bc

The Billionaire's Little Sister (INDONESIA)

book_age0+
1.7K
FOLLOW
16.5K
READ
billionaire
murder
dark
love-triangle
manipulative
drama
tragedy
twisted
like
intro-logo
Blurb

Warning 21+ & Mengandung Adegan Kekerasan / Umpatan / Darah

Halsey Claire Jacob, terlahir sebagai cucu termuda seorang Lord di Britani Raya. Sifat manja dan terkesan semaunya terkadang membuat perhatian keluarga terpusat padanya.

Kisahnya bermula di sebuah pulau tropis, ketika seseorang perlahan mencuri perhatiannya. Seorang lelaki tampan dan flamboyan bernama Alexander Harris berhasil mengalihkan dunia Halsey.

Ketika semua dirasa benar, berada tepat pada porosnya, perlahan semua kesakitan datang padanya. Mengoyak hati dan pikirannya, seolah menuntut balasan. Menyerukan kebencian yang begitu dalam pada dirinya.

Mampukah seorang gadis seperti Halsey melalui semuanya?

chap-preview
Free preview
Prologue
Angin sepoi di tepi pantai pulau tropis berembus cukup kencang, udaranya hangat, suara ombak yang menyisir pasir putih bagai nyanyian alam yang indah. Seorang gadis cantik berambut cokelat pendek tengah merentangkan kedua tangannya di bawah birunya langit, membiarkan kulit kaki mulusnya diterpa air laut. Dia tampak menikmati udara hangat yang memenuhi seluruh relung paru-parunya, mengisinya dengan penuh kemudian menghembuskannya kembali. Rambutnya dibiarkan bergerak mengikuti ke mana arah angin menerpa, membuatnya terlihat berkilauan bagai sebuah mutiara di atas pasir putih. Halsey Claire Jacob, gadis cantik cucu bungsu Lord Philips Jacob itu memilih untuk menikmati waktunya seorang diri, memisahkan diri dari keluarganya yang lain. Sayang sekali jika waktunya hanya digunakan untuk berjemur dan berdiam diri di tepi pantai, karena ada hal yang lebih menarik baginya, seperti bermain air dan menangkap kepiting—misalnya. Tawanya terdengar begitu ceria, suara tersebut begitu menampakkan betapa bahagianya dia kali ini. terlalu banyak hal menyenangkan yang dia telah lewatkan, termasuk mengunjungi pulau tropis di selatan Indonesia, Bali. Jika bukan karena pernikahan Luke Jacob, mungkin entah kapan kesempatan itu akan datang padanya. Maka dari itu lebih baik dia menikmati waktunya dengan bermain di tepi pantai selagi bisa. Halsey berteriak heboh ketika melihat kepiting dan kerang yang berjalan di atas pasir putih, dan sesekali terhambat karena sapuan air laut. Perlahan dia merunduk untuk melihat lebih jelas bagaimana cara kedua jenis biota laut itu berjalan, terlihat sedikit bodoh memang. Tetapi karena ini adalah kali pertama baginya, tidak ada salahnya untuk lebih mengamati. Hingga dia tidak menyadari jika ada orang lain yang sejak tadi memerhatikannya, mendekatinya dengan langkah lebar. Sosok tersebut tersenyum dan sedikit berjongkok untuk bisa melihat lebih dekat wajah Halsey yang masih merunduk. “Kau terlihat seperti orang yang belum pernah ke pantai sebelumnya,” ucap suara tersebut mengejutkan Halsey yang langsung terduduk di atas air dangkal. Gadis itu memerengut sebal karena kini bajunya telah basah, dia hanya ingin bermain air sedikit di tepi pantai, tidak ada rencana untuk membasahi tubuhnya sama sekali. Sungguh dia kesal dengan sosok lelaki aneh di depannya saat ini, meski harus dia akui jika lelaki itu terlihat—tampan—begitulah yang ada di matanya. “Aku sudah sering ke pantai, Tuan Sok Tahu.” “Begitu, ya? Tetapi mengapa kau terlihat sangat heboh sejak tadi?” “Aku? Heboh? Kau mengamati ku sejak tadi, ya?” tanya Halsey penasaran dengan menunjuk wajah tampan lelaki di depannya. “Ya! Kau heboh, apalagi ketika kau mulai merunduk untuk melihat—binatang ini—“ tunjuknya pada kepiting dan kerang di sekitar mereka sebelum akhirnya berjalan menuju ke lautan, hingga air laut kini tengah berada di pangkal pahanya. “Kan ini kali pertama aku melihat mereka dari dekat, aku hanya ingin tahu bagaimana cara mereka berjalan. Itu saja!” kesal Halsey yang tidak sadar jika kini langkahnya berada tepat di belakang lelaki itu. Sang rupawan berbalik, mengernyit ketika melihat sosok cantik tengah berada begitu dekat dengannya. “Baiklah, Tuan Putri. Lalu apa yang membuatmu mengikutiku sampai ke sini?” tanyanya yang berhasil membuat Halsey memalingkan kepalanya ke kanan dan kiri, hingga gadis itu terlihat semakin panik ketika menyadari telah berada jauh dari keluarganya. “Ah. Iya ya, mengapa aku mengikutimu? Ya sudah, lupakan. Aku akan pergi sekarang,” Halsey menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan telunjuk sebelum berbalik meninggalkan lelaki itu. “Tunggu!” Halsey menghentikan langkahnya dan kembali berbalik menghadap lelaki tadi. Dia mengerutkan keningnya karena bingung apa lagi kesalahannya setelah mengikuti lelaki itu. “Ada apa? Aku buat salah apa lagi?” tanya Halsey dengan wajah lucunya. “Tidak ada. Alexander Harris,” lelaki itu berjalan ke arah Halsey dan mengulurkan tangannya pada gadis cantik itu. “Halsey Claire Jacob,” Halsey mengulurkan tangannya dan membalas jabatan tangan lelaki bernama Alexander Harris. “Putri keluarga Jacob rupanya, tetapi mengapa Kau sendirian? Jika ada yang tahu siapa kau, itu sangat berbahaya,” ucapnya sembari mendorong tubuh Halsey dari belakang untuk meninggalkan laut. “Mereka di sana, sedang berjemur,” tunjuk Halsey pada keluarganya yang sedang berjemur di bawah hangatnya sinar matahari Bali. “Tetapi tidak baik bermain sendirian di sini, Halsey. Kau kan tidak tahu jika musuh ada di mana-mana.” “Kau siapa, sih, sebenarnya? Seolah-olah kau juga memiliki banyak musuh seperti keluargaku,” sungut Halsey kesal merasa acara bermainnya diganggu. “Gadis lucu dan menarik. Kau sungguh tidak mengenaliku?” Alex tersenyum hangat pada Halsey yang tengah menggeleng pelan sebagai jawaban dari pertanyaannya. “Kalau Sir George Harris? Kau mengenalnya?” tanyanya lagi. “Tentu saja aku mengenal Perdana Menteri Inggris, pertanyaanmu aneh,” jawab Halsey sembari berkacak pinggang dan mendongakkan kepalanya menatap Alex. “Dia ayahku,” jawabnya sembari kembali membalikkan tubuh Halsey agar berjalan ke arah keluarga Jacob. “Kau serius? Putra Sir George Harris?” tanya Halsey lagi tanpa menoleh dan terus pasrah punggungnya didorong oleh lelaki yang mengaku putra Perdana Menteri Inggris. “Hmmm...” Keduanya terus berjalan mendekati keluarga Jacob dan Roux yang sedang berjemur dan menikmati udara tropis Bali. Karena mereka tidak bisa merasakannya saat berada di Eropa atau Amerika. Sampai Philips dan Lily menyadari kehadiran cucu kecilnya dengan seorang lelaki yang mereka kenal. Keduanya berjalan mendekat ke arah Halsey dan Alex. “Selamat siang, Lord , dan Madam Jacob,” sapanya dengan sopan dan senyum ramah. “Selamat siang, kalau tidak salah kau Alexander Harris putra dari Perdana Menteri Sir George Harris?” tanya Philips hangat sembari menatap lekat pada cucunya dan juga Alex. “Benar, Tuan,” jawab Alex sembari menatap geli pada Halsey yang tampak tidak percaya. Keduanya sempat berbincang sebentar, karena Halsey sudah dibawa sang nenek untuk bergabung dengan yang lainnya. Alex tidak melepas pandangannya pada punggung Halsey yang perlahan menjauh. dia tidak mempedulikan tatapan menilai yang diberikan oleh Philips Jacob dan juga Luke dan Nick yang sedari tadi memberikan tatapan elang padanya. “Gadis lucu, aku akan menjadikanmu milikku,” gumam Alex dalam hati sembari memberikan senyum ramah pada Philips, Luke dan juga Nick yang masih menatapnya dari kejauhan.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.2K
bc

Naughty December 21+

read
509.0K
bc

LEO'S EX-SECRETARY

read
121.1K
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
221.3K
bc

SHACKLES OF GERALD 21+

read
1.2M
bc

Pinky Dearest (COMPLETED) 21++

read
291.1K
bc

HOT NIGHT

read
605.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook