bc

The Daddies (Bahasa Indonesia)

book_age18+
9.1K
FOLLOW
106.9K
READ
forbidden
sex
fated
pregnant
arrogant
badboy
bitch
boss
sweet
bisexual
like
intro-logo
Blurb

Warning 21+

Fellycia menghabiskan malam bersama empat orang pria sampai ia hamil. Hanya ada dua pria, Evans dan Kevin, yang peduli dan mau bertanggung jawab, hanya saja, belum ada kepastian siapa Ayah dari bayi yang dikandung Fellycia. Evans dan Kevin berjanji akan memberikan kasih sayang dan perhatian, meskipun nantinya itu bukan darah daging mereka.

Fakta bahwa Fellycia mengandung bayi kembar menarik perhatian dua pria lainnya, Nathan dan Adam. Keduanya mulai ikut masuk ke dalam kehidupan Fellycia. Satu persatu rahasia hidup Fellycia yang merupakan seorang wanita malam mulai terkuak, ia menemukan saudara kandungnya yang ternyata ada di antara empat pria yang menidurinya.

chap-preview
Free preview
Bab 1
Fellycia membersihkan wajahnya usai menyelesaikan pekerjaannya malam ini sebagai wanita pemuas nafsu pria. Ini sudah pukul tiga dini hari, ia sudah mengantuk tapi, tentunya ia harus membersihkan diri sebelum terbang ke alam mimpi. Usai membersihkan make up di wajah, ia segera mandi air hangat yang sudah ia siapkan di dalam bathup. Mata Fellycia terpejam, menikmati udara hangat yang memasuki pori-pori tubuhnya. Kemudian ia ingat dengan dua pelanggannya malam ini, salah satunya merupakan konglomerat di kota ini. Pelanggan-pelanggannya memang bukan orang sembarangan, entah kenapa Ia dikategorikan sebagai salah satu wanita yang memiliki harga tinggi di sini. Tentunya hal itu membuat perlakuan Madam Rose padanya berbeda, namun, bisa jadi itu karena Madam Rose yang memang mengurus Felly sejak bayi. Felly sendiri tidak tahu kenapa ia berada di lingkungan ini, ia tidak pernah menanyakan langsung pada Madam Rose. Kata Nini,asisten rumah tangga Madam Rose, Felly adalah anak yang ditemukan di depan rumahnya. Felly sengaja dibuang, lalu dirawat oleh Madam Rose. Sudah cukup bagi Felly mengetahui itu, sekarang ia sudah sangat bersyukur masih diberi kehidupan. Felly mengambil handuk, mengeringkan tubuhnya, lalu mengambil gaun malam dan memakainya tanpa memakai pakaian dalam terlebih dahulu, ia sudah mengantuk. Ia segera naik ke tempat tidur, menarik selimut, dan memejamkan mata. "Felly!" Madam Rose yang merupakan pemilik rumah bordir ini mengetuk pintu kamar Fellycia. Gadis itu terpaksa beranjak dari tempat tidur meski matanya sudah begitu berat. Dibukanya pintu."Ya, Madam? Aku sudah hampir tidur." “Ah,aku tahu kamu baru pulang. Tapi, ada sesuatu yang sangat penting dan spektakuler!"katanya begitu bersemangat, wanita bertubuh besar itu masuk ke dalam kamar Felly. Felly melangkah gontai, "ada apa, Madam?" “Ada pekerjaan besar untukmu, sayang, dan...uangnya juga besar,"katanya dengan tawa yang riang. “Apa itu, Madam?" Fellycia terdengar tidak tertarik, ia hanya ingin tidur saat ini, namun, ia harus menanyakannya agar Madam Rose segera pergi dari kamarnya. “Besok kamu tidak usah kerja. Libur. Karena...." Madam Rose menggantung ucapannya."Lusa kamu akan pergi dengan empat orang pria." Fellycia menguap."Oke, pergi bersama empat orang pria dan aku harus memuaskan mereka kan?" “Ya! Dan mereka membayar cukup mahal, mereka adalah anak dari orang-orang penting di negara kita ini,"lanjutnya dengan suara centil. “Bolehkah aku dapat enam puluh persennya?"tanya Fellycia, ia ingin dapat bagian yang lebih besar dari Madam Rose, ia ingin menabung dan memiliki kehidupan sendiri. Ia ingin bebas dari pekerjaan ini. Madam Rose menajamkan pandangannya pada Fellycia."Kamu sudah mulai berani, Felly? Aku harus menampung banyak orang di sini, menyiapkan semua fasilitasmu, lalu aku hanya dapat empat puluh persennya?" Wanita bertubuh besar itu menggeleng tak setuju."Seperti biasa ...hanya dua puluh persen." Felly menarik napas panjang,"oke, aku akan pergi, aku butuh tidur sekarang." "Kamu harus packing besok, bawa pakaian-pakaian terbaikmu karena mereka menyewamu selama satu Minggu." Fellycia kembali menguap mendengarkan ocehan Madam Rose. Sebenarnya apa pun yang diputuskan oleh wanita itu, Fellycia tidak pernah menolak atau pun membantah. Tadi, ia meminta bagian yang cukup besar adalah supaya Madam Rose cepat pergi dari kamar ini. "Baik, Madam." “Besok, bangun tidur, kamu harus melakukan perawatan penuh, ingat...kali ini benar-benar serius, bayarannya tidak main-main! Kamu tidak boleh mengecewakan mereka,"katanya mengingatkan dengan keras. Fellycia menggaruk kepalanya,"baik, Madam, apa aku boleh tidur sekarang?" Madam Rose mengangguk,"jangan lupa pesan-pesanku tadi!" "Aku ingat semuanya, selamat tidur, Madam,"kata Felly sedikit mengusir. Wanita paruh baya itu akhirnya keluar, Felly mengunci pintu dengan lega. Ia naik ke tempat tidur, menarik selimut dan memejamkan mata. "Selamat tidur, Papa ...dan Mama yang sudah melahirkanku. Dimana pun kalian berada..., Aku menyayangimu!" Setetes air mata Fellycia mengakhiri segala rutinitasnya sebagai wanita malam. Manusia-manusia normal di luar sana mungkin sudah terbangun, namun, Fellycia baru saja tidur dan menjemput mimpi yang mungkin selamanya akan menjadi mimpi.  ** Sejak siang Madame Rose sudah merecoki Fellycia, padahal jelas aturannya jika mereka boleh diganggu pada sore hari. Tapi, sepertinya Madam Rose tidak ingin main-main kali ini, atau lebih tepatnya tidak ingin mengecewakan pelanggannya. “Fell, ayo bangun, packing barang-barangmu." Suara besar itu memekakkan telinga Felly, ia masih ingin tidur siang ini, menikmati empuknya kasur tanpa harus berbagi dengan pelanggannya. “Madam, satu jam lagi,"teriak Fellycia. “Felly, malam ini mereka menjemputmu!" Kali ini ketukan keras dilayangkan Madam Rose ke pintu kamar gadis itu. Fellycia mengerang, ia bangkit dengan kesal, membuka pintu. Madam Rose sudah berdiri di sana sambil berkacak pinggang. "siapkan pakaian terbaikmu! Aku akan di sini mengawasi barang-barang yang kamu bawa." “Tidak perlu setakut itu, Madam, aku nggak akan membawa benda tajam atau membawa barang milikmu." Fellycia membuka lemari, mengambil koper besar miliknya. Pelan-pelan ia mengeluarkan pakaian dalam, meletakkannya ke atas tempat tidur. Madam Rose memeriksa semuanya."Sebentar lagi kuberikan yang baru supaya bertambah koleksimu." “Jangan, Madame itu masih bagus,"balas Fellycia sambil mengeluarkan beberapa pasang pakaian. “Memangnya aku akan pergi kemana?" Pulau pribadi mereka." Gerakan Fellycia terhenti, menyambung cerita Madame Rose kemarin, anak-anak orang kaya di negara ini, lalu pulau pribadi, itu artinya mereka masih muda, baik, tidak terlalu muda. Pasti di atas tiga puluh tahun, mereka pasti eksecutive-eksecutive muda atau bisa saja bos-bos muda. Dan kemungkinan terbesarnya adalah mereka anak-anak manja yang kerjanya hanya bisa bersenang-senang dan menghabiskan uang orangtua. "Kamu bawa banyak bikini, yang cantik dan menggemaskan, harus membuat mereka merasa puas." Fellycia memutar bola matanya, entah berapa kali ia harus mendengar ucapan itu dari mulut Madam Rose. Ia sudah tahu, kepuasan pelanggan adalah nomor satu. Madam Rose berdiri."Aku akan belikan kamu beberapa pasang baju baru untuk dibawa ke sana, juga pakaian dalam dan lingerie. Kamu packing saja ini." “Baik, Madame." Fellycia cepat-cepat merapikan pakaiannya, memasukkan ke dalam koper, lalu kembali tidur. Ia akan bangun lagi nanti, ketika Madame Rose kembali. Pukul sepuluh malam, mobil jemputan datang. Madam Rose menerima sejumlah uang muka, lalu Fellycia dibawa pergi. Gadis itu santai di dalam mobil mewah yang hanya berisikan dirinya dan juga sopir. Ia tetap tenang seakan-akan setelah ini hidupnya akan baik-baik saja. Malam ini, Felly memakai pakaian yang sederhana saja agar ia tidak begitu terlihat sebagai wanita malam, sopan dengan warna-warna santai. Lagi pula katanya, malam ini mereka akan langsung terbang ke pulau pribadi milik pelanggannya. Felly diantar ke bandara, pria-pria yang menyewanya sudah menunggu di dalam jet. Felly menarik napas panjang saat ia menaiki tangga jet. Ini kali pertama ia menaiki jet pribadi, entah apa yang akan terjadi karena ia akan menghadapi empat orang pria, bisa saja keempatnya melahap dirinya secara bersamaan.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.2K
bc

Hubungan Terlarang

read
501.1K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
53.2K
bc

Yes Daddy?

read
798.0K
bc

I LOVE YOU HOT DADDY

read
1.1M
bc

SEXRETARY

read
2.1M
bc

See Me!!

read
87.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook