bc

Kisah Editorial

book_age0+
13
FOLLOW
1K
READ
teacherxstudent
like
intro-logo
Blurb

Pretoria, Afrika Selatan - “Situasi di Afrika Selatan masih sangat menantang bagi kita untuk dapat penetrasi pasar lebih dalam dan membawa beragam produksi tanah air ke sini. Pada tahun 2019, beberapa indikasi positif sudah kita dapatkan, mulai dari komitmen beberapa perusahaan tanah air mengirimkan perwakilan di Afrika Selatan, hingga rencana investasi baru perusahaan Afrika Selatan ke Indonesia. Beberapa perjanjian seperti Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dan MoU Bidang Perikanan, sudah sampai proses akhir. Kita harapkan tahun 2020 membawa perkembangan yang menggembirakan” Demikian pernyataan Dubes RI di Pretoria, Salman Al Farisi, membuka tahun 2020.

Sejak tahun 2015, tren perdagangan RI-Afrika Selatan menunjukan grafik yang fluktuatif. Dubes RI tidak terlalu mengkhawatirkan neraca perdagangan RI-Afrika Selatan tahun 2018 yang menunjukkan surplus bagi pihak Afrika Selatan. Pembelian barang modal yang meningkat dari Afrika Selatan menunjukkan kegiatan produktif di Indonesia, utamanya terkait kebutuhan pembangunan infrastruktur yang intensif beberapa tahun terakhir. Indonesia masih memiliki potensi besar untuk menambah ekspor non migas seperti produk otomotif, kelapa sawit serta produk makanan dan minuman ke negara-negara Afrika Sub Sahara.

chap-preview
Free preview
chapter 1
Pretoria, Afrika Selatan - “Situasi di Afrika Selatan masih sangat menantang bagi kita untuk dapat penetrasi pasar lebih dalam dan membawa beragam produksi tanah air ke sini. Pada tahun 2019, beberapa indikasi positif sudah kita dapatkan, mulai dari komitmen beberapa perusahaan tanah air mengirimkan perwakilan di Afrika Selatan, hingga rencana investasi baru perusahaan Afrika Selatan ke Indonesia. Beberapa perjanjian seperti Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dan MoU Bidang Perikanan, sudah sampai proses akhir. Kita harapkan tahun 2020 membawa perkembangan yang menggembirakan” Demikian pernyataan Dubes RI di Pretoria, Salman Al Farisi, membuka tahun 2020.   Sejak tahun 2015, tren perdagangan RI-Afrika Selatan menunjukan grafik yang fluktuatif. Dubes RI tidak terlalu mengkhawatirkan neraca perdagangan RI-Afrika Selatan tahun 2018 yang menunjukkan surplus bagi pihak Afrika Selatan. Pembelian barang modal yang meningkat dari Afrika Selatan menunjukkan kegiatan produktif di Indonesia, utamanya terkait kebutuhan pembangunan infrastruktur yang intensif beberapa tahun terakhir. Indonesia masih memiliki potensi besar untuk menambah ekspor non migas seperti produk otomotif, kelapa sawit serta produk makanan dan minuman ke negara-negara Afrika Sub Sahara.   Hingga saat ini, kendala hambatan tarif masih dirasakan mengganjal hubungan dagang Indonesia dan Afrika Selatan. Dalam kunjungan kerjanya ke Cape Town, 18-19 Desember 2019, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Industri Afrika Selatan, Ebrahim Patel. Dalam pertemuan itu Menteri Patel menyambut baik rencana pembahasan Preferential Trade Agreement (PTA) antara RI dengan Afrika Selatan. Menteri Patel menginginkan langkah konkret dengan dimulainya studi oleh tim teknis yang diharapkan dapat bertemu awal tahun 2020 di Indonesia. Menteri Patel juga mengindikasikan beberapa potensi investasi oleh pebisnisIndonesia, terutama relokasi industry tekstil dan alas kaki.   Situasi dan kondisi ekonomi Afrika Selatan dan negara sekitarnya dalam akreditasi KBRI Pretoria mempengaruhi strategi Pemerintah Indonesia dalam upayanya memperluas pasar potensial bagi produk Indonesia. Pengeluaran sektor rumah tangga yang rendah pada tahun 2019 menunjukkan bahwa konsumen Afrika Selatan masih rentan secara finansial. Selain tingkat pertumbuhan ekonomi yang melambat menjadi sekitar 0,7% tahun 2019, Afrika Selatan menghadapi permasalahan tingkat pengangguran sebesar 29,1% yang menempatkannya sebagai negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di dunia.   Dubes RI meyakini investment-led model sebagai salah satu mekanisme kerja sama antara kedua negara. Para pebisnis Indonesia sudah harus mempertimbangkan melakukan investasi di negara-negara Afrika yang pada gilirannya akan meningkatkan ekspor.   Dengan membantu perekonomian negara setempat melalui pembukaan lapangan kerja baru, pada akhirnya akan meningkatkan awareness, demand dan daya beli atas produk-produk tanah air. Hal ini diantaranya dapat dilakukan dengan mengekspor produk setengah jadi dari Indonesia, sedangkan proses finishing products.dilakukan melalui kemitraan dengan pihak lokal. Menkomarinves mendukung pentingnya outbound investment Indonesia karena akan berimplikasi pada peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan ekspor ke luar negeri. (Sumber: KBRI Pretoria)   Jakarta, Indonesia – “Inggris merupakan salah satu mitra dagang penting di Eropa dan investor besar di Indonesia," demikian disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Mahendra Siregar, saat menerima kunjungan Menteri Asia Pasifik Inggris, Heather Wheeler di Kementerian Luar Negeri (14/01/2020). Ditambahkan oleh Wamenlu bahwa Inggris menjadi prioritas penting bagi penguatan diplomasi ekonomi Indonesia di kawasan Eropa. Kedua negara sepakat untuk tingkatkan kerja sama ekonomi di bidang-bidang potensial seperti perdagangan dan investasi, industri kreatif termasuk digital technology di sektor keuangan (fintech), energi khususnya energi terbarukan, pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, maritim, dan lain-lain.   Menteri Heather Wheeler menyambut positif pernyataan Wamenlu RI tersebut dan sepakat untuk terus tingkatkan kerja sama RI-Inggris, utamanya dalam rangka meningkatkan kinerja perdagangan bilateral termasuk investasi dan pendidikan melalui mekanisme Trade Review. Hal ini dipandang penting sebagai langkah konkret mempersiapkan kerja sama ekonomi komprehensif RI-Inggris paska Brexit sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi lebih besar bagi kedua negara.   Kunjungan Menteri Wheeler tersebut dipandang sebagai penegasan kembali komitmen kemitraan dan hubungan persahabatan RI-Inggris. Selain isu bilateral, dibahas pula upaya penguatan kerja sama kedua negara dalam isu-isu global dan regional yang menjadi kepentingan bersama. Pertemuan tersebut merupakan sinyal yang sangat baik untuk menambah intensitas kerja sama kedua negara di berbagai bidang guna mencapai pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.   Wamenlu Mahendra Siregar juga menyampaikan rencana Indonesia menjadi tuan rumah World Economic Forum - ASEAN Indo-Pacific Infrastructure and Connectivity Forum pada Juli 2020, dan mengundang partisipasi Inggris pada Halal Industry Summit yang akan diselenggarakan pada akhir 2020 di Jakarta.   Menteri Heather Wheeler melakukan kunjungan kerja ke Jakarta pada 13-15 Januari 2020. Kunjungan Menteri Heather Wheeler ke Indonesia merupakan pertama kali sejak menduduki jabatannya pada Juli 2019. Selain dengan Wamenlu, Menteri Wheeler juga akan bertemu dengan Wakil Menteri Perdagangan, Sekretaris Jenderal ASEAN dan meresmikan kantor Perutusan Tetap Inggris untuk ASEAN di Jakarta.   (Sumber: Kementerian Luar Negeri RI)     Abu Dhabi, Uni Emirat Arab – Hari kedua Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi diawali dengan pertemuan bilateral dengan Presiden Armenia, Armen Sarkissian di Palace Suites, Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi (13/01/2020).   “Setelah bertemu dengan Presiden Armenia, Presiden Joko Widodo direncanakan akan bertemu dengan CEO Softbank untuk membicarakan investasi," Ujar Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan pada hari Minggu (12/01/2020).   Rangkaian agenda Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi akan diakhiri dengan menjadi keynote speaker dalam acara Abu Dhabi Sustainability Week di Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC).   Presiden Joko Widodo akan bertolak kembali ke Jakarta usai mengikuti acara di ADNEC dan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada Selasa dini hari.   Dalam kegiatan tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menlu Retno Marsudi, Seskab Pramono Anung dan Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis.   (Sumber: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia) Abu Dhabi, Uni Emirat Arab – Pangeran Sheikh Mohamed bin Zayed, Putra Mahkota Uni Emirat Arab sampaikan bahwa UEA siap investasikan USD 22,8 miliar untuk Indonesia. Dana tersebut diinvestasikan melalui Sovereign Wealth Fund bersama-sama dengan Softbank (Jepang) dan International Development Finance Corporation (Amerika Serikat). “Indonesia adalah sahabat kami yang sangat dekat, selain itu Indonesia juga merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk Islam terbanyak. Kami ingin berkontribusi lebih bagi Indonesia," kata Pangeran Sheikh Mohamed bin Zayed saat sesi tété a tété dengan Presiden Joko Widodo di Istana Qasr Al Watan, UEA (12/01/2020) UEA akan menginventasikan dana tersebut untuk pembangunan Ibu Kota baru di Kuta Kartanegara, Kalimatan Timur. Bahkan, Presiden Joko Widodo juga meminta agar Pangeran Sheikh Mohamed bin Zayed juga turut menjadi Dewan Pengarah Pembangunan untuk ibu kota baru tersebut. Selain itu, dana tersebut juga akan diinvestasikan untuk pembangunan di Aceh, salah satu alasannya karena jarak terbang antara Aceh dan Abu Dhabi yang kurang lebih 5 jam perjalanan. Pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Pangeran Sheikh Mohamed bin Zayed itu menghasilkan 16 kesepakatan kerja sama, 5 diantaranya bersifat G to G sementara 11 lainnya bersifat B to B. “Untuk G to G nya adalah di bidang pendidikan Islam, kesehatan, kemudian dari agriculture dan counter terrorism. Sedang yang 11 lainnya sifatnya B to B (Business to Business)," jelas Menlu Retno Marsudi dalam konferensi pers di Emirate Palace, Abu Dhabi (12/10/2020).  Sumber: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA)(12/1) untuk melakukan beberapa rangkaian kegiatan di antaranya pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan acara Abu Dhabi Sustainability Week.  Sustainability Week merupakan forum yang membahas mengenai masalah sustainable energy, environment, dan sebagainya kegiatan dihadiri oleh berbagai negara yang menjadi undangan pada forum tersebut. Presiden disambut oleh Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia (RI) untuk UEA Husin Bagis, Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail Mohamed Faraj Al Mazrouei, serta Atase Pertahanan RI Riyadh, Brigjen. TNI Erlangga Said Karim. Dari Bandara, Presiden Jokowi dan rombongan langsung menuju Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi, dan disambut oleh Menteri Kabinet Indonesia Maju. Di hari pertama kunjungan ke Abu Dhabi ini, Presiden Jokowi direncanakan melaksanakan serangkaian pertemuan bilateral, menyaksikan penandatanganan kesepakatan, dan makan malam kenegaraan di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan. Presiden didampingi oleh beberapa menteri dalam kunjungan kerja kali ini di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan, Menlu Retno Marsudi, Seskab Pramono Anung,  Menag Fachrul Razi, Mendag Agus Suparmanto, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala BNPT Suhardi Alius, dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Sumber : Sekretariat Kabinet Republik Indonesia  Kabar menggembirakan kembali menghinggapi dunia pariwisata Indonesia. Panduan perjalanan terbesar di dunia yang bermarkas di Melbourne Australia, Lonely Planet, memasukkan Nusa Tenggara Timur (NTT) di peringkat 1 dalam “10 Best Value Places to Visit 2020”.   Lonely Planet merupakan buku panduan perjalanan dan penerbit media digital terbesar di dunia. Perusahaan ini dimiliki oleh BBC Worldwide yang membeli 75% saham dari pendirinya, Maureen dan Tony Wheeler pada tahun 2007, dan 25% sisanya pada bulan Februari 2011.   Dalam situs resminya; www.lonelyplanet.com, NTT disebut tidak kalah indah dari destinasi lain di Indonesia, seperti Bali dan Lombok. Salah satu keunggulan NTT adalah suasananya yang cukup tenang.   "Pulau-pulau (di NTT) adalah rumah bagi pantai-pantai yang alami, dan lebih tenang daripada wilayah barat, dan salah satu tempat menyelam terbaik di Indonesia dapat ditemukan di Kepulauan Alor," tulis Lonely Planet dalam situsnya.   Menurut Lonely Planet, di NTT wisatawan bisa merasa seperti pelopor. Karena, belum banyak orang yang berkunjung. Kondisi yang berbeda jika wisatawan berkunjung ke Bali, Lombok, dan Kepulauan Gili.   Best Value Places to Visit in 2020 adalah pilihan pembaca Lonely Planet. Suara pembaca dikumpulkan sejak 22 October 2019 lalu. Pemilihnya bersifat global, untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas.   Selain Nusa Tenggara Timur di peringkat 1, destinasi lain yang dipilih pembaca Lonely Planet adalah Budapest, Hungaria di urutan ke-2, disusul Madya Pradesh, India (3), Buffalo New York, AS (4), Azerbaijan (5), Serbia (6), Tunisia (7), Cape Winelands (8), Athena Yunani (9), dan Zanzibar, Tanzania (10).   Jika kita bicara soal wisata di Nusa Tenggara Timur rasanya memang tidak ada habisnya. Sebut saja beberapa destinasi populer yang ada di sana, seperti Ende, Sumba, Kupang, hingga Maumere semua sangat menarik untuk dijelajahi.   Wisata ke Nusa Tenggara Timur nampaknya menjadi pilihan yang komplet. Pasalnya, selain kita bisa menikmati wisata alamnya yang memesona mata, budaya dan sejarah yang ada di Nusa Tenggara Timur juga sangat menarik untuk dikulik.   Maka tak heran kalau Lonely Planet menetapkan Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi pada tahun 2020.   Jadi, kapan Sobat Pesona ke Nusa Tenggara Timur?   Labuan Bajo merupakan salah satu surga wisata internasional yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Namanya yang sudah populer tidak hanya sampai ke negeri seberang saja, melainkan juga hingga ke Benua Biru dan Negeri Paman Sam. Tak heran kalau Labuan Bajo selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan.   Bagi yang penasaran dengan keindahan dan keajaiban yang ada di Labuan Bajo, berikut adalah lima destinasi yang wajib Sobat Pesona datangi ketika berlibur ke Labuan Bajo:     Pulau Padar Pulau Padar ini sejatinya merupakan pulau paling terkenal kedua setelah Pulau Komodo. Di mana kita tidak akan menemukan eksistensi dari hewan komodo di sini. Sejauh mata memandang, kita akan menikmati hamparan daratan berbukit yang diapit oleh pantai biru nan indah. Namun untuk bisa ke Pulau Padar, kita harus dampingi oleh pemandu yang sudah berpengalaman, ya!     Wae Rebo Jika Sobat Pesona tahu tentang Machu Picchu, maka Wae Rebo adalah replika dari Situs Warisan Dunia UNESCO tersebut, yang dipadukan dengan kearifan lokal dan pemandangan yang menakjubkan. Di Wae Rebo, kita akan melihat perkampungan yang masih belum terkontaminasi perkembangan zaman. Rumah yang berbentuk kerucut dengan latar belakang barisan pegunungan menjadi daya tarik tersendiri dari desa yang berada di ketinggian ini.     Pulau Kanawa Pulau yang memiliki luas kurang dari 35 hektar ini menyimpan keindahan alam yang menakjubkan bagi siapa saja yang melihatnya. Di sini kita tidak perlu menyelam atau snorkeling untuk menikmati keindahan bawah lautnya, cukup dengan mendekat ke bibir pantai saja, kita bisa melihat kondisi bawah launya.     Pulau Rinca Pulau Rinca merupakan titik tertinggi di daerah sekitar sini, di mana kita bisa melihat keindahan Flores dari ketinggian. Di Pulau Rinca juga bisa menemukan komodo, kerbau, babi hutan, hingga burung-burung yang beterbangan bebas.     Air Terjun Cunca Wulang Panorama alam yang disajikan oleh Air Terjun Cunca Wulang ini mirip Green Canyon. Jika sudah ada di air terjun ini, sayang sekali rasanya jika tidak mencoba untuk lompat dari atas bebatuan yang mengelilingi air terjun ini. Namun, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan pemandu, karena debit airnya akan berkurang manakala musim kemarau, jadi berbahaya untuk dilakukan.   MASA KEMERDEKAAN   1928, Oktober   Kongres Pemuda II di Jakarta melahirkan Sumpah Pemuda yang mengikrarkan satu Bangsa, Tanah Air, dan Bahasa bagi Indonesia, yang merupakan dasar dari pembentukan identitas nasional.   1945, Agustus   Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada hari Jumat, 17 Agustus, pukul 10 pagi di Pegangsaan Timur (sekarang Jalan Proklamasi), Jakarta.   Kabinet pertama RI dibentuk hanya dua hari setelah Proklamasi Kemerdekaan. Ahmad Soebardjo menjadi Menteri Luar Negeri pertama RI. Tanggal 19 Agustus menjadi hari berdirinya Kementerian Luar Negeri RI.   1945, September   Lapangan Gambir (kini Lapangan Monas) menjadi ajang ribuan rakyat Indonesia mendengarkan pidato Presiden Soekarno menyambut Proklamasi Kemerdekaan RI.       1946, April   Indonesia mengirimkan misi diplomatik pertamanya ke Belanda untuk berunding dengan pihak Sekutu dan Belanda.       1946, Agustus   Diplomasi bantuan beras Indonesia untuk rakyat India yang sedang dilanda bencana kelaparan. Pemerintah India membalas dengan mengirimkan obat-obatan, pakaian, dan mesin yang dibutuhkan Indonesia.       1947  

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Sexy Boss ⚠️

read
539.5K
bc

Marriage Agreement

read
590.5K
bc

Fake Marriage

read
8.4K
bc

Rewind Our Time

read
161.1K
bc

Kupu Kupu Kertas#sequel BraveHeart

read
44.1K
bc

Undesirable Baby 2 : With You

read
161.6K
bc

Pengganti

read
301.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook