bc

Wedding Rain

book_age18+
1.5K
FOLLOW
18.6K
READ
revenge
love-triangle
playboy
goodgirl
drama
tragedy
bxg
evil
virgin
affair
like
intro-logo
Blurb

Apakah yang lebih menyakitkan bagi seorang wanita selain pengkhianatan dari dua lelaki yang yang berarti di hidupnya? Itulah yang dirasakan Thea, seorang perempuan yang menyaksikan kedua lelaki yang dicintainya, ayah (Reno) dan kekasihnya (Genta), dalam satu hari yang sama, ia dapati berhubungan intim dengan wanita lain.

Tidak hanya hati Thea yang terluka, tapi kesakitan itu membuat Thea kini menjadi wanita androphobia. Wanita yang memiliki fobia terhadap kaum laki-laki. Thea akan mual hingga muntah jika tidak menjaga jarak dengan laki-laki di sekelilingnya.

Akankah Thea terus bertahan dengan fobianya? Saat seorang Abian yang justru menyimpan dendam kepadanya, menjadi satu-satunya laki-laki yang membuatnya tidak merasakan fobia? Atau ia akan kembali merajut hubungan dengan mantan kekasihnya saat kebenaran terungkap?

Ini bukan soal menumbuhkan kembali rasa cinta, akan tetapi bagaimana rasa cinta yang kembali diruntuhkan.

“Nyawa ibuku harus diganti dengan nyawamu!”

-Abian Baylor-

chap-preview
Free preview
Ulang Tahun Ayah
Mentari tengah bersinar begitu terik. Di luar sana, para manusia yang tengah menunggu datangnya bis di halte, sudah basah kuyup dengan keringat. Beruntung, Thea, gadis cantik yang sedari tadi tersenyum sembari kedua tangannya yang tengah merangkum sebuah kado berbentuk segiempat, terus merasakan dinginnya AC yang menyala pada taksi yang sedang membawa raganya menuju suatu tempat. Thea mengambil ponsel dalam saku celananya. Membaca pesan balasan dari kekasihnya yang berbunyi, “Oke. Sampai berjumpa nanti sore, Sayang. Semoga kejutanmu untuk ayah berjalan lancar dan katakan juga kepada beliau ucapan selamat ulang tahun dariku. See you and love you.” Thea memilih untuk tidak membalas pesan dari cowok yang telah menjalin kasih dengannya kurang lebih tiga tahun ini. Kekasihnya itu adalah kakak tingkatnya sewaktu di SMA, namanya Genta. Genta termasuk the most wanted di sekolahnya. Selama ini hubungan kasih antara Thea dan Genta selalu berjalan mulus. Genta bukan tipe cowok posesif. Genta selalu pintar dalam menempatkan diri. Itu yang membuat hubungan mereka selalu langgeng dan Thea berani bersumpah bahwa Genta adalah cowok kedua yang berarti baginya setelah ayahnya. “Udah sampai, Mbak.” Thea sedikit terhenyak. Rupanya tadi ia tengah melamun. Thea melepaskan seatbeltnya dengan perlahan-lahan kemudian mengucapkan terima kasih kepada sang sopir setelah ia membayar sejumlah uang. Tubuhnya yang tinggi semampai berhasil keluar dari taksi yang berwarna biru muda dan dengan langkah ringan, ia mulai mendekati pintu masuk sebuah perusahaan besar bernama ‘Zahair Group’, di mana sang ayah menjabat sebagai CEO-nya. “Selamat siang, Mbak Thea,” sapa sang resepsionis yang sudah hafal akan kehadiran Thea, sang anak tunggal dari si pemilik perusahaan. “Pagi, Mbak Sonya,” balas Thea tak kalah Ramah. Selain cantik, Thea memang dikenal sebagai gadis yang murah senyum dan bukan tipe orang yang melihat seseorang karena status sosialnya. Bagi Thea, semua orang sama, mau kaya, miskin, cantik ataupun jelek. Thea tak pernah mempermasalahkannya, begitupun saat dia menjalin hubungan pertemanan. Karena itu, tidak heran jika Thea memiliki banyak sekali teman dalam hidupnya. Jari telunjuk Thea menekan tombol lift di angka 15, sebuah lantai dari perusahaan ini dimana tepatnya ruang sang ayah berada. Hari ini adalah hari di mana ayahnya berulang tahun juga hari di mana Thea mampu memberikan kado dari hasil usahanya sendiri dari sebuah kafe kecil-kecilan yang mulai ia rintis sejak bangku SMA. Uang saku yang selalu ayahnya berikan selalu Thea sisihkan untuk ditabung. Beruntungnya, sekarang setidaknya kafe yang belum pernah ia ceritakan pada anggota keluarganya itu sudah berhasil meraup banyak pengunjung. Bahkan rencananya, Thea akan membuka cabang baru. Ting! Bunyi lift yang membawa Thea naik kini berhenti dan terbuka. Gadis yang masih mengurai senyumnya itu segera mengeluarkan tubuhnya dari kotak besi yang khusus dinaiki oleh orang-orang yang memiliki jabatan tinggi di perusahaan ini. Langkah kaki Thea sekejap berhenti, saat ia tak menjumpai sang sekretaris ayahnya yang terkenal paling cantik di perusahaan ini, tidak terlihat batang hidungnya di meja kerjanya. Berbagai spekulasi negatif kini merajai pikiran Thea. “Ke mana sekretaris itu pergi?” gumam Thea seraya mendekatkan diri menjumpai sebuah meja yang tak berpenghuni, yang letaknya tepat di sisi kanan pintu masuk ruang kerja ayahnya. Thea tak sadar meremas kado yang ia bawa. “Tidak. Ayahku tak mungkin berselingkuh,” batin Thea. Selama ini orang tua tampannya itu tidak pernah bersikap aneh. Selalu pulang tepat waktu dan yang paling penting adalah Thea maupun ibunya bisa leluasa membuka ponsel ayahnya setiap saat. Ponsel yang tidak pernah diberi password untuk membukanya. Mereka tak pernah sekalipun menjumpai pesan-pesan yang aneh. Di samping itu, Thea juga telah membajak ponsel ayahnya itu semenjak beliau menjadi CEO, menggantikan tugas kakeknya semenjak sang kakek wafat tiga tahun yang lalu. Dengan hati bergemuruh, Thea kini mendekati pintu ruang kerja sang ayah. Baru saja tangannya menempel pada kaca pintu masuk, suara seseorang menyentaknya dari belakang. “Siapa ya?” Thea spontan membalikkan badannya. Manik matanya menangkap wanita dewasa yang tiga tahun ini menjadi sekretaris sang ayah. “Thea? Mau mengunjungi ayahmu?” “Mbak dari mana?” Bukannya menjawab pertanyaan dari Nela, si sekretaris cantik itu justru melontarkan sebuah pertanyaan. “Oh, saya baru saja dari kantin perusahaan untuk makan siang. Tadi saya sudah menghubungi si Bos untuk makan siang di mana dan beliau menjawab makan siang di ruang kerjanya saja, karena pagi tadi katanya beliau sudah dibuatkan bekal makanan oleh nyonya.” “Ah, iya ….” Thea tak sadar menarik napas lega. Benar bukan, ayahnya itu tak mungkin bermain wanita. “Apa ayah ada di dalam?” “Sepertinya beliau belum sama sekali keluar dari ruangannya. Kamu masuk saja.” Thea pun mengangguk, mengiyakan. Ia memasang wajah sumringahnya kembali dan secepat kilat mendorong pintu masuk ruang kerja ayahnya yang memang tak terkunci. Thea mengernyitkan dahi saat matanya tak menjumpai sosok ayahnya di kursi kerjanya. Di atas meja kerjanya, Thea juga melihat bekal makanan yang sempat diberikan bundanya tadi pagi tergeletak dengan keadaan belum habis. Tak lupa sebuah gelas bening yang terlihat kosong juga bertengger di sana. Thea mendekati meja itu. Mungkin sang ayah tengah berada di kamar mandi ruangan ini. Baru saja Thea hendak menutup bekal makanan itu, ia menangkap kain berbentuk kaca mata yang bergelantung di kursi kerja ayahnya. Tidak hanya itu, Thea baru sadar, jika ada bau parfum wanita di kursi kerja ayahnya itu. Thea menjatuhkan kertas kadonya ke atas lantai yang sudah dilapisi karpet. Langkah kakinya menuntunnya untuk mendekati sebuah kamar yang pernah Thea pakai untuk tidur saat ia berkunjung ke perusahaan ayahnya ini. Seketika Thea baru sadar bahwa ruang kerja ayahnya dibuat kedap suara. Merasa ada yang tidak beres, Thea memberanikan diri mendekati pintu masuk kamar pribadi ayahnya itu. Perlahan ia membungkuk dan mengintip lewat lubang kunci, karena Thea yakin pintu kamar ini dalam keadaan terkunci dari dalam. Sebuah kejutan yang Thea dapati di hari ulang tahun ayahnya, bahwa laki-laki yang telah berkepala lima itu, tengah berbagi peluh dengan wanita dewasa yang berada di bawahnya. Thea membekap mulutnya, tak percaya bahwa laki-laki yang ia jadikan teladan, tega menduakan bundanya. Melihat aktivitas dewasa yang terekam penglihatannya itu, membuat Thea merasa mual dan ingin muntah. Secepat kilat, Thea melarikan diri meninggalkan ruang kerja ayahnya. Tak menghiraukan bagaimana teriakan yang dilayangkan sekretaris sang ayah yang memanggil-manggil namanya saat ia berlari keluar melewatinya dan memasuki lift dengan terburu-buru. Thea menangis sejadi-jadinya di dalam lift yang hanya terisi oleh dirinya. Tubuhnya meluruh dan suara isak tangisnya menggema. Pasti wanita dewasa itu yang menggoda ayahnya dan sebagaimana laki-laki normal ayah pun tak sanggup membendung nafsu biologisnya. Sialan! Mengingat sang bunda yang begitu mencintai ayah membuat Thea menjerit pilu. Bundanya adalah wanita sempurna di matanya, mengapa sang ayah tega melakukan hal keji tersebut dengan wanita lain? ***

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.7K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.6K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.8K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
93.7K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.4K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook