bc

Married Without Love [Bahasa Indonesia]

book_age16+
1.1K
FOLLOW
6.8K
READ
drama
comedy
sweet
like
intro-logo
Blurb

"Tak kenal maka ta'aruf, karna kamu gak kenal sama saya, jadi mending kita ta'arufan." - Mahardhika Pratama.

"Astagfirullah, Beneran sinting ni orang." - Alya Maharani.

chap-preview
Free preview
Prolog
Hai gais,      Hari ini aku lagi jalan-jalan di taman komplek perumahan ku.     Pas lagi asik jalan-jalan nikmatin hembusan angin di sore hari, Tiba-tiba saja ada lelaki yang menghampiriku.                             “Assalamu’alaikum,” Salam laki-laki itu sambil menundukan kepalanya. “Wa’alaikumussalam, Kenapa ya om?” Tanya ku ke dia. “Kamu kenal saya gak?” Tanya dia, aku yang baru pertama kali melihatnya jelas heran, kita bahkan baru bertemu hari ini, tapi dia malah menanyakan hal itu. “Nggaklah, Liat muka om aja nggak pernah.” Jawabku dengan nada yang kesal. “Kalau begitu,” Ucapnya menggantung yang membuatku penasaran. “Tak kenal maka ta’aruf, Karnaa kamu gak kenal sama saya, jadi lebih baik kita ta’aruf aja.” Ucapnya yang malah tambah membuatku semakin bingung. “Astagfirullah, beneran sinting ni orang.” Gumamku sambil menggelangkan kepalaku, heran. Bagaimana aku tidak dibuat heran olehnya, kita bahkan baru pertama kali bertemu hari ini dan dia…… Dia tiba-tiba saja mengajakku ta’aruf bersamanya. “Saya gak sinting, saya masih waras.” Ucapnya yang sepertinya mendengar gumamanku barusan. “Tapi om tiba-tiba aja ngajakin aku ta’aruf, kita kan baru aja ketemu.” Sahutku. “Saya bukan om-om. Nama saya Dhika, Jangan panggil saya om, panggil saya pakai sebutan kak saja, saya gak setua itu buat di panggil om.” Ucapnya, Dia masih dalam keadaan menunduk, mengapa dia tidak mau melihatku? Apakah wajahku menyeramkan? “O-om- eh maksud aku kakak gak lagi mabuk atau semacamnya kan?” Tanyaku dengan pelan takut-takut dia malah tersinggung dengan ucapanku. “Nggak, saya bicara seperti itu dalam keadaan sadar.” Ucapnya sambil menatapku sebentar dengar raut wajahnya yang datar dan kembali menunduk lagi. “Astagfirullah, bisa gila aku lama-lama disini sama dia.” Gumamku sambil menundukkan kepala. “K-kalau begitu, Aku permisi dulu ya kak, kayaknya bentar lagi mau Maghrib deh kak, Assalamu’alaikum.” Pamitku, dan langsung berjalan melewatinya. “Mau kemana kamu?” Cegahnya. “Mmm…..Mau pulang kak.” Jawabku. “Saya antar.” Ucapnya sambil jalan melewatiku. “E-eh gak usah kak, aku bisa sendiri kok, rumahku juga deket kok dari sini.” Tolakku, dia yang berada di depnku langsung menghentikan langkahnya. “Tapi saya mau antar kamu.” Ucapnya tanpa berbalik badan menghadapku. “Ngapain sih kak, gak usah kali, aku beneran bisa jalan sendiri.” Tolakku secara halus. “Saya cuman mau tau rumahmu dimana, itu saja kok, saya gak akan apa-apain kamu di tengah jalan kok.” Ucapnya yang mampu membuatku gugup. “O-oh, ya udah kalo kakak maksa.” Aku cuman bisa pasrah. “Kamu jalan duluan di depan saya, saya bakal jalan di belakang kamu,” Ucapnya saat aku hendak menghampirinya dan berjalan disampingnya.. 'Kenapa dia gak mau jalan berdampingan denganku?’ Tanyaku sambil membatin. “Saya gak mau jalan berdampingan sama kamu karna kita belum muhrim, saya gak mau berbuat zina secara tidak langsung.” Ucapnya, apakah dia mendangara aku membantin? Apakah diancenayang?

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Skylove (Indonesia)

read
109.2K
bc

The Perfect You (Indonesia)

read
289.7K
bc

PEMBANTU RASA BOS

read
15.7K
bc

MY ASSISTANT, MY ENEMY (INDONESIA)

read
2.5M
bc

My Sexy Boss ⚠️

read
539.8K
bc

Om Tampan Mencari Cinta

read
399.9K
bc

Pengantin Pengganti

read
1.4M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook