bc

Dreaming Girl

book_age0+
52
FOLLOW
1K
READ
goodgirl
tragedy
sweet
like
intro-logo
Blurb

Wanita muda, pengusaha, gigih, good girl, patut di contoh, tapi harus merasakan pedih nya persaingan yang tidak sehat dan ego seorang saingan usaha.

chap-preview
Free preview
Pengenalan, karakter, dimulainya cerita sang pemimpi
The title : Dreaming Girl The genre : Dark Romance The setting : Perusahaan, Outlet, Rumah, Taman The Main Character : Lenty ( 24 ) pemilik usaha textile Rosalia ( 45 ) ibu dari Lenty Bari ( 49 ) ayah dari Lenty Ruy Abell ( 32 ) pemilik toko textile sebrang toko Lenty Abdi ( 26 ) tukang antar barang dan ojek online Delle ( 27 ) teman kepercayaan Abdi The Plot : Di sebuah kota besar yang berpenduduk padat ada seorang pengusaha yang bisa di bilang usahanya cukup maju dan cukup sukses bahkan usahanya di kenal di kalangan masyarakat, banyak orang yang sudah menjadi pelanggan tetap terhadap pengusaha tersebut berkat kecerdasan dan ke konsistenan nya, beliau bisa membangun usaha yang di mulainya dari awal sampai saat sekarang ini bisa menjadi langganan banyak orang. Lenty namanya seorang remaja wanita yang mempunyai tujuan bahwa jika telah dewasa nanti tak ingin menyusahkan orang tua nya, maka dia bertekad untuk membangun usaha sendiri dan alhasil dia bisa membangun usahanya sampai seperti sekarang ini, dia bisa membuat dan mengendalikan sendiri perusahaan textile yang di bangun dari awal sampai bisa berdiri kokoh bersama banyaknya orang yang sudah menjadi langganan perusahaannya, tapi Lenty tidak cepat berpuas diri karna selain beliau tidak ingin menyusahkan orang tua nya, beliau juga berkeinginan membuka lapangan pekerjaan agar beliau bisa membantu orang di sekitarnya dengan cara membuka lapangan pekerjaan untuk teman-temannya, maka dari itu beliau kembali membuka sebuah cabang usaha. Beliau mendirikan cabang di sebuah mall yang cukup terkenal di kota itu, beliau mendirikan sebuah outlet yang menjual berbagai minuman yang sedang banyak di minati orang-orang dari yang masih muda sampai remaja, maka tanpa lama berfikir Lenty pun membuka usaha itu dan langsung mencoba membuka lowongan kerja lalu menghubungi trainer yang akan menjadi pengarah bagi para karyawannya, setelah Lenty mendapatkan trainer dan sudah mendapatkan karyawan maka lenty pun langsung memberitahu kepada karyawannya dan trainer agar training segera di lakukan karena outlet beberapa hari lagi akan segera dibuka. Masa training pun sudah selesai setiap karyawan Lenty telah memahami cara membuat produk yang akang di jual sehingga Lenty siap membuka outletnya, setelah semua persiapan selesai maka Lenty pun langsung membuka outlet tersebut, sehingga Lenty pun memiliki usaha baru yang akan beliau manage sendiri dan akan berusaha semampunya agar usahanya tersebut bisa maju seperti usaha textile yang di kembangkan oleh beliau. Beliau pun mempunyai entah harus di bilang teman atau saingan yang sama memiliki toko textile dimana toko textile nya tersebut bersebrangan bersama perusahaan textile nya Lenty punya, tapi seperti yang di bilang di awal entah harus menyebutnya teman atau saingan karna jika di bilang saingan dia terbilang baik terhadap Lenty beserta perusahaannya, tapi jika di bilang teman dia juga memiliki perusahaan textile bahkan perusahaannya pun berada tepat di sebrang perusahaan Lenty, pemilik perusahaan textile itu bernama Ruy Abell. Terlepas dari masalah Ruy Abell ada seorang laki-laki juga yang selalu memperhatikan Lenty yaitu Abdi ntah apa yang di pikirkan Abdi, tapi abdi adalah salah satu orang yang selalu di pakai jasanya oleh Lenty untuk mengantar barang dan mengantarkan beliau untuk pulang pergi ke perusahaan yang beliau kelola, di sebutkan Abdi pernah mengatakan sesuatu atau tepatnya Abdi pernah menyatakan perasaannya kepada Lenty, tapi saat itu Lenty terpaksa menolaknya karena selain Lenty sedang fokus terhadap perusahaan yang sedang di kembangkan Lenty pun tidak ingin waktu yang dimilikinya dan masa mudanya terbuang percuma karena memikirkan persoalan asmara, itu lah alasan kenapa Lenty menolak perasaan Abdi tapi pada saat itu Abdi kurang menerima perasaannya di tolak Lenty dengan alasan seperti itu, maka Abdi sampai sekarang masih suka memperhatikan Lenty sehingga membuat Lenty kurang nyaman dan membuat Lenty jadi takut setiap melihat gerak-gerik Abdi saat memperhatikannya. Singkat cerita Lenty sudah memulai usahanya yang baru, tapi Lenty tetap lebih fokus ke perusahaan textile nya dan outlet yang baru di kelola oleh temannya, dan Lenty hanya sekedar cek saja situasi dan hanya mengirim bahan baku yang di butuhkan ketika sudah habis di usahanya yang baru, setelah dia selesai membereskan pekerjaannya di perusahaan textile barulah Lenty datang ke outlet yang dia bangun untuk sekedar melihat situasi dan cek barang yang telah habis dan memerlukan untuk di belikan kembali di outlet nya tersebut. Hari demi hari Lenty terus menjalani aktifitasnya dengan bertambahnya kegiatan Lenty, ternyata hal itu dimanfaatkan oleh Ruy yang kurang suka melihat Lenty memiliki usaha yang maju begitu pesat melewati dirinya, Ruy pun merancang sebuah siasat jahat untuk merobohkan usaha Lenty, Ruy membayar beberapa orang agar berpura-pura membeli produk ke perusahaan textile Lenty, lalu orang yang di bayar Ruy komplen dengan alasan produk yang dijual Lenty adalah produk yang kurang layak sehingga produsen Lenty pun berkurang, akibat perbuatan Ruy banyak orang yang beranggapan tidak baik ke perusahaan Lenty, melihat usaha yang dilakukan Ruy untuk merusak usaha Lenty itu berhasil lantas Ruy kembali merancang siasat agar usaha Lenty hancur bahkan gulung tikar sekalipun. Ruy memanfaatkan keadaan sehingga produsen perusahaan Lenty bisa berfikir bahwa produk yang dijual perusahaannya lebih baik dan lebih layak sampai produsen-produsen berpindah menjadi produsen perusahaan Ruy, tapi Lenty tidak mengetahui semua ini adalah rencana Ruy agar usaha yang di buat Lenty rusak, dengan rencana Ruy yang keji dia berpura-pura simpati terhadap Lenty agar Lenty yakin bahwa Ruy tidak ada sangkut-paut nya dengan kejadian yang menimpa dirinya. Ruy pun terus memberikan simpati kepada Lenty sehingga Lenty membalas simpatinya dan menganggap Ruy adalah teman yang sangat baik, sehingga Lenty percaya pada Ruy sampai tidak menaruh curiga sedikit pun kepada Ruy soal perusahaannya, terlepas dari itu Ruy mempersiapkan rencana yang lebih keji selain membuat usaha yang di buat Lenty rusak, Ruy pun memikirkan cara untuk menghancur kan Lenty dengan cara menikmati tubuh Lenty sehingga membuat Lenty takut dan trauma tapi di balik itu semua, Abdi mengendap-endap dan melihat sampai mengetahui rencana Ruy terhadap Lenty. Abdi pun secepatnya berusaha memberitahu Lenty dan ingin bicara dengannya, tapi sayang Lenty tidak percaya dengan apa yang di bicarakan Abdi karna Ruy adalah orang yang baik dan bersimpati dengan apa yang di alami dirinya, selain itu Lenty malah menuduh balik Abdi ingin menjelek-jelekan Ruy di depannya, Abdi hanya ingin menolongnya tapi apa yang harus Abdi lakukan lagi, usahanya berbuat baik kepada Lenty malah tidak di terima dengan baik oleh Lenty maka Abdi pun pergi. Setelah itu Ruy pun kembali membayar orang agar bisa melancarkan rencana busuk nya, dan malam itu Ruy dan orang-orang nya melancarkan aksinya, di waktu yang sama Abdi pun berada di tempat kejadian menyelidiki rencana Ruy yang keji, lalu rencana Ruy pun di mulai dengan berpura-pura orang bayarannya menculik Lenty membawa Lenty ke rumah kosong yang agak jauh dari pemukiman warga, lalu membuat Lenty hampir pingsan disaat itu lah Ruy pura-pura menyelamatkan Lenty dan berhasil membawa Lenty kabur dari para penjahat itu, setelah berhasil membawa Lenty pergi Ruy melakukan rencananya dengan memanfaatkan keadaan itu, bukannya membawa Lenty ke tempat aman atau ke rumahnya, tapi Ruy malah membawanya ke tempat yang sama yang jauh dari keramaian dan di situlah Ruy tanpa berlama-lama lagi melancarkan aksi bejatnya. Ruy pun dengan paksa melecehkan Lenty, Lenty pun berusaha berontak dan menolak tapi sayang dengan keadaannya yang setengah sadar, Ruy pun sangat leluasa untuk menghentikan pemberontakan yang Lenty lakukan, sehingga Ruy dapat dengan mudah melancarkan aksi bejatnya terhadap Lenty. Setelah selasai memuaskan nafsunya Ruy pun langsung pergi meninggalkan Lenty yang sudah lemas dibuatnya, lalu setelah Ruy pergi tak butuh waktu lama Abdi pun datang dan tidak percaya bahwa Ruy melakukan hal se-keji itu lalu Abdi membawa Lenty pulang ke rumahnya, sesampainya di rumah Abdi tidak langsung meninggalkan Lenty begitu saja Abdi terus menemani Lenty sampai dia terbangun. Keesokan harinya saat Lenty terbangun dia melihat Abdi setia menemaninya yang dalam keadaan terpuruk, setelah Abdi bangun Lenty pun langsung memeluk Abdi dan menangis meminta maaf karena tidak percaya dengan apa yang di bicarakan Abdi kepadanya dan malah percaya kepada penjahat keji yang hanya mementingkan nafsu dan pikirannya yang jahat, setelah hari itu kondisi Lenty belum sepenuhnya sehat selain organ intimnya yang masih terasa tidak enak karna perlakuan Ruy tadi malam, Lenty juga merasakan efek yang buruk bagi tubuh dan kesehatan mentalnya karna trauma dengan apa yang di lakukan Ruy kepadanya, maka Lenty pun beristirahat di rumahnya di temani dengan Abdi yang tetap setia di sisinya. Beberapa hari Lenty beristirahat di rumah sampai kondisinya membaik ada hal yang membuat Lenty tidak enak, beberapa hari ini dia selalu merasa mual dan terus saja muntah Abdi pun melihat itu lalu Abdi memberikan saran agar Lenty memeriksakan diri ke dokter, maka Lenty pun tidak banyak bicara dan langsung memeriksakan diri ke dokter dengan Abdi yang selalu siap setia di sisinya untuk mengantar dan menjaga Lenty, mereka pun pergi ke rumah sakit terdekat tak lama mereka sampai di rumah sakit Lenty pun memeriksakan diri dan Abdi menunggunya di luar, dengan detak jantung yang berdebar kencang Lenty pun menunggu hasil pemeriksaan lalu datang lah hasil tersebut dan saat dokter menjelaskan, dokter pun langsung menjabat tangan Lenty memberikan kata selamat anda akan menjadi ibu di situ Lenty hanya bisa termenung kebingungan, apakah dia harus senang atau sedih lalu dia pun mengucapkan terima kasih dan langsung mengajak Abdi mengantar kannya pulang. Saat di perjalanan pulang Lenty pun tak mengucap kan satu kata pun dan Abdi pun sama karna tak ingin mengganggu Lenty, sesampainya di rumah karena penasaran Abdi pun menanyakan hasil testnya ke Lenty, tapi Lenty hanya bisa diam seribu bahasa dan memberikan hasil testnya ke Abdi. Abdi pun membaca hasil test tersebut di sebutkan bahwa Lenty hamil muda saat itu pun Abdi langsung memberikan surat testnya dan langsung ingin pergi, tapi Abdi di tahan oleh Lenty dia langsung memeluk kencang Abdi sambil menangis dan meminta maaf kembali, Lenty menyesal dan menyalahkan dirinya karna tidak mendengarkan kata-kata Abdi dan malah terus saja percaya dengan Ruy yang membuatnya hancur, tapi tetap saja hal itu tidak membuat Abdi berubah pikiran untuk pergi meninggalkan Lenty. Abdi pun pergi ke sebuah bukit untuk menenangkan diri sementara Lenty dia terus saja menangis menyesali yang telah terjadi, Lenty tidak memberi tahu siapapun termasuk keluarganya karna Lenty tak ingin membuat keluarganya khawatir dengan kondisinya, teman dari outlet yang baru di buka pun menanyakan kenapa sudah beberapa hari ini Lenty tidak menampakan dirinya melihat usahanya, Lenty hanya menjawab sibuk dengan urusan nya yang lain. Beberapa hari kemudian Lenty sudah siap dengan barang-barang yang dia bawa dia bersiap pergi ke rumah ibunya untuk menenangkan diri, tapi saat itu Abdi pun tiba dan langsung bertanya kenapa Lenty membawa kover mau kemana dan Lenty pun jujur bahwa Lenty ingin menenang kan diri di rumah orang tua nya, tapi Abdi menahanya dia memohon agar Lenty tidak pergi meninggalkanya dia sudah memutuskan, apapun yang terjadi kepada Lenty dia akan tetap menyayangi Lenty dia akan terus ada untuk Lenty, tapi meskipun Abdi berkata sepeti itu Lenty tidak merubah pikiranya dia tetap ingin pergi, Abdi kembali menahan Lenty lalu Abdi berkata dia akan menikahi Lenty dan akan menyayangi Lenty dan anak yang sedang di kandung Lenty, meskipun anak itu bukan darah daging Abdi tapi dia tulus untuk menyayangi mereka dan Lenty pun berbalik ke arah Abdi dan langsung memeluk Abdi kembali, Lenty bersyukur karna Lenty memliki teman seperti Abdi yang tulus kepadanya maka dari itu Lenty pun tidak pergi karena ketulusan Abdi. Terlepas dari semua itu sekarang Abdi dan Lenty menjadi pasangan keksaih, Abdi pun menjalani hari-hari bersama Lenty dengan perasaan yang bahagia begitu pun Lenty sampai saat ini dia terus merasa sangat beruntung karena memiliki Abdi, meskipun Lenty telah sia-sia kan Abdi bahkan menuduh abdi, tapi abdi dengan iklas menerima Lenty apa adanya dan mereka berdua meminta restu kedua orang tua mereka, tanpa ada halangan mereka pun mendapat restu dari orang tua mereka untuk melangsungkan pernikahan meskipun dalam keadaan Lenty telah di hamili tapi bukan oleh Abdi, setelah itu mereka pun merancang sebuah pernikahan agar hidup mereka berdua bisa lebih dari yang telah di jalani. **** 6. What makes the story special and attractive : 1. Alurnya rapi, setiap bab nya akan membuat pembaca penasaran. 2. Konfik tidak terlalu berat. 3. Cerita diselingi dengan sedikit humor jadi pembaca tidak jenuh dan mudah bosan 4. Karakter tokoh sangat kuat sehingga pembaca dapat ikut merasakan keintiman tokoh. 5. Minim tipografi 7, Total Estimated Words & Chapter : 80.000 8. Word per Episode on Averge :1500 9. Sample chapter(s)(at least 3000 words): **** Part 2 Di pagi hari saat Lenty baru saja beranjak dari tempat tidur di luar rumah sudah ada yang menunggu nya, saat Lenty keluar orang yang menunggu Lenty langsung menyapa Lenty dengan senyuman yang menggambarkan orang yang sangat bahagia, karna yang dia tunggu keluar dan berbalik menyapanya lalu setelah itu dia bicara. “Tunggu sebentar aku akan bersiap-siap untuk pergi,” Lenty sambil melambaikan tanganya. Setelah beberapa menit menunggunya bersiap-siap Lenty pun keluar dengan pakaian yang rapi dan tentunya dengan penampilan yang membuat siapapun yang melihatnya terpesona dan senang untuk memandang wajahnya, saat dia mendekat ke arah Abdi, Abdi belum selesai memandang wajahnya sehingga Lenty pun mengipaskan tanganya sehingga Abdi langsung sadar dan agak terkejut malu. “Ada yang salah dengan ku?“ Tanya Lenty dan Abdi pun hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya seolah menjawab tidak. Dan seketika Abdi pun mengantarkan Lenty yang akan pergi bekerja di perusahaan textile nya tersebut, saat di jalan Abdi selalu bertanya tentang apakah hari ini akan ada barang yang harus Abdi antar ke konsumen atau mungkin sesuatu yang diinginkan Lenty untuk di bawakan Abdi dan Lenty pun menjawab. “ nanti saja ya aku telepon atau aku kirim pesan ke hp kamu,” Lenty menjawab dan Abdi pun menjawab iya, tidak terasa Lenty dan Abdy pun telah sampai di perusahaan Lenty lalu Lenty turun dan seperti biasa Lenty memberikan uang untuk bayaran Abdi karna telah mengantarkannya tapi di pagi itu Abdi menolak uang pemberian dari Lenty Abdi berkata. “Udah ngga usah simpan saja uang itu nanti siang aku kesini ya sambil membawakan mu makan siang kita makan siang bareng,” Abdi mengatakan hal itu, aku pun agak bingung dan Abdi pun langsung pergi tanpa mendengarkan dulu Lenty bicara, Lenty tidak mengetahui bahwa saat itu Abdi sudah mempunyai rasa sayang kepada Lenty, tapi Lenty tidak merasakan hal apapun dan menganggap jika hubungan antara dia dan Abdi hanya sebatas pelanggan dan pemakai jasa nya jadi respon Lenty terhadap sikap Abdi biasa-biasa saja saat dia bilang seperti it. etelahh itu Lenty langsung masuk ke ruang kerja nya dan seperti biasa menjalankan aktifitas nya seperti biasa, waktu berlalu dengan cepat sehingga sampai lah di jam makan siang tanpa Lenty sadar ternyata Abdi sudah sampai di perusahaanya telah menunggunya di luar, saat Lenty keluar Abdi pun langsung kembali menyapanya dengan senyum di wajah nya. “Hei, gimana pekerjaan mu?” tanya Abdi. “Yaah seperti biasa,“ kataku. Lalu Abdy pun kembali bicara. “Kamu kelihatan cape,ayo kita isitirahat sambil makan siang aku sudah membawakan mu makanan,“ Lenty pun duduk bersama Abdi dan memakan makanan yang di bawa Abdy tanpa berbicara apapun Lenty hanya fokus terhadap makan siangnya begitupun, tapi berbeda dengan Abdi dia seperti ingin mengatakan sesuatu tapi dia ragu untuk mengatakanya setelah makan Lenty pun mengucapkan bertanya. “Kamu udah makan nya? kalo udah aku balik kerja ya,“ kataku. “Eh tunggu, tunggu Len,“ Abdi menahan ku, lalu aku kembali bertanya. “Iya kenapa Abdi, ada apa?” “Len sebenarnya, aku, aku,“ “Apa Abdi ayo dong cepetan udah lewat jam makan siang nih,“ Aku memotong Abdi berbicara. “Iya iya Len maaf aku lama aku mau ngomong sama kamu tapi kamu jangan marah ya Len, gini Len sebenarnya aku suka sama kamu Len seiring berjalanya waktu kita sering bersama aku merasakan hal berbeda dan sekarang aku ngerasa aku sayang sama kamu Len, kamu mau ngga jadi pacar aku?“ Abdi berbicara seperti itu. “Abdi aku, aku Abdi sebelumnya aku minta maaf sama kamu, Abdy aku selama ini ga pernah merasakan apapun sama kamu dan selama ini aku suka pakai jasa kamu nganter jemput aku kerja mengantarkan aku makanan mengantarkan pesanan ke produsen aku, aku ga nganggap kamu lebih dari seorang teman dan selain itu aku ingin fokus terhadap usaha yang aku jalankan jadi maaf ya Abdy aku ga bisa nerima perasaan kamu Abdi maaf di aku harus melanjutkan pekerjaanku,“ jawabku kepada Abdy sambil aku meninggalkan nya. ”Len tunggu Len aku belum selesai bicara,“ Abdi berbicara dengan nada yang agak kesal. Dan aku pun langsung tidak menghiraukan dia sambil langsung pergi ke dalam ruang kerja ku. Setelah itu tak terasa jam kerja Lenty sudah selesai dan Lenty pun bersiap untuk pulang ke rumahnya, sore itu Lenty ingin menggunakan kembali jasa Abdi sebagai ojek tapi tidak tahu kenapa Abdi menolak telepon Lenty dan tidak merespon pesan dari Lenty, tentu saja Lenty langsung memesan kembali jasa ojek lain agar dia bisa pulang dan beristirahat. Sampainya di rumah Lenty langsung istirahat karna merasa lelah dengan kegiatanya saat bekerja perhatian Lenty pun tidak teralihkan ke hal lain selain ingin langsung istirahatkan tubuhnya, selepas Lenty istirahat lalu dia bangun ke esokan harinya seperti biasa Lenty bersiap untuk berangkat kerja, tapi hari ini berbeda dengan kemarin yang saat Lenty bangun dari tidurnya sudah ada yang menunggu Lenty keluar untuk bekerja. Oleh karna itu Lenty sekarang mencoba untuk menghubungi kembali Abdi agar tetap mau menjadi pengantarnya, tapi tetap saja Abdi tidak merespon maka mau tidak mau Lenty harus mencari ojek lain untuk mengantarnya. Singkat cerita Lenty sudah berangkat ke tempat kerjanya namun setelah Lenty akan sampai di tempat kerja, Lenty melihat dari kejauhan ada Abdi di salah satu toko yang tidak terlalu jauh dari perusahaan Lenty entah sedang apa Abdi, setelah Lenty sampai di tempat kerjanya dia tidak langsung masuk ke ruanganya Lenty mencoba melihat lebih jelas kearah yang di duga ada Abdi disana, tapi setelah Lenty dekat dengan tempat dimana dia melihat Abdi ternyata tidak ada Abdi disana. Lalu Lenty pun masuk ke ruanganya tapi Lenty pun melihat lagi dari jendela, dia melihat Abdi yang sedang mengintip diam-diam mencoba memperhatikanya, Lenty pun merasa tidak nyaman dengan sikap Abdi yang seperti itu Lenty pun jadi takut dan tidak ingin dekat lagi dengan Abdi, Sejak saat itu Lenty pun tak pernah menghubungi Abdi kembali karna tak merasa tidak nyaman dengan sikap Abdi. Hari demi hari berlalu dengan cepat di hari-hari yang Lenty jalani dia kerap saja melihat Abdi yang sepertinya sedang memperhatikan Lenty dengan cara diam-diam. Sehingga Lenty pun terus saja mencoba menjauh dari Abdi dan tak pernah bertanya apapun pada Abdi, dan suatu hari terjadi sebuah tragedi yang membuat usaha yang di dirikan Lenty goyah perlahan-lahan usaha Lenty mengalami masalah satu per satu produsen Lenty berpindah langganan ke usaha saingan Lenty, dengan memberikan berbagai macam alasan ada yang mengatakan produk yang di jual perusahaan Lenty kurang layak, banyak produk yang cacat, dan sebagainya. Maka dari itu banyak produsen Lenty yang tidak kembali berlangganan ke perusahaan Lenty, saat itu Lenty tidak mengetahui bahwa menurunya produksi perusahaan Lenty di sebabkan oleh kebusukan yang di buat oleh Ruy, Lenty tidak curiga terhadap Ruy karna Ruy sangat bisa mendapatkan hati Lenty dengan berbuat baik, memberikan simpati kepada Lenty terhadap apa yang di alami Lenty dan perusahaanya maka Lenty pun sangat percaya dan merespon baik apa yang di lakukan Ruy padanya, di sisi lain Abdi yang masih berharap pada Lenty masih memperhatikan Lenty secara diam-diam. Suatu saat ketika Ruy merencanakan sesuatu bersama anak buahnya tidak jauh dari perusahaan yang Ruy kelola, Abdi melihat Ruy dan beberapa orang sedang merencanakan sesuatu dengan mengendap-ngendap Abdi mencoba lebih dekat agar bisa mendengar apa yang sedang di bicarakan Ruy dan temanya, Abdi terus mencoba mendekat dengan hati-hati sampai Abdi pun bisa mendengar apa yang di bicarakan Ruy, Abdi pun terus mencoba mendengar kan pembicaraan Ruy yang ternyata Ruy sedang merancang suatu hal yang berhubungan dengan Lenty Abdi pun kaget, tapi Abdi belum melakukan apapun dan masih terus menguping pambicaraan Ruy dan komplotanya, saat Ruy membicarakan tentang Lenty disitulah Abdi benar-benar yakin bahwa Ruy merencanakan hal yang tidak baik terhadap Lenty. Abdi pun merasa sudah cukup mendengar dan langsung mencoba untuk pergi ke tempat Lenty berada dan memberitahukan semua yang dia dengar, tapi saat Abdi akan berlari menjauh dari Ruy dan komplotanya Abdi tidak sengaja menendang kaleng sehingga membuat komplotan Ruy mendengar dan mendekat ke arah Abdi semakin dekat dan semakin mendekat. Abdi pun mencoba bersembunyi untungnya waktu menyelamatkanya saat Ruy melihat jam Ruy bilang sudah waktunya Lenty keluar untuk pulang, jadi Ruy bilang hiraukan asal suara itu dan melancarkan aksi jahatnya sebelum Lenty pulang dan berhasil pergi sementara Ruy pergi menjauh agar tidak ada yang melihatnya, sementara itu Abdi langsung berlari kencang ke tempat dimana Lenty berada, untungnya Abdi bisa sampai lebih dulu sebelum orang-orang jahat itu mendatangi Lenty, dan tanpa berlama-lama Abdi pun langsung mengatakan bahwa Ruy merencanakan sesuatu yang buruk terhadap Lenty dan Ruy sudah membayar orang untuk mambantu melakukan rencana jahat nya. “Len kamu harus ikut aku, kamu harus cepat pergi dari sini,” Abdi dengan nada yang agak ketakutan sambil memegang tangan ku. “Apaan sih Di, lepasin aku,” aku pun melepas paksa genggaman nya. “Len ada orang-orang yang akan datang kesini dan culik kamu Len, dan ini semua rencana Ruy Len,“ jawab Abdi kembali. “Abdi kamu jangan mengada-ngada ya, Ruy orang baik dia tidak mungkin merencanakan hal yang buruk padaku, sekarang kamu lebih baik pergi sebelum aku panggil keamananuntuk menyuruh mu pergi karna aku ga mau lihat kamu lagi,“ aku menggeretak Abdi. “Ok Len terserah kamu yang terpenting aku sudah memberitahu mu,“ lalu Abdi pun pergi, karna Lenty tidak percaya kepadanya dan Lenty mengatakan bahwa Lenty tak ingin melihatnya lagi. Setelah Abdi pergi beberapa menit kemudian, saat Lenty keluar ruanganya tiba-tiba mulut Lenty di bekap menggunakan tisu dan Lenty pun meronta. “Lepaskan aku, siapa kalian semua?“ kataku. Tapi obat dalam tisu itu pun sudah bereaksi, Lenty pun setengah pingsan dan lemas dibuatnya saat mereka memegangi Lenty terlihat seseorang lari dan menghampiriku. “Enyahlah kalian lepaskan dia,“ sedikit ku dengar dia berkata seperti itu. Dan Lenty pun berhasil dibawa oleh pria itu, Lenty pun merasa agak lega dan menyangka bahwa yang menolongnya adalah Abdi, dengan cepat Lenty di bawa pergi menggunakan mobil, setelah dia pikir-pikir Abdi tidak punya mobil dan dia pun melihat bahwa yang menyelamatkanya adalah Ruy. Disamping itu Lenty, Ruy, dan komplotan nya tidak mengetahui bahwa ada Abdi yang mengikuti mereka Abdi tidak bisa langsung muncul dan menggagalkan rencana mereka, karna Abdi hanya seorang diri saat Ruy menjalankan mobilnya Abdi pun berniat untuk mengukutinya, namun saat Abdi menyalakan motornya suara motornya justru membuat komplotan penjahat mendengar dan langsung menghentikan Abdi dengan cara menendang motor Abdi sehingga Abdi terjatuh, Lalu Ruy pun pergi membawa Lenty. “Syukurlah Ruy menyelamatkan ku dari orang jahat itu,“ dalam hati Lenty berbicara. Dengan keadaan yang setengah sadar Lenty pun melihat ke sisi kirinya meskipun dalam keadaan yang kurang baik, tapi Lenty bisa melihat bahwa ini bukan ke jalan rumah Lenty entah kemana Ruy akan membawa Lenty, tapi Lenty belum berfikir negatif Lenty masih berfikir positif bisa saja Ruy akan membawa Lenty langsung ke rumah sakit maka dia pun mencoba menanyakanya ke Ruy. “Ruy kemana kau akan membawaku?“ tanya Lenty dengan nada yang Lemas. Tapi Ruy mengacuhkan Lenty yang bertanya kepadanya dia terus saja fokus ke jalan yang sedang di laluinya dan Lenty pun merasakan tidak enak dalam hatinya. “Ruy mau kemana kau membawaku?“ Tanya Lenty kembali dengan nada agak memaksakan berbicara. “Sudah lebih baik kau diam saja jangan banyak bicara,“ Ruy menjawab dengan senyum jahat di wajah nya. “Ku mohon Ruy jawab kemana kau akan membawaku, bawa aku pulang Ruy,“ aku sambil menangis karna ketakutan. Tapi Ruy hanya meneruskan fokus ke jalan dengan senyum jahat di wajahnya, tanpa menghiraukan kembali pertanyaan Lenty, Lenty pun hanya bisa menangis dan berdoa semoga ada orang yang baik yang benar-benar akan menolongnya pergi dari kejahatan ini, Ruy pun menghentikan kendaraanya di sebuah rumah yang letaknya agak jauh dari pemukiman warga, lalu Ruy mengangkat Lenty dan masuk ke Rumah tersebut, di dalam rumah tersebut Ruy meletakan Lenty di kursi, dan langsung mengunci pintu rumah itu, Lenty pun hanya bisa menangis pasrah karena badanya yang masih lemas akibat obat tadi, Ruy terus mendekati Lenty dengan tatapan tajam yang di penuhi nafsu. “Kita sudah sampai dan sekarang aku akan bicarakan semua hal yang kau tak tahu, Lenty sebenarnya aku pura-pura bersimpati kepadamu aku bersimpati kepadamu hanya untuk mendapatkan kepercayaan mu, hanya agar kau tidak menaruh curiga sedikitpun kepadaku bahwa aku yang sudah membuat omset usahamu menurun, aku dan orang bayaran ku yang sudah mempengaruhi langgananmu agar tidak membeli barang ke perusahaan mu lagi,“ ucapnya sambil memegang tangan ku dengan sangat erat dan penuh dengan nafsu. “Aku tidak percaya kamu tega melalukan semua ini padaku Ruy, apa salahku, apa salahku Ruy?” aku hanya bisa menjawab dengan nada yang lemas sambil menangis. “Aku benci melihat usaha mu maju begitu pesat sampai melampaui usahaku, usaha mu begitu banyak peminat sedangkan usahaku? Terus saja merosot padahal aku yang pertama dan terlama memiliki usaha di tempat tersebut itulah alasan ku kenapa aku ingin usaha mu bangkrut,“ jawabnya kembali dengan nada yang membentak tak lepas dengan genggamanya yang keras dan penuh nafsu. Lenty pun hanya bisa menangis, lalu tanpa bicara apa-apa dia membuka baju dan celananya lalu dia memegang tangan Lenty, dan membuat Lenty menyentuh kemaluanya Lenty pun tidak tinggal diam saat dia melakukan itu aku mencoba memberontak, tapi tetap saja aku tidak bisa berbuat banyak karna kondisi badanku yang masih lemas karna perbuatan orang suruhanya, sehingga meskipun Lenty melawan Ruy dengan mudah menepis dan memegang tangan Lenty lalu Ruy meletakan tangan Lenty di pinggir atas kepala Lenty, sehingga Ruy bisa dengan leluasa memegang organ intim Lenty, hingga organ intim Ruy keras dengan memaksa tangan Lenty yang membuat organ intimnya keras penuh nafsu. Setelah itu Ruy pun menikmati tubuh Lenty dengan membuka satu per satu pakaian yang Lenty pakai dimulai dari bagian atas, Ruy pun dengan leluasa memainkan tubuh bagian atas Lenty sembari menghisap dan mebuat lidah Lenty kaluar, tanpa Lenty bisa melawan Ruy tidak cepat puas selagi Ruy melecehkan tubuh bagian atas Lenty, Ruy pun mulai membuka celana Lenty sehingga Lenty telanjang di buatnya, Ruy terus memainkan tubuh Lenty dan sekarang bahkan tangan Ruy sudah mulai memainkan organ intim Lenty, sampai Lenty pun lemas pasrah merasakan apa yang di lakukannya bahkan Ruy memasukan jari ke bagian intim Lenty dan terus memainkan organ intim Lenty agar membuat Lenty juga bernafsu seperti Ruy, Lenty hanya bisa mengerang kesakitan merasakan jari Ruy yang melecehkan organ intimnya meskipun Lenty sampai mendesah kesakitan, demi memuaskan nafsunya Ruy terus saja memainkan dengan memasukan dan mengeluarkan jarinya dari organ intim Lenty, sampai Ruy merasa sudah bernafsu tinggi Ruy pun langsung meniduri Lenty dan memperkosa Lenty, tanpa Lenty bisa memberontak atau melawan. Awalnya dia memasukan kemaluan nya ke organ intim Lenty lalu mendorong bagian pahanya dengan pelan, tapi lama-kelamaan semakin Ruy nafsu maka semakin kencang juga Ruy mendorong bagian pahanya terhadap organ intim Lenty, dengan penuh nafsu sampai Ruy benar-benar sudah puas dengan nafsu nya setelah selesai memperkosa Lenty dan mengeluarkan nafsunya, Ruy memakai kembali pakaianya dan langsung pergi begitu saja tanpa sedikitpun melihat kondisi Lenty yang lemas dan kesakitan karna pelecehan yang dilakukan Ruy. Tak terlalu lama setelah Ruy pergi datanglah Abdi yang sebelumnya di hadang orang bayaran Ruy karena ketahuan melihat dan akang mengejar Ruy, untung nya Abdi bisa lolos dari hadangan kawanan penjahat itu karena di bantu oleh petugas keamanan yang berkeliling memeriksa daerah kerjanya, hingga Abdi bisa mengikuti kemana Lenty di bawa pergi. Sesampainya Abdi dimana Lenty berada Abdi pun langsung masuk ke rumah dan melihat kondisi Lenti yang terkapar pingsan dan tanpa busana, Abdi langsung menolong Lenty dan membawa Lenty pulang ke rumahnya, singkat cerita Abdi sudah sampai di rumah Lenty dan langsung mengistirahatkan Lenty di kamar, Abdi tidak langsung meninggalkan Lenty, Abdi terus menemani Lenty ketika Lenty tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya yang telah mengalami pelecehan di malam itu. Keesokan harinya Lenty bangun dari tidurnya dan melihat di sisinya ada Abdi yang sudah menyelamatkan Lenty dan setia menunggu Lenty saat Abdi bangun Lenty pun langsung memeluk Abdi dengan erat. “Maafkan aku Di maaf aku sudah tidak mendengarkanmu maaf aku tidak percaya dengan apa yang kau katakan aku malah percaya ke orang yang justru ingin mencelakakan aku, aku menyesal Di, sekarang aku takut aku tak ingin melihat siapapun aku mohon agar kamu bisa menemani aku disini Di aku mohon,“ ujar Lenty dengan wajah berurai air mata sambil memeluk erat Abdi. “Sudah lah sekarang kau sudah aman, kamu tidak usah memohon agar aku menemanimu, aku akan dengan senang hati menemanimu apalagi aku harus menemanimu disaat kamu sangat membutuhkan teman, dan dalam kondisi kamu yang seperti ini di kedaan yang sulit, mulai sekarang aku akan terus memperhatikan mu aku akan terus menjaga dan mengantarkan mu kemanapun kau pergi, aku berjanji,“ ujar Abdi yang dengan iklas dan selalu tersenyum saat Abdi berada di dekat Lenty. Dan saat itu karena keadaan Lenty yang masih membutuhkan istirahat demi kesembuhanya Abdi pun menyuruh Lenty untuk beristirahat kembali. “Kembalilah istirahat agar kondisi mu cepat pulih, aku akan terus ada di sampingmu,“ ucap Abdi sambil mengusap kepalaku. “Baik, terimakasih Abdi,“ ucapku terhadap Abdi sambil memejamkan mata. Setelah itu Lenty tertidur beberapa jam berlalu setelah Lenty kembali sadar Abdi tidak ada di sampingnya. “Di, Abdi kamu kemana ? Di jangan tinggalin aku Di,” Lenty pun kaget karena Abdi tidak ada dan Lenty pun kembali menangis karena takut jika Abdi meninggalkanya karena kejadian yang menimpanya semalam. Lalu Lenty pun mencoba berjalan untuk melihat keluar tapi tidak bisa, Lenty merasakan sakit di bagian intimnya karena perlakuan tak senonoh yang di lakukan Ruy terhadapnya, Lenty pun hanya bisa duduk di tempat tidur dengan raut muka yang sangat menyesali kejadian tersebut yang membuat dirinya hancur. Beberapa menit Lenty menunggu dengan muka yang masih sedih karena takut jika Abdi meninggalkanya karena Abdi mengetahui dan melihat semua kejadian yang menimpa Lenty tapi tiba-tiba dia mendengar suara motor lalu tak lama Lenty mendengar langkah kaki dan benar saja pintu rumahnya pun terbuka dan yang datang ternyata Abdi sontak itu membuat Lenty tersenyum lega meskipun menangis tapi Lenty bahagia karna Abdi benar tentang janjinya yang tidak akan meninggalkan Lenty. **** Personal Information : 1. Name (real and full name) : Gagan Sukmawan 2. Penname of signed books : dreamer girl 3. Nation and city : Indonesia, Bandung 4. Detailed address (permanent place) : jl sindangwaas 03/02 desa Mekarwangi, kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 5. Your page link if you write on w*****d or other platforms : 6. Email address linked to PayPal account : Or email address linked to Payooner account : (please make sure it can receive international transfer, you can provide this information before the pay day. If you can only use bank transfer, please read the following note carefully.) 7. Email for communication : gagansukma79@gmail.com 8. Paypal / Payooner Account Owner’s Name : 9. Age : 24 10. Gender : Male 11. Occupation : - Story information (separately for each story) 1. Title : Dreamer Girl 2. Signed type : 3. Payment : 4. Original platform link : 5. Completed time : on going 6. Estimated total words of the story :80.000 Total chapters of the story : Estimated words each chapter: 1500 7. Will start uploading on Dreame no later than (DATE) : 8. Updating schedule : 1) If the story is a complete story , you choose : A. All chapters within a month after the contract takes effect B. Update one chapter a day (recommended) 2) If the story is an going story , you choose update (7 ) chapter’s a week *I will put (1-7) chapter per week in the contract , but the practical updating schedule is what stated in this part

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Istri Kecil Guru Killer

read
156.4K
bc

Om Bule Suamiku

read
8.8M
bc

Hubungan Terlarang

read
501.1K
bc

Guru BK Itu Suamiku (Bahasa Indonesia)

read
2.5M
bc

PEMBANTU RASA BOS

read
15.7K
bc

HYPER!

read
556.9K
bc

Marrying Mr. TSUNDERE

read
380.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook