bc

Secret Relationship

book_age16+
284
FOLLOW
1.2K
READ
dark
others
BE
drama
icy
ambitious
male lead
realistic earth
like
intro-logo
Blurb

Apa yang akan kalian lakukan jika tinggal satu rumah bersama mantan kekasihnya yang ternyata kini berstatus sebagai ibu tirinya?

Gabriel Rendell, harus menerima kenyataan pahit bahwa seseorang yang sudah menemaninya selama 2 tahun, kini justru mengkhianatinya dengan cara menikah dengan ayahnya sendiri, Revan Rendell.

Renatta Amellia, kekasih yang sangat Gabriel cintai justru mengkhianati cintanya. Gabriel tidak bisa menerima Renatta sebagai ibu tirinya. Gabriel akan melakukan apapun agar Renatta kembali padanya walaupuan harus menyakiti semua orang.

"Kamu milikku, hanya milikku."

- Gabriel Rendell -

chap-preview
Free preview
Episode 1
Gabriel Rendell menyaksikan sendiri bagaimana kekasih yang sudah dua tahun menemaninya kini tengah berdiri di atas altar pernikahan bersama dengan ayah kandungnya sendiri, Revan Rendell. Pemandangan yang sangat menyakitkan untuk Gabriel. Renata Amelia, perempuan cantik yang berprofesi sebagai guru di sekolah taman kanak-kanak yang tak lain berstatus sebagai mantan kekasih Gabriel Rendell. Tapi sekarang, statusnya sudah berubah. Renata menikah dengan ayahnya sendiri. Dan mulai hari ini, jam ini, menit ini dan detik ini setelah Renata dan Revan mengucapkan janji suci pernikahan. Renata resmi menjadi istri ayahnya, itu berarti resmi menjadi ibu tiri Gabriel juga. Gabriel mengepalkan tangan saat menyaksikan mantan kekasihnya dan ayahnya berciuman mesra setelah mengucapkan janji suci di atas altar. Mata Gabriel menatap dingin, dadanya terasa sangat sesak melihat keduanya. Semua tamu undangan bertepuk tangan dengan meriah. ***** Setelah upacara pemberkatan, malam harinya mereka mengadakan resepsi pernikahan di hotel mewah. Renata dan Revan bersanding di atas pelaminan. Para tamu yang datang bergiliran untuk mengucapkan selamat pada kedua pengantin itu. "Selamat ya?" "Makasih." Begitu seterusnya. Renata tak henti-hentinya tersenyum menyapa tamu yang tengah berbaris untuk memberikan selamat. Setelah dirasa sudah sepi, Renata celingukan, dia tengah mencari seseorang. Revan yang melihatnya langsung bertanya, "Sayang, kamu cari siapa?" "Gabriel mana mas? Dia tidak kelihatan." "Kamu tidak usah cari Gabriel, dia tidak mau datang kesini." Revan menghela nafasnya, sebelum acara resepsi, Revan sudah berbicara pada Gabriel, tapi Gabriel selalu menghindarinya. Gabriel dari awal tidak setuju dengan keputusan Revan untuk menikah lagi. Namun, Revan tidak tau alasan sebenarnya kenapa Gabriel tidak setuju untuk menikah lagi. Karena yang Revan tau, Gabriel tidak setuju karena dia masih belum bisa melupakan ibunya yang sudah meninggal. Revan tidak tau jika sebenarnya, Renata adalah mantan kekasihnya. Setelah resepsi selesai. Revan dan Renata kembali ke rumah. "Kamu capek sayang?" Revan merangkul bahu Renata. "Iya mas." Revan mengusap pelan rambut Renata lalu menciumnya dengan lembut, "Kamu masuk ke kamar dulu ya, aku mau menemui Gabriel." "Boleh aku ikut?" "Tidak usah sayang. Aku sendiri saja." Renata mengangguk seraya tersenyum, "Kalau gitu, aku ke kamar dulu mas." "Ya." Renata menaiki tangga, baru dua langkah Renata berbalik dan menatap kepergian suaminya. Renata sejujurnya ingin menemui Gabriel juga, entah apa yang di lakukan mantan kekasihnya itu sekarang. Gabriel pasti sedang tidak baik-baik saja. ****** Gabriel sangat mencintai Renata. Gabriel tidak sengaja bertemu dengan Renata saat dia menjemput keponakannya di sekolah taman kanak-kanak. Pertama kali Gabriel melihatnya, dia merasa sudah jatuh cinta. Lebih tepatnya, cinta pada pandangan pertama. Sejak hari itu, Gabriel sering menjemput keponakannya di sekolah. Agar dia bisa melihat Renata di sana. Yang Gabriel tau, Renata mengajar di sekolah sana. Gabriel ingin lebih dekat dan lebih mengenalnya. Gabriel sangat yakin, Renata adalah perempuan baik. Cara dia mengajar, sangat lembut dan penuh kasih sayang. Disitu Gabriel bisa memastikan bahwa Renata sangat menyukai anak kecil. Awalnya Renata merasa risih karena Gabriel sering kali mendekatinya. Tapi lama-lama dia mulai terbiasa dengan kedekatan mereka. Gabriel mengatakan pada Renata bahwa dia mencintainya, dan Gabriel tidak menyangka bahwa Renata juga mencintai Gabriel. Mereka kemudian menjalin hubungan selama dua tahun lebih. Namun hubungan itu kemudian kandas setelah Renata mengatakan pada Gabriel bahwa dia akan menikah. Awalnya Gabriel rela melepaskan Renata untuk menikah, tapi saat dia tau Renata menikah dengan ayahnya, Gabriel terkejut bukan main. Gabriel marah sekaligus kecewa, kenapa bukan laki-laki lain? Kenapa harus ayahnya yang ingin menikahi Renata. Revan juga bercerita pada Gabriel bahwa dia ingin menikah lagi. Awalnya Gabriel tidak setuju, ibunya baru meninggal sekitar satu bulan yang lalu, tapi tiba-tiba ayahnya mengatakan kalau dia akan menikah lagi. Setelah Gabriel mencoba untuk menerimanya, Gabriel harus dikejutkan bahwa orang yang ingin ayahnya nikahi adalah kekasihnya sendiri. Semenjak itu, Gabriel membenci Renata, dia juga membenci ayahnya sendiri. Revan tidak tau alasan Gabriel kenapa dia berubah pikiran. Gabriel hanya mengatakan kalau dia tidak menginginkan seorang ibu lagi. Gabriel hanya memiliki satu orang ibu. Tapi apapun alasannya, Revan tetap ingin menikahi Renata. Revan menentang keputusan Gabriel, ayahnya juga tidak perduli dengan perasaan anaknya. Semua itu sudah terjadi, dan sekarang Gabriel hanya bisa menjalani hidupnya dengan status barunya, sebagai anak dari mantan kekasihnya. Gabriel kini tengah duduk di ranjang, dia menutup mata sembari mendengarkan musik melalui earphone. Gabriel berusaha untuk tidak mengingat kejadian tadi pagi, tapi entah kenapa semakin Gabriel ingin melupakannya, semakin dia tidak bisa menerima kenyataan. Menerima kenyataan bahwa sekarang, Gabriel sudah mempunyai ibu tiri yang tak lain adalah mantan kekasihnya sendiri. Gabriel sengaja tidak datang di acara resepsi pernikahan Revan dan Renata. Revan sudah memintanya untuk hadir, tapi dia menolak. Gabriel tidak ingin lagi melihat keduanya bersanding lagi. Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka, dia melihat Revan masuk ke kamar. "Gabriel, kenapa kamu tidak datang ke acara resepsi ayah?" Gabriel tidak mendengar apa yang ayahnya bicarakan, karena dia sedang menggunakan earphone dengan musik yang lumayan keras. Revan kemudian menarik earphone dari telinganya dan menyembunyikannya di belakang tubuhnya lalu dia berkata, "Gabriel, ayah tanya sama kamu, kenapa kamu tidak datang di acara resepsi pernikahan ayah?" "Ayah, kembalikan earphone aku." "Tidak, sebelum kamu menjawab pertanyaan ayah." Revan mendesah kesal, Revan sangat malas untuk membahas masalah ini lagi. Tapi Revan selalu saja bertanya seperti itu lagi. "Ayah sudah tau alasannya, kenapa masih bertanya lagi." "Semua teman-teman ayah bertanya sama ayah, kenapa kamu tidak datang. Mereka berpikir kalo kamu tidak datang karena kamu tidak setuju dengan pernikahan ayah." "Memang kenapa? Mereka memang benar, aku tidak setuju ayah menikah lagi." "Setidaknya kamu hadir dan menunjukkan diri kamu. Agar teman-teman ayah tidak berpikiran buruk tentang ayah." Gabriel menarik sudut bibirnya ke atas. Gabriel tidak menyangka disaat seperti ini ayahnya masih memikirkan reputasi daripada perasan anaknya sendiri. "Apa ayah ingin aku berpura-pura bahagia? Ayah ingin aku bersikap seolah-olah aku menerima pernikahan ayah, begitu?" "Gabriel--" "Lebih baik ayah keluar dari kamar aku. Malam ini adalah malam pertama ayah sama istri baru ayah kan? Istri baru ayah pasti sudah menunggu ayah." Gabriel turun dari tempat tidurnya, dan mengambil earphone miliknya dari tangan Revan. Gabriel kembali mendengarkan musik melalui earphone nya, matanya terpejam menikmati lagu. Revan menghela nafas panjang, dia kemudian kembali ke kamarnya. Gabriel benar, Renata pasti sudah menunggunya. Setelah Revan sudah keluar, Gabriel melepaskan earphone nya. Dia memukul bantal dengan kasar. Apa yang tadi dia katakan pada ayahnya adalah kata-kata yang sangat menusuk relung hatinya. Ya, malam pertama. Malam ini adalah malam pertama ayahnya dengan Renata. Hati Gabriel merasa tidak terima, jika ayahnya sendiri yang menikmati tubuh Renata, bukan dirinya. Katakan Gabriel egois, tapi dia tidak ingin ayahnya melakukan sesuatu pada Renata. Dia harus mencegah ayahnya. Gabriel lompat dari tempat tidur, melepas earphone nya dan melemparkannya ke sembarang arah. Gabriel segera pergi ke kamar ayahnya. ******** Gabriel berjalan hendak ke kamar ayahnya, namun di jalan dia justru bertemu dengan Renatta. Mereka saling menatap satu sama lain, Gabriel melihat Renatta masih memakai gaun pesta, dan Renatta terlihat sangat cantik memakai gaun itu. Gabriel masih tidak percaya kalau perempuan didepannya itu sekarang adalah ibu tirinya. "Gabriel, kamu mau kemana?" Tanya Renatta. Gabriel menatap Renatta dengan raut wajah datar lalu pergi tanpa menjawab pertanyaannya. "Tunggu!" Renatta menatap punggung Gabriel lalu berkata, "Gabriel, aku minta maaf." Gabriel tidak mengatakan apapun, saat dia hendak melangkah lagi, Renatta kembali berkata, "Aku tau, aku sudah membuat kamu kecewa Gabriel. Aku benar-benar minta maaf." "Tapi bisakah kita hidup normal layaknya keluarga? Aku merasa tidak nyaman jika kita terus begini. Aku ingin kamu melupakan semuanya, melupakan hubungan kita di masa lalu." Kata-kata Renatta seketika membuat Gabriel mengepalkan kedua tangannya. Gabriel lantas membalikkan tubuhnya, menatap marah Renatta. "Apa kamu bilang?! Melupakan semuanya?! Kamu yang membuat semuanya menjadi hancur! Dengan gampangnya kamu meminta maaf dan memintaku untuk melupakan semuanya?" "Awalnya, aku mengira kamu perempuan yang baik dan polos Renatta." Jeda Gabriel menaikkan satu sudut bibirnya, "Tapi aku salah. Ternyata kamu tidak ada bedanya dengan perempuan lain. Rela menjual dirinya demi uang." Lanjutnya. Tak diduga, Renatta justru menampar pipi Gabriel. Gabriel sudah sangat keterlaluan karena telah menghinanya. Dan ini pertama kalinya Gabriel di tampar oleh perempuan. "Kamu tidak tau cerita yang sebenarnya Gabriel, jadi kamu tidak berhak berkata seperti itu padaku." "Sudah jelas kamu lebih memilih menikah dengan ayahku dan mengkhianati cinta kita. Karena ayahku kaya, kamu ingin hidup bergelimangan harta, itu kan cerita yang sebenarnya?" Gabriel tersenyum miring seraya menggangguk-anggukkan kepalanya, "Aku mengerti, setiap perempuan pasti akan berpikir, uang itu lebih berharga daripada cinta. Tidak heran jika kamu juga termasuk perempuan seperti itu." Saat Renatta hendak menjawabnya, Gabriel berkata, "Tidak usah mengelak Renatta, karena apa yang kamu pilih sekarang sudah membuktikan kalau kamu bukan perempuan yang aku kira selama ini." "Semoga kamu bahagia dengan pilihan kamu. Tapi jangan harap aku bisa memaafkan kamu dan menerima kamu sebagai ibu tiri aku." Setelah mengatakan itu Gabriel kembali ke kamarnya. Gabriel tidak bisa berada di dekat Renatta lebih lama lagi karena itu akan membuatnya semakin sakit. Sudah banyak hal menyakitkan yang Gabriel lalui hari ini. Begitu Gabriel pergi, air mata Renatta seketika jatuh. Itu adalah kata-kata yang paling menyakitkan untuknya selama hidupnya. Renatta masih sangat mencintai Gabriel, tapi dia harus memilih mengkhianati Gabriel karena Renatta tidak punya pilihan lain. Renatta pun sama hancurnya seperti Gabriel, tapi dia mencoba menyembunyikan perasaannya. Itu sudah menjadi pilihannya, dan Renatta siap dengan resiko yang harus dia dapatkan termasuk dibenci oleh seseorang yang sangat dia cintai. Mungkin Renatta memang tidak bisa dimaafkan, Renatta sangat memahami perasaan Gabriel. Jika Renatta di posisi Gabriel, Renatta juga akan merasakan hal yang sama. Renatta lalu menyeka air matanya, dia tidak ingin Revan melihatnya menangis. Renatta lalu pergi ke kamarnya. *********

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dilamar Janda

read
319.5K
bc

Marriage Aggreement

read
81.3K
bc

Sang Pewaris

read
53.1K
bc

Scandal Para Ipar

read
694.6K
bc

TERPERANGKAP DENDAM MASA LALU

read
5.6K
bc

JANUARI

read
37.3K
bc

Terjerat Cinta Mahasiswa Abadi

read
2.7M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook