bc

Fool's Paradise

book_age16+
749
FOLLOW
5.4K
READ
billionaire
second chance
friends to lovers
kickass heroine
independent
sweet
Writing Challenge
bold
childhood crush
first love
like
intro-logo
Blurb

Sekuel Let's Play The Game

Setelah patah hati, Alexa melakukan segalanya untuk mendapatkan kebahagiaan. Alexandra Grignard memiliki hidup yang nyaris sempurna. Namun, seseorang yang tidak diharapkannya datang kembali ke dalam hidupnya. Keane Mohler, laki-laki yang dulu pernah dicintainya. Jo, teman masa kecil Alexa sekaligus teman serumahnya tidak menyukai kedatangan Ken. Terlebih atas apa yang dilakukannya di masa lalu.

Game is over. Sudah aku katakan, jangan jadikan aku masa lalumu. Aku tidak mau kau cari lagi. Masalah kita sudah selesai!

-Alexandra Grignard

Aku tidak akan menyerah. Jantungku masih berpacu di dekatnya dan aku tau, ini berarti sesuatu yang dalam.

-Keane Mohler

Aku sudah berusaha membangun hubungan dengan Alexa dan sekarang, b******n itu datang untuk merusaknya.

-Joaquin Aleen Stafford

chap-preview
Free preview
Prolog
Aleen memasuki apartemennya sambil melonggarkan dasinya. Ini aneh! Tidak biasanya Alexa belum pulang. Namun, matanya menangkap bayangan di sofa. Aleen tidak bersuara, tidak juga memanggil nama perempuan itu. Aleen bisa mendengar Alexa sesenggukan.  Sial! Apa Alexa menangis? Alexandra Grignard menangis? Aleen berjalan kasar lalu menghidupkan lampu. Alexa tidak bergeming. Ia tetap membenamkan wajahnya di antara kedua kakinya. Alexa tidak pernah seperti ini sebelumnya!  "Sweetheart?" Panggil Aleen pelan.  Tubuh Alexa menegang. Ia tidak menyangka Aleen akan pulang secepat ini. Dengan enggan, Alexa mengangkat kepalanya. Tidak apa-apa! Dia adalah Aleen! Sahabatnya! Alexa bisa menunjukkan kelemahannya pada laki-laki ini.  Laki-laki itu membeku di tempatnya. Ia menatap perempuan yang tampak rapuh di hadapannya. Alexa tidak menangis. Lebih tepatnya, ia belum menangis. Namun, Aleen bisa melihat bagaimana hidung dan mata perempuan itu memerah.   Setelah 10 tahun lamanya, akhirnya usahanya gagal juga. Joaquin Aleen Stafford gagal mencegah air mata yang mulai menggenang di kedua mata Alexandra Grignard. Sial! Bahkan melihat kondisi Alexa saja berhasil membuat Aleen merasa hancur.  Aleen memaksakan dirinya untuk melangkah. Ia meletakkan jasnya asal lalu berjalan dan duduk di samping perempuan itu. Ya Tuhan, jangan lagi!   Aleen memperhatikan Alexa dengan tatapan nanar. Ia tau semua yang ia lakukan selama ini hanyalah sebuah perjudian. Ia berjudi terhadap nasibnya. Tadinya ia berharap banyak. Sepuluh tahun bukan waktu yang singkat. Mereka  baik-baik saja selama sepuluh tahun ini. Bahkan, Aleen mulai membayangkan masa depannya bersama gadis yang mungkin mulai menyukainya.  "Maafkan aku, Aleen! Semuanya terjadi begitu saja" suara Alexa tercekat. Sial! Alexa menahan tangisnya. "Ssshhh.... Tenangkan dirimu, sweety" bisik Aleen lembut. Alexa menghela napas sambil berusaha mengontrol emosinya. "Dia kembali" Aleen menghela napas panjang. Ia memaksakan seulas senyum sambil membelai puncak kepala Alexa dengan lembut. Tidak! Gadisnya sedang membutuhkannya saat ini. Aleen tidak bisa egois dan memikirkan dirinya sendiri. Jika Aleen menunjukkan kehancurannya, lantas bagaimana ia menjadi sandaran untuk Alexa? "Tidak ada yang perlu dimaafkan.  Aku tau hari ini akan datang" Aleen berlutut di hadapan Alexa yang sedang duduk di sofa. Itu bukan sebuah kebohongan. Ini salahnya karena merasa nyaman dengan keadaan ini. Ini salahnya karena lengah dan terbuai dalam surga yang diciptakannya. Bernapas Aleen. Kau bisa melakukannya! Kau sudah melakukannya hampir seumur hidupmu! Apa bedanya dengan sekarang? Aleen memperhatikan Alexa. Ia sangat tau betapa gadis ini ingin menangis. Maka yang dilakukannya setelah itu hanya mengecup punggung tangan Alexa ringan dan memeluknya. Perlahan, ia mengucapkan beberapa kalimat yang menenangkan. "Kau tau, aku masih sama! Aku akan selalu ada untukmu, Alexa!" Bisik Aleen pelan.  Kedua mata Aleen terpejam erat. Ia menahan rasa sesak yang meremukkan jantungnya. Mereka akan baik-baik saja. Alexa akan baik-baik saja! Harus!  Sementara itu, Air mata Alexa mengalir. Ia mempererat pelukannya pada Aleen. Setelah semua yang terjadi, kenapa harus sekarang? Laki-laki yang dipeluknya hanya bisa menepuk punggungnya dengan sabar. "Aku selalu sama. Aku akan mendukung setiap keputusanmu!" Bisik Aleen pelan. Alexa sesenggukan mendengar ucapan Aleen. Ia mencengkeram baju Aleen sambil menenggelamkan wajahnya di bahu laki-laki itu. Suara Aleen yang pelan sedikit banyak membantunya. Alexa merasa ia bisa menumpahkan semuanya dalam pelukan laki-laki ini. Kenapa setiap hal  yang berhubungan dengan hati selalu rumit?    

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Married With My Childhood Friend

read
43.7K
bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.2K
bc

Long Road

read
118.3K
bc

His Secret : LTP S3

read
647.3K
bc

MANTAN TERINDAH

read
6.9K
bc

Perfect Marriage Partner

read
809.9K
bc

PEPPERMINT

read
369.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook