Ranjang Hangat Bosku

Suara dentuman musik Dj terdengar sangat nyaring di gendang telinga Arumi, gadis cantik yang baru genap berusia 23 tahun itu. Tapi sepertinya tidak ia hiraukan karena dirinya saat ini sedang dalam pengaruh minuman, entah minuman jenis apa yang masuk kedalam tubuhnya, hingga membuat dirinya sangat pusing dan sempoyongan saat berjalan. "Ryo... bawa aku keluar dari sini!kepalaku sangat pusing sekali." pintanya pada sang kekasih. yang memang sejak tadi berada di sisinya itu. "Baiklah sayang, ayo kita pergi dari sini." Balasnya. "kamu mau aku bawa kemana sayang? tempat tinggalmu kan terlalu jauh dari sini?" Lanjut Ryo. "Kemana saja,Yo. Aku ingin berendam dan tidur di sana hawanya sangat panas." balas Arum dengan mimik yang kurang jelas. "Baiklah sayang, aku akan membawamu ke tempat yang pastinya membuat kamu nyaman." Ryo tersenyum misterius, kemudian meraih pinggang Arum dan membawanya keluar dari club malam itu. Hingga sampai tempat parkir, dengan tidak sabarnya Riyo langsung memasukan gadis itu kedalam mobil. Ryo membawa Arumi menuju apartemanya yang belum pernah gadis itu tahu, karena selama ini Ryo tinggal bersama kedua orang tuanya. Dan jika saat kencan atau mereka jalan bersama, pria itu sering kali mengajak Arumi datang ke rumahnya, tentu untuk bertemu kedua orang tuanya. Dan mereka sangat merespon dengan baik hubungan keduanya. Di Basment apartemen, "Sudah sangat lama aku menunggu ini, sayang.Maaf aku harus melakukan ini, karena kamu yang gak mau aku sentuh."Bisik Ryo lirih Di dalam mobil pria itu langsung memanfaatkan ketidak berdayaan Arumi yang sedang dalam pengaruh minuman keras itu. Dengan cara mencumbu dan meraba-raba area sensitif Arum. "Ah.. Yo, Jangan!!!' Pinta Arumi, tetapi ini hanya berlaku di mulut saja, pada kenyataanya, gadis itu merasakan sensasi aneh yang menjalar ke tubuhnya. "Jangan menolakku lagi, sayang.Kamu sudah tidak bisa lagi melakukan itu, karena malam ini kamu akan menjadi milikku.Bersiaplah untuk menjerit di bawah kungkunganku, Arum." Bisiknya lagi. Beberapa detik kemudian, Ryo kembali melumat bibir tipis Arum, dan bibirnya pun turun kearea leher, hingga membuat gadis itu menggelinjang, meski kedua tanganya menolak. "Yo, please jangan lakukan ini! aku tidak mau." ucap Arum, ia berusaha sekuat mungkin menolak apa yang sedang dilakukan oleh kekasihnya ini. "Alahhhhh kamu jangan munafik, Arumi. LIhat dirimu, meskipun kamu menolakku, tapi tidak dengan tubuhmu.Kamu menginginkanya sayang!!" Balas Ryo, tentu saja pria itu sudah naik pitam karena gadis itu lagi dan lagi menolak dirinya. "Aku tidak mau tahu, pokoknya kamu harus jadi milikku, Arumi. Di dalam mobil sedan ini, Ryo berusaha melakukan apa yang ia kehendaki, ia berusaha sedikit demi sedikit melucuti apa yang di pakai oleh Arum, hingga membuat gadis itu menjerit berusaha meminta tolong. "jangan yo, jangan lakukan ini!!! aku tidak sudi kamu melakukan itu padaku!!!" teriak gadis itu. "Apa?? kenapa kau tidak sudi melakukan itu? padahal aku ini kekasihmu, Arumi." tanya Ryo, pria itu rupanya sudah semakin kesal. Awalnya pria itu mengajak Arumi untuk merayakan hari ulang tahunnya yang ke 23 tahun di cafe favorit gadis itu.Tapi saat ditengah jalan pria itu berubah pikiran dan membawa Arumi masuk kedalam club malam. "Lho, Ryo kenapa kamu bawa aku kesini?" tanya Arumi yang berniat akan menolak masuk. "Cuma sebentar kok, aku mau ketemu teman sebentar di dalam, habis itu kita pulang,ok." "Ya udah, kamu aja yang masuk aku tunggu di mobil ya." balas Arum. "Gak bisa begitu dong sayang, kamu juga harus masuk dan temani aku.Yuk cuma sebentar kok!' Ajak Ryo,sambil menarik lengan Arum agar ikut keluar bersamanya. Akhirnya mau tidak mau, gadis itu mengikuti permintaan sang kekasih masuk kedalam tempat yang belum pernah sama sekali ia kunjungi. "Sayang,kita gak lama kan disini? aku gak nyaman banget,suara musiknya beitu keras." tanya Arum,ketika mereka sudah masuk kedalam tempat itu. Arum begitu terkejut ketika melihat para pria dan wanita yang sedang bebas berciuman mesra,padahal ini adalah tempat umum. Sungguh,meski dirinya hidup di kota besar, dan pernah menempuh pendidikan sampai sarjana,tapi yang namanya club malam belum pernah sekalipun ia injak. "Yo,ayo keluar dari sini,aku benar-benar gak nyaman." pinta arum lagi. Tapi pria itu malah menggeleng,"Tidak sayang, kita rayakan ulang tahunmu di sini saja,aku sudah bilang sama teman-temanmu,untuk pindah tempat kesini,ayolah Arum.Jangan kecewakan aku ok."balas Ryolagi. "Tapi,yo." "Sudah ya sayang,kamu jangan takut kan ada aku disini." "Benar ya?" "Bener." Akhirnya mau tak mau Arum mengikuti kemanapun Ryo membawanya, termasuk ketika mereka duduk di depan meja bar, dan Ryo memberikannya minuman yang rasanya begitu aneh di tenggorokan. "Kamu coba minum ini, rasanya enak lo." ucap Ryo sambil menyodorkan minuman itu. "Ini apa, Yo?" tanya Arum sambil menatap minuman yang berwarna biru itu. "Cobain dulu, kamu pasti suka." "Tapi, yo.. ini?" Dengan penuh penekanan, Ryo memaksa Arum untuk meminum cairan itu, bahkan pria itu membantu untuk meminumkannya. "yo, rasanya aneh sekali?' ucap Arum,setelah setengah dari isi dalam gelas itu. "Minuman ini bisa bikin kamu ketagihan lo sayang, karena rasanya hangat dan bisa bikin kamu rilex, percayalah. "Coba kamu minum lagi, ini hari ulang tahunmu, jadi mari kita rayakan." Ryo membenturkan gelas yang ia pegang dengan gelas milik Arum, dan gadis itu hanya bisa mengikutinya saja. * Arum berusaha sekuat tenanga untuk membuka pintu mobil, meski ia sangat kesulitan karena Ryo yang sedang menindih tubuhnya. "Kamu b******k, Ryo aku tidak akan pernah memaafkan kamu!!!' ucap Arum yang berusaha untuk menolak pria itu mencumbu dirinya. "Diamlah Arum, kau pasti akan ketagihan setelah ini!" "Tidak dengan membuatku tak berdaya b******k, aku pastikan setelah ni aku tidak mau mengenalmu lagi!!" "Persetan dengan semua itu, yang penting sebentar lagi kau akan aku miliki, Arum." Arum berteriak berharap ada seseorang yang menolongnya dari kebiadaban lelaki yang sedang berusaha melepaskan pakaianya itu, hingga dirinya kelelahan tapi tak ada satu orang pun yang datang. Hingga akhirnya dia hampir saja menyerah, tapi tiba-tiba... "PRANGGGGGG" Ryo sangat terkejut ketika seseorang tiba-tiba saja memecahkan jendela mobilnya, dan langsung membuka pintu mobil. "Brengsekkk!!!!!siapa kau?" tanya Ryo di tengah keterkejutannya. "Kau yang b******k sialan!!" BUG!!!!!!BUG!!!! Pria yang baru saja datang itu langsung menghajar Ryo habis-habisan.Mulai dari perut, hingga wajah. Dan dalam waktu sepuluh menit, pria itu sudah babak belur di hajarnya. ''Arum.. bangun Arum.." Tak ada jawaban dari gadis itu, pada akhirnya ia langsung menggendong tubuh Arum dan membawanya pergi. "Hai b******k!!! kau mau membawa kekasihku kemana?" teriak Ryo, saat pria itu langsung masuk kedalam mobil bersama kekasihnya yang sepertinya tengah tak sadarkan diri.