bc

Taste of Money

book_age18+
88
FOLLOW
1K
READ
billionaire
murder
time-travel
brilliant
male lead
office/work place
slice of life
judge
tyrant
villain
like
intro-logo
Blurb

Dari yang bukan siapa-siapa menjadi siapa-siapa, Arsenio Sadewadiningrat seorang broker saham kecil mendadak jadi seorang jutawan setelah mendapatkan setelah bantuan dari orang misterius yang mengatasnamakan adalah pengendali penuh Pasar Saham. Yang tidak diketahui Arsenio adalah setelah ia menerima uluran tangan orang misterius itu dia masuk ke dalam lingkaran gelap Pasar Uang.

Original Cover by stary

chap-preview
Free preview
Budakk Korporat
Treasury Tower – Jakarta Pusat, September 2021 [8:15 AM] UANG, apa yang kalian pikirkan saat mendengar kata itu? Setiap orang memiliki definisi masing-masing dan Aku tidak akan mendebatkan itu karena semua orang memiliki prinsip masing-masing, just like me karena bagi aku uang adalah segalanya dan menjadi tujuan aku hidup sekarang. Don’t judge me! Jangan naif kamu bekerja untuk apa kalau tidak untuk menghasilkan uang yang banyak, memiliki kehidupan yang stabil hingga hari tua – seems like people dream right? Seiring dengan berkembangnya kehidupan yang makin lama makin keras dan brutal, di mana semuanya semakin diukur dengan uang, maka uang kini mau tak mau memang semakin relevan untuk menjadi segalanya. Uang itu penting dan akan tetap menjadi penting! Walaupun mungkin untuk beberapa orang mengatakan kalau uang tidak bisa membeli kebahagiaan tapi bagiku banyak hal membahagiakan yang dapat dibeli dengan uang dengan mudah, dengan uang semuanya menjadi sangat mudah. Ayo berpikir realistis ! Distrik delapan adalah sebuah distrik finansial yang berada di kawasan Sudirman Jakarta Pusat, lebih dari ribuan orang setiap pagi berdesak-desakan untuk berada di Sudirman dengan tujuan yang sama– bekerja untuk menghasilkan uang–One Pacific Place, World Trade Center, Capital Place, dan yang paling ku suka dari semua gedung pencakar langit di distrik delapan Treasury Tower, tempat aku mengumpulkan uang. Dan kamu tahu apa yang lebih menarik dari semua omong kosong yang ku katakan? Well, informasi yang akan ku berikan sangat-sangat mengejutkan. Sudah siap? Jadi lebih dari empat belas miliar rupiah dibukukan setiap hari di sini– di distrik delapan – dan yang kami lakukan untuk menghasilkan uang sebanyak itu hanya mengklik tetikus dan duduk di depan komputer sambil mengangkat sebuah panggilan telephone yang masuk! iya kamu tidak salah membaca atau mengartikannya. Kami hanya harus mendengarkan perintah dan mengklik just it! Sungguh sangat menarik sekali kan? Yang paling menarik lagi dari semua itu adalah dengan melakukan pekerjaan itu kami mendapatkan gaji bulanan sebesar tiga ratus dolar dan komisi yang tidak terbatas. Mengenai pekerjaanku ini aku adalah seorang pialang saham di INASDAQ Sekuritas – perusahaan sekuritas nomor satu di Indonesia – “Arsenio Kamu menaruh dimana kopi milik saya?” Orang yang berteriak tepat di ujung kubikel dengan kaca mata bulat yang bertengger di hidungnya itu adalah Kepala tim ku – Reyhan Dinata, empat puluh delapan tahun – menyebalkan dan suka memerintah namun walaupun begitu setidaknya paruh baya itu tidak mencoba mengabaikan diriku. “Ya! Anaknya Sadewadiningrat udah Gue bilang kan kalau gue maunya rasa Hazelnut bukan Moccha gimana sih lo, begini aja lo gak becus bagaimana nanti lo menjadi pialang saham yang baik.” Tiga puluh lima tahun, Saka Wijaya senior yang merasa di atas segalanya dan sangat sialan. Walaupun hampir seluruh rekan kerja ku memang sangat sialan sih!. umur kami gak terlalu jauh. “Pak Arsenio ini adalah laporan kemarin.” Yang paling sopan diantara tim kami, Vivi Pitaloka. Anak baru dan paling muda diantara kami walaupun begitu sebenarnya dia tidak ada bedanya dengan yang lain sukanya membicarakan diriku. “Attention all! Delapan menit sebelum pembukaan!” lima puluh lima tahun, pria tambun yang gemar berteriak kepada bawahannya boss ku yang paling kejam dan melihat pegawainya berdasarkan besaran komisi yang di dapatkan! –Wirasetya Pradya – “Bagaimana hari libur Kamu Nio?” Dan orang yang selalu ingin ku benci namun aku tidak sanggup melakukannya – Irene Tjana – anak emas INASDAQ Sekuritas salah satu variabel kuat yang menjadi batu ganjalan ku untuk mencapai mimpi ku untuk memiliki kehidupan yang stabil, karena wanita itu aku jadi selalu dibandingkan dengannya. Irene Tjana yang merupakan anak dari konglomerat generasi kedua di Indonesia dan sekaligus pewaris tahta Tjana International Holdings akan selalu menjadi yang nomor satu di INASDAQ Sekuritas. “Ya Baik, Kamu pasti juga sangat baik kan setelah ke seminyak?” Aku tidak tahu mengapa aku selalu mengeluarkan kalimat sarkasme dingin pada Irene padahal wanita itu adalah satu-satunya teman kantor yang tidak menyisikan ku hanya karena aku bepegang teguh pada peraturan dan moralitas, harusnya aku menjilat Irene Tjana untuk mendapatkan cipratan kesuksesan seperti yang dilakukan hampir semua orang di INASDAQ Sekuritas namun kenapa aku tidak melakukannya? Why why why? Apakah mungkin aku memang bodoh seperti yang dikatakan oleh Saka? Tapi kurasa tidak, karena aku ini cerdas, bermoral dan memiliki harga diri yang tinggi seperti laki-laki sejati! Irene Tjana hanya tertawa kecil mendengar balasan ku yang sebenarnya tidak bisa dikatakan sopan, harusnya dia memaki aku untuk itu namun dia tidak melakukannya, see? Karena itulah aku tidak bisa benar-benar membenci Irene Tjana dia terlalu baik dan polos!. Wanita itu tidak memandang ku lagi dia melihat layar desktop nya yang menampilkan angka-angka dan grafik-grafik posisi pasar saham hari ini. “Sabtu kemarin Aku udah menawarkan kepada Kamu untuk ikutan liburan ke Seminyak tapi Kamu menolak.” Bagaimana aku bisa meng-iyakan kalau wanita itu pergi berdua dengan pacarnya – Oliver Sykes, eksekutif paling muda dan tersukses di Indonesia – aku sebenarnya heran sebenarnya apa sih yang ada di otak Irene Tjana saat mengajak ku pergi bersama? “Saya gak bisa pergi dengan Kamu lagi.” “Kenapa? Dulu kan Aku saat di Seattle juga sering pergi keluar bersama dengan Kamu?” Astaga naga apakah semua perempuan begitu tidak peka seperti itu? For your information gaes. Aku dan Irene memang berkuliah di tempat yang sama University of Washington, selama empat tahun wanita itu memang teman ku yang paling baik– ya karena dengan temperamen dan banyak sifat minus ku hanya wanita itu yang sanggup berteman dengan ku– “For god shake! Seriously saya harus banget menjawab pertanyaan yang everyone know clearly the answer! ...”Irene menyeritkan keningnya membuat aku begitu yakin kalau wanita itu benar-benar tidak tahu jawabannya. “Saya gak sudi ya kalau jadi orang ketiga diantara kamu dan pacar kamu we are really different! and not same.” Kami berdua lulus dengan gelar suma-cumlaude namun kenapa nasib kami begitu berbeda? Ada begitu banyak hal yang membuatku iri setengah mati dengan Irene; Irene yang baik, Irene yang pintar bergaul, Irene yang handal membangun koneksi dan Irene yang selalu memenangkan hati para atasan dan kolega. “Apanya yang beda duh gaya banget sih kamu.” Irene menoyor kepala ku dengan ringan membuat aku mendengus kesal, dasar wanita! Suka nya main tangan. Aku ingin sekali menyor kepala wanita itu juga namun kalau aku melakukan itu orang-orang akan menganggap aku lebih buruk dari sebelumnya! Dan berkoar-koar tentang gender identity padahal semua orang itu sama dan setara! “Perhatian semuanya!...” Wirasetya menepuk tangannya membuat semua orang berdiri dari duduknya dan aku mendengus bahwa ia akan memulai khotbah singkat lagi sebelum jam bursa di buka masih ada dua menit sebelum bursa di buka, “Ayo guncangkan pasar saham dan ayo buat banyak uang!Tidak apa-apa kalau tidak mendapatkan komisi besar yang penting jangan minus! Fighting INASDAQ Sekuritas!” “Fighting All!!” “Fighting INASDAQ Sekuritas!!!” Seruan dan tepuk tangan terdengar menggema di ruangan ini, semua orang begitu bersemangat untuk mendapatkan uang. Ya tentu saja siapa yang tidak? “Ayo mulai bekerja!” ucapan terakhir Wirasetya sebelum masuk kembali ke ruangannya yang berada di paling ujung di dekat pintu keluar, tempat yang sangat strategis untuk mengawasi kami semua. Semua orang kembali duduk di tempat masing-masing, lalu tidak beberapa lama setelah itu terdengar dentingan satu kali sebelum semua orang menjadi sangat sibuk dengan gagang telepon di telinga dan tangan yang mengklik tetikus, hari-hari sibuk INASDAQ Sekuritas telah dimulai. “Arsenio Sadewadiningrat, INASDAQ Sekuritas apa yang bisa saya bantu?” Tanya ku kepada orang diujung sana, ya itu lah aku dan ini adalah pekerjaan ku menjadi seorang b***k korporat dan walaupun sepertinya terdengar agak kasar dan sering digunakan dalam beberapa lelucon sinis untuk sesama kami, tapi kenyataannya tidak ada lelucon tentang menjadi seorang b***k perusahaan. Dan sorry to say untuk mengatakan ini, tetapi memang ada kalanya memang buruh atau karyawan sebenarnya tidak lebih dari b***k dalam pakaian modis.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Aku Pewaris Harta Melimpah

read
153.4K
bc

Menantu Dewa Naga

read
177.0K
bc

Di Balik Topeng Pria Miskin

read
860.5K
bc

Breaking the Headline

read
23.2K
bc

Aku Pewaris Keluarga Hartawan

read
145.9K
bc

Si Kembar Mencari Ayah

read
28.3K
bc

KEMBALINYA RATU MAFIA

read
11.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook