Sayang. Mama nggak mau kayak gini terus, apalagi harus menyiksa diri dengan berlarut-larut dalam kesedihan." Devasya menyusut air matanya. "Kalian berhak bahagia dan tumbuh dengan baik," katanya lagi. "Bahkan jika itu tanpa kehadiran … Papa." Lagi, air mata itu menetes. Devasya yakin, tanpa bantuan Maxel bahkan keluarga, dia bisa merawat juga membesarkan kedua bayi kembarnya, dan dia berjanji, akan membuat Maxel menyesal dengan keputusannya. Itu artinya Devasya juga akan menyiksa dirinya sendiri, karena harus berjuang melawan, rindu. ***

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

TERNODA

read
198.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.7K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.3K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
58.0K
bc

My Secret Little Wife

read
132.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook