bc

Bodyguard of Auristela

book_age16+
1.1K
FOLLOW
7.3K
READ
dark
drama
tragedy
twisted
sweet
scary
like
intro-logo
Blurb

Damian, manis dan tidak membahayakan. Baginya keselamat Nona Auristela adalah hal paling utama melebihi nyawanya.

"Auristela, hanya ada satu bintang emas di antara milyaran bintang--itu kamu."

"Damian, jika ada dongeng tentang seorang putri yang jatuh cinta pada pengawalnya, maka biarkan aku jatuh di hatimu, dan bertahanlah bersamaku untuk meneruskan kisah sampai akhir."

"Jangan jatuh di hati yang salah, Nona."

"Biarkan aku bersalah, jika memang jatuh hati kepada kamu adalah sebuah kesalahan."

Auristela, bintang emas. Berpetualang bersama Damian adalah hal paling menyenangkan, tidak peduli meski nyawanya terancam.

chap-preview
Free preview
1. Permulaan
Atmadiraja, seorang pengusaha sukses yang termasuk dalam list jajaran salah satu orang terkaya di negara Indonesia, bahkan di Asia, usianya sudah lebih dari lima puluh tahun, tapi ia masih terlihat sangat gagah dan tampan. Begitu pun juga dengan istrinya Freya Atmadiraja, wanita berusia empat puluh enam tahun yang masih sangat cantik dan juga anggun, tetap setia mendampingi suaminya sebagai sekretaris sampai saat ini. Putri tunggal mereka Auristela Atmadiraja, kini sudah berusia dua puluh dua tahun dan sedang berkuliah di perguruan tinggi Universitas Indonesia. Rumah yang sangat mewah di pusat kota Jakarta itu hanya kehadiran satu orang putri cantik yang sangat disayang dan dimanja oleh kedua orang tuanya. "Sayang, kemarilah, Daddy sedang ada di rooftop sama Mommy." Pak Raja menutup pembicaraan setelah meminta putrinya naik ke rooftop. Tak lama kemudian putrinya muncul dari dalam lift yang menghubungkan dari kamar dan rooftop. "Mom, Dad." Mencium lalu duduk di tengah. "Mom, Dad, selalu romantis. Aku bahagia, beruntung sekali punya orang tua yang saling mencintai seperti kalian." Raja dan Freya duduk miring menghadap putrinya yang duduk di tengah mereka , keduanya membelai rambut panjang putrinya yang bersandar penuh di sofa nyaman itu. "Itu dia, tujuan Daddy panggil kamu ke sini, untuk bicara soal cinta." "Cinta? Ah, jangan bilang Daddy akan kenalkan seseorang untuk dijodohkan dengan aku," tuduh Auris dengan wajah tak suka. Freya tertawa lepas mendengar itu. "Honey..." "Mom...?" Protes Auris dengan nada manja. "Darling, Daddy cuma mau tau--" "Apa Daddy, apa yang Daddy ingin ketahui dari aku? Aku nggak punya rahasia apa-apa dari Dad dan juga Mom. Semua hal aku selalu ceritakan pada kalian," ungkap Auris, jujur. "Jadi belum punya?" selidik Raja pada putrinya lagi. "Tidak ada siapa pun juga kecuali Daddy." Auris menggeleng pelan namun yakin. "Oke. Baiklah kalau begitu sekarang... Daddy mau cerita soal cinta Daddy sama Mommy saja kalau begitu. Karena usia kamu sekarang sudah pantas untuk mencintai seseorang secara serius. Itu sebabnya kita perlu membicarakan ini." Raja merangkul pundak putrinya. "Dulu, sebelum Mom hadir, Daddy hanya pernah satu kali jatuh cinta sama satu orang saja. Itu saat mulai kuliah, dia adalah adiknya Om Krisna." "Om Kris? Daddy serius?" Auris membuka lebar mulutnya, tak percaya. Raja mengangguk tegas satu kali. Kemudian menatap istrinya sebelum ia lanjut bicara. "Karena Daddy sering ke rumah Om Kris, jadi yeah... sempat pacaran sampai akhirnya saat dia kuliah di London, Daddy dengar dia ... ingin menikah dengan seseorang, padahal saat itu kita belum putus." "Daddy patah hati?" tanya Auris, mengernyit. Bola mata Raja berpindah pada istrinya lagi. "Ya. Tentu. Kecewa karena..., bagi Daddy perasaan cinta bukanlah hal yang main-main. Ketika itu dikhianati, sulit untuk percaya lagi pada cinta seseorang." "Jadi setelah itu ... Daddy hidup tanpa mencintai seseorang lagi?" "Sampai akhirnya Dewi Cinta datang," Raja menggigit bibirnya. "Mommy?" terka Auris, Pak Raja mengangguk tegas satu kali. "Mommy aku yang terbaik," Auristela mencium Mommy-nya. Freya meringiskan tawa di depan wajah putrinya. Menyandarkan pipi kirinya di sofa. Masih tetap mengusap rambut putrinya. "Lanjut Daddy." "Oke. Jadi..., sejak itu sekitar tujuh tahun Daddy fokuskan kuliah dan bekerja tanpa merasakan jatuh cinta lagi. Sampai akhirnya Opa meninggal dan Daddy menggantikan posisinya. Ketika itu Daddy putuskan untuk mengganti sekretaris yang baru karena tentu saja akan lebih cepat kerjanya dibanding sekretaris Opa yang sudah cukup tua." "Mommy datang melamar?" tanya Auris tak sabar. "Ya. Dari sekian banyak pelamar, Daddy sendiri yang memilihnya karena Daddy nggak mau sembarangan menyesuaikan dengan kriteria HRD." "Oke, lalu?" "Oke kita mulai. Nona Freya Winoto, aku ingin tau apa arti nama Anda?" "Freya artinya Dewi cinta dan kecantikan, Winoto... ya nama keluarga." Auristela menatap bergantian dua orang tuanya yang sedang wawancara. "Lulusan Administrasi Perkantoran Universitas Indonesia. Apa tujuan Anda bekerja di sini, selain gaji tentunya?" "Bekerja di peruhaan impian banyak orang tentu saja sebuah kebanggaan. Dan tujuan saya kuliah di sana adalah untuk menjadi sekretaris profesional." "Oke. Nona Freya, selamat bekerja mulai besok. Masa percobaan tiga bulan, jika Anda tidak sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan ini, silahkan cari impian di tempat lain." "Saya yakin impian saya ada di sini, Bapak Atmadiraja yang terhormat." Mereka berjabat tangan, benar-benar mengulang kejadian. Auristela yang sejak tadi tersenyum kini meledakkan tawa. "Terus... terus?" ia bertanya excited. "Tiga bulan selanjutnya... Daddy panggil Mommy ke kantor seolah ingin marah." "Tapi, seminggu sebelumnya Daddy itu sudah buat masalah, apa yang Mom lakuin semua salah. Sampai rasanya Mommy pingin mengundurkan diri saja," sahut Freya. "Oh ya? Daddy ngapain Mommy saat itu?" tanya Auris yang tak sabar. Freya menjulurkan satu tangan ke hadapan, "lanjutkan Pak Atmadiraja," katanya. "Daddy panggil Mommy dan ke ruangan memarahinya. Ehm!" Raja lalu melanjutkan reka ulang wawancara. "Nona Freya, Anda tau kenapa saya panggil ke ruangan saya?" "Ada yang salah dari saya, Pak." "Ada. Pertama, kamu sudah mengacaukan pikiran saya. Kedua, saat ini saya membutuhkan kamu bukan hanya sebagai seorang partner kerja saja, tapi lebih dari pada itu. Ketiga, kamu memenuhi pikiran saya. Jadi, saya punya pilihan buat kamu." Raja benar-benar mempraktekkan kejadian saat itu dengan berlutut di hadapan Freya. "Wow, Daddy," Auristela terkagum menyaksikan aksi Daddy-nya, ia menggigit telunjuknya masih dengan bibir yang tersenyum. "Apa yang Anda lakukan, Pak?" "Menawarkan pilihan," Raja mengambil tangan istrinya, meletakkan tepat di jantung. "Tinggal selamanya di sini ..., atau jangan pernah ada di hadapannya sama sekali?" "Pak?" "Besok, kamu masih ingin datang ke kantor ini, atau tidak untuk selamanya." Raja kembali ke kursi, tertawa bahagia mengenang itu semua. "Daddy..., sumpah itu sweet banget. So, Mommy langsung datang atau sampai beberapa hari kemudian?" Auris terdengar sangat bersemangat. Freya meredam tawanya kemudian melanjutkan ucapannya. "Karena Daddy hanya bilang besok atau tidak, itu artinya tidak ada hari lain. Jadi Mommy datang seperti biasa, dan tau nggak sayang, Daddy nyebelin banget hari itu. Rasanya Mommy ingin pergi dan nggak datang lagi selamanya." "Why...?" bergetar menahan tawa. "Seharian sampai kelar jam kantor, Mommy dicuekin nggak ada tugas apa pun seperti biasa. Nyesek tau nggak Mommy! Terus Mommy tetap buatin kopi pagi dan siang. Dan entah apa pun yang bisa Mom lakuin di meja kerja saat itu benar-benar ingin marah terus ninggalin Pak Atmadiraja selamanya." "Hahaha...! Daddy iseng banget ngerjain Mommy seharian. Terus Mom?" desak Auris yang masih belum terbebas dari rasa penasaran. "Jadi Mommy pikir, kenapa ya ini orang kok kayak nggak terjadi apa pun ya? Maksudnya apa?" Mereka tertawa bahagia. Bahagia yang tidak dapat ditukar dengan apa pun juga, dan bahagia yang tidak dapat dirasakan dari mana pun juga selain dari kebersamaan keluarga yang hangat. "Daddy aku nggak nyangka kalau ternyata Daddy sejahil itu," ucap Auristela di tengah derai tawanya. "Tapi..., dengar endingnya dong, sayang. Ayo Mom, lanjutkan!" perintah Raja. "Okey, terus pas Mommy mau pulang, tiba-tiba di atas meja Mommy ada sebuah kotak berwarna hitam dengan pita merah di atasnya. Dengan perasaan yang berdebar, Mom buka kotak itu dan ternyata isinya gaun cantik berwarna merah, terus ada tulisan di kertas kecil gitu. Mommy harus pakai gaun itu dan akan dijemput jam delapan malam. Malamnya Daddy jemput Mommy untuk dinner, dan...," Freya menahan kalimatnya kemudian mengangkat jari manisnya untuk menunjukkan cincin pernikahan miliknya yang sejak malam itu ada di jari manisnya hingga saat ini. Saat itu juga Auristela mencium pipi kedua orang tuanya secara bergantian karena rasa bangga, kagum, dan bahagianya pada keromantisan dan besarnya cinta yang mengikat kedua orang tuanya. "Dad, itu sesuatu yang sangat manis dan romantis. Kalau ada pria sebaik Daddy, pasti aku akan jadi wanita yang sangat bahagia dan istri yang beruntung seperti Mommy. Kalian sangat saling mencintai. Aku nggak akan kecewain Mom dan Dad saat aku memilih pasangan hidup aku nanti. Aku akan mencari sosok yang setia dan melindungi dengan penuh cinta seperti Daddy aku," tutur Auris memuji kedua orang tuanya sekaligus tanpa sadar ia sudah mengungkapkan keinginannya untuk bertemu pasangan hidup yang seperti Daddy-nya. "Sayang, Daddy nggak akan menilai status sosialnya, tapi yang terpenting bagi Daddy adalah dia harus bisa menghargai kamu, bukan hanya melindungi dan mencintai kamu, untuk bisa menghargai dan menjaga perasaan kamu itu juga penting, sayang," kata Raja mengingatkan putrinya. "Ya, aku tahu dan aku mengerti maksud Dad," sahut Auris. "Daddy adalah orang yang sangat menghargai perasaan seorang perempuan," ucap Freya membanggakan suaminya. "Dan itu yang buat Mom jatuh cinta pada Daddy aku, kan?" selidik Auris dengan wajah dan senyum menggoda. "Salah satu dari penilaian selama tiga bulan itu. Dua bulan Mom bekerja, ada salah satu pegawai wanita yang bercerita pada Mom bahwa dia di...lecehkan oleh salah satu pegawai. Mom sangat nggak terima bila ada wanita yang diperlakukan seperti itu, lalu Mommy adukan kejadian itu pada Daddy. Tanpa berkata apa pun saat itu Daddy langsung dengan emosinya menemui si pelaku untuk memecatnya secara tidak hormat," tutur Freya menceritakan kejadian pelecehan yang pernah terjadi di kantor mereka, dan Freya terkagum ketika menyaksikan Atmadiraja dengan begitu tegas menangani masalah itu sendiri. Bagi Freya, sikap tegas seorang Raja ketika membela wanita yang dilecehkan itu, sangat gentleman. Kesan itu membuat Freya terkagum dan terpesona, sejak kejadian di hari itu penilaian Freya terhadap Raja pun berubah, dan ia pun mulai membuka hati untuk didekati oleh Raja yang merupakan atasannya sendiri. Dan bukan sembarang atasan karena pria itu adalah pemilik dari perusahaan di mana tempatnya bekerja. "Wow, dan dia Daddy-ku!" seru Auris dengan bangga dan kagum. "Ketika awal-awal masuk kerja, Mom sempat berpikir bahwa Pak Atmadiraja itu termasuk big bos yang suka ... menggoda sekretaris," Freya berkata seperti itu sambil meninggikan kedua alis hitamnya dan juga menggigit bibir bawahnya yang tipis. "Oh ya, Mommy?" "Ya, Mommy kebanyakan baca novel sih! Tapi ternyata, Daddy adalah orang yang sangat menghargai perempuan. Pernah ada satu kejadian yang nggak Mom sengaja, kancing baju kemeja Mommy terbuka sampai hampir separuh, dan Mom nggak sadar itu. Mom pikir, ini orang kenapa ya, kok tumben nggak mau liat Mommy? Terus Mom kembali ke meja kerja dan saat Mom liat handphone sudah ada chat dari Daddy." Freya menceritakan sambil mempraktekan dengan telepon genggam di tangannya. "Terus, Dad bilang apa?" tuntut Auris lagi tak sabar ingin tahu bagaimana akhirnya. "Tolong kancing baju kemeja kamu sampai atas, itu sudah sangat mengganggu pandangan saya. Kata-kata itu udah buat Mommy malu banget, sayang. Begitu sampai di rumah, Mommy langsung buang itu kemeja sialan, pokoknya Mom nggak mau pakai kemeja itu lagi! Kemeja itu udah buat Mommy sangat malu di hadapan Pak Raja!" Freya menceritakan kejadian yang menurut dirinya paling memalukan itu dengan intonasinya. Auristela kemudian tertawa puas. "Hahahaha, sumpah itu lucu banget sekaligus sangat memalukan Mom! Jadi aku ini berasal dari dua orang yang selalu bekerjasama dalam segala hal. Dan aku tahu kalau sampai sekarang Daddy sangat bergantung pada Mommy. Daddy itu nggak bisa melakukan apa pun tanpa Mommy aku," ungkap Auris. "Ya, kamu benar sayang, dalam hal apa pun." Sahut Raja. "Jadi seperti itulah sayang, sampai akhirnya Dewi Cinta itu melahirkan kamu, rasanya ... Daddy seperti kejatuhan bintang emas. Dan Auristela putri Daddy adalah satu-satunya bintang emas di antara ribuan bintang yang bertaburan." Mereka sedang tertawa bahagia menghias keheningan malam itu. Tanpa sadar jika bahaya sudah mengintai mereka. Seseorang mengintai dengan teropong canggih miliknya yang bisa melihat dengan jelas kebahagiaan mereka meski pun jauh di seberang sana. "Tertawalah sepuasnya... Atmadiraja... besok tawa itu akan terganti dengan kecemasan yang luar biasa... bahkan menakutkan. Aku akan membuat kamu kehilangan tawa untuk selamanya! Atmadiraja...! Kau adalah orang yang selalu merusak takdir aku untuk bisa bahagia...!" Di sebuah ruang yang dipenuhi dengan foto Freya ketika jaman kuliah dulu dengan berbagai pose yang kebanyakan foto itu diambil diam-diam tanpa sepengetahuan Freya, hingga foto-foto Freya saat ini yang berhasil ia tangkap, pria misterius itu bersembunyi untuk mengintai Freya dan juga mengincar Auris putrinya. Pria misterius yang juga memiliki beberapa pucuk senjata api dari berbagai jenis itu kemudian membersihkannya dari debu-debu yang menempel. Setelah semua menjadi bersih ia mengambil senjata api yang paling canggih berlaras panjang. Kemudian mengarahkan senjata laras panjang itu sambil berjalan kembali ke sisi jendela. Terus mengarahkan senjata itu di sana, sebelah pipinya menempel dan satu matanya menutup. "DOR! satu peluru, satu kepala, hahahaha...!" Tawa jahat pria misterius itu pun lalu memecah hening malam membuat burung-burung malam di atapnya pergi beterbangan. ___ Aku kenalin cerita baru. Semoga kalian suka. Baca ✔ Vote✔ Komen✔ Terima kasih IG-dianstory_3 Autor Dian Tri Hartati

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Guru BK Itu Suamiku (Bahasa Indonesia)

read
2.5M
bc

PEMBANTU RASA BOS

read
15.7K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
53.2K
bc

Sweetest Diandra

read
70.5K
bc

RAHIM KONTRAK

read
418.3K
bc

GADIS PELAYAN TUAN MUDA

read
464.8K
bc

Perfect Honeymoon (Indonesia)

read
29.6M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook