Bab 7: Mimpi buruk

1012 Words

​“Alina! Cepat ikut Mama sekarang!” suara Laura terdengar tajam dan mendesak. Ia menggenggam erat tangan kecil Alina, menariknya keluar dari kamar. ​Alina, yang kebingungan, mencoba bertanya, “Ada apa, Ma? Kenapa Mama terlihat takut?” ​Laura tidak menjawab. Dia hanya menarik Alina dengan cepat menuju sebuah ruangan kecil di ujung lorong. Ruangan itu jarang digunakan, hanya berisi perabot tua dan lemari kayu berdebu. Setelah menutup pintu rapat-rapat, Laura membuka sebuah panel kecil di langit-langit, memperlihatkan ruang ventilasi udara yang gelap. ​“Mama, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kita di sini?” tanya Alina dengan nada gemetar, matanya menatap ibunya yang terlihat sangat cemas. ​Laura menatap Alina dengan mata berkaca-kaca, tapi suaranya tetap tegas. “Alina, dengarkan Mama b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD