It Hurts to Love You (Indonesia)

    Seorang gadis cantik sedang berlari dilorong untuk menuju ke ruangan Bosnya, karena dia baru saja mendapatkan kabar kalau dia akan dipindahkan ke kantor pusat yang ada di New York. Tok Tok Tok     "Permisi pak, apa bapak memanggil saya?" tanyanya     "Ya, silahkan masuk dan duduklah, ada yang ingin aku bicarakan denganmu Kei." kata bosnya sambil menyuruh gadis cantik yang tidak lain adalah Keira Raina Chaska.     "Ada apa ya pak?" Tanya kei basa basi padahal dia tau apa sebenarnya yang ingin dibicarakan bosnya.     "Begini Kei, kamu pasti sudah pernah mendengar berita tentang akan ada salah satu dari Design Interior disini yang akan aku kirimkan ke kantor pusat di New York kan?"     "Iya pak, saya pernah mendengar tentang berita itu pak, lalu hubungannya dengan saya apa ya pak?" tanya Kei tanpa basa-basi.     Mr. Jaden Fredrick menghela napasnya kemudian berkata "Aku memilihmu yang akan pindah ke kantor pusat di New York, apakah kau bersedia Kei?" tanya Mr. Fredrick kepada Kei.     Seketika Kei merasakan perasaan senang, sedih dan takut menjadi satu, karna itu artinya dia akan meninggalkan sahabatnya satu-satunya yang sudah bersama-sama selama 15tahun sejak kematian orangtuanya. Dan itu artinya dia harus memulai semuanya dari awal, beradaptasi dengan lingkungan baru, baik lingkungan kerja dan lingkungan kerjanya yang pastinya akan sulit untuk dia yang seorang Introvert.     "Kei, Kei, Keira!" Panggil Mr. Fredrick tapi tidak mendapatkan respon dari gadis didepannya yang sudah dianggapnya seperti anaknya sendiri, karena dia tau perjalanan hidup gadis itu bagaimana dan diapun tidak memiliki anak, itu kenapa dia dan istrinya menganggap Keira seperti anak mereka sendiri.     "Saya tau apa yang kamu pikirkan, kamu bisa memikirkan masalah ini dulu, tapi saya tetap memberikan jabatan ini ke kamu, dan kalaupun kamu tidak menerima tawaran ini sekarang maka tawaran ini tetap berlaku untukmu sampai kapanpun, ini keputusan saya dan sudah final." Kata-kata Mr. Fredrick seolah tau apa yang dipikirkan oleh Keira sehingga gadis itu melamun tidak mengindahkan panggilannya tadi.     "Ah, iya pak maaf tadi saya memang memikirkan masalah ini karena itu artinya saya harus meninggalkan sahabat saya Freya pak." Balas Keira.     "Baiklah, kamu pikirkan dulu selama seminggu ini dan kabari saya keputusanmu," kemudian Mr. Fredrick duduk bersandar meja sambil menopang dagunya dengan kedua tangannya dan berkata "Ini kesempatan bagus untukmu Keira, sebaiknya kamu diskusikan dengan sahabatmu karna ini kesempatan yang bisa membuatmu memiliki kehidupan yang lebih baik lagi dari sekarang Kei." Ucap Mr. Fredrick dengan sabar karena dia merasa Keira memiliki kemampuan yang sangat baik, itu kenapa dia memilih Keira untuk jabatan Senior Design Interior ini. Bukan karena dia menganggap Keira dianggapnya anak sendiri tapi karena Keira memang memiliki kemampuan dan mau belajar.     "Ya sudah, silahkan kamu kembali ke ruangan kamu dan lanjutkan bekerja, dan Keira... saya mohon kamu pikirkan matang-matang tentang tawaran saya ini ya." Pinta bosnya.     "Baik pak, saya sangat berterima kasih mendapatkan taawaran ini dan saya pasti akan memikirkan masalah ini dan berdiskusikan dengan sahabat saya, terima kasih atas pengertiannya pak, saya mohon pamit kembali ke ruangan saya pak, permisi." Ucap Keira sambil berdiri seraya mencodongkan sedikit badannya tanda hormat kepada atasannya itu lalu segera meninggalkan ruangan atasannya itu untuk kembali bekerja.