bc

I Love U Om Nicho

book_age16+
88
FOLLOW
1K
READ
possessive
dominant
CEO
drama
comedy
sweet
bxg
single daddy
suger daddy
like
intro-logo
Blurb

Chava menganggap cinta beda usia bukanlah sebuah penghalang. Seperti terkena sihir ia mengejar-ngejar Nicho—pria yang 11 tahun lebih tua darinya. Hal itu membuat Nicho merasa ketenangan di hidupnya semakin terkisis. Pasalnya gadis itu gemar sekali membuat tensi darahnya meninggi dikarenakan kelakuan randomnya.

"Berhenti mendekati saya, karena itu hanya akan membuang-buang waktu kamu," ucap Nicho.

"Engga kok. Justru Chava mau mendedikasikan waktu Chava sebaik mungkin buat Om Nicho," kilah Chava.

"Saya ngga suka kamu. Sedikit pun."

"Oh ya? Tapi Chava yakin bisa buat Om Nicho jatuh cinta sama Chava."

Nicho tertawa sinis. "Tidak akan."

"Bisa!" seru Chava dengan yakin.

"Mengapa kamu seyakin itu?"

"Cantik gini, ya kali Om Nicho ngga mau."

chap-preview
Free preview
Chava Red Savier
Dengan baju basah setelah bermain huajan-hujanan, Chava membuka pintu rumahnya dengan perlahan. Ia memperhatikan sekitar, memastikan tidak ada orang yang melihatnya. Chava melangkah pelan agar tidak menimbulkan suara. Jejak basah dari kakinya menghiasi lantai marmer yang ia pijak. Jika kakaknya tahu, habislah ia. "Punya adik satu-satunya kok kayak tikus got," ucap seorang laki-laki yang membuat Chava menghentikan langkahnya. Chava menoleh ke arah surara tersebut berasal. Di sana ada Ray-kakaknya yang sedang menuruni anak tangga terakhir. Chava hanya dapat menunjukkan cengiran kudanya. "Eh abang." "Kalau bukan karena buru-buru abang kunciin kamu di loteng. Cepat mandi dan ganti baju! Dua jam lagi kamu temenin abang ke rumah temen abang," ucap Ray. "Lah kok Chava, kenapa gak Kak Windy aja?" Windy adalah kakak iparnya. "Kasihan Windy, kakinya bengkak karena kebanyakan jalan. Kamu tuh seharusnya sekali-kali bantu, kakak ipar kamu itu lagi hamil besar. Tikus got aja musim ujan gini lagi pada ngungsi." Chava memajukan bibirnya sebal. "Ih, iya-iya Chava rapih-rapih dulu." Chava melanjutkan langkahnya menuju kamarnya. "Ingat yang rapih, jangan sampai keluarga temen abang ngiranya abang bawa tikus got," kata Ray lagi. Chava menoleh lalu menjulurkan lidahnya sebal. Beginilah kehidupan gadis bernama lengkap Chava Red Savier. Umurnya 18 tahun, dua bulan yang lalu Chava baru saja lulus dari SMK jurusan tata boga. Lanjut kuliah malas, kerja pun tidak mau. Memang tidak ada tujuan lain dalam hidupnya selain bermimpi untuk menikah dengan Lee Han Gyul, salah satu idol Korea sang sangat ia kagumi. Ini jugalah yang menjadi alasan mengapa saat sekolah Chava memilih masuk jurusan tata boga. Katanya ia ingin menjadi istri yang pintar memasak, agar nanti suami hayalannya tersebut betah di rumah. Chava hidup satu rumah bersama kakak sekaligus kakak iparnya yang sedang hamil besar. Ayah dan ibunya yang seorang pembisnis jarang sekali berada di rumah karena harus berpindah-pindah kota, bahkan negara. Perusahaan keluarganya kini dipimpin oleh Ray. ... Chava dan Ray sudah berada di depan pintu rumah yang tak kalah besar dari rumah mereka. Mereka menunggu seseorang untuk membukakan pintu setelah memencet bel. "Ingat, jangan malu-maluin Abang. Walaupun mereka keluarga sahabat Abang, tetap aja ini menyangkut urusan bisnis keluarga kita dan mereka," ucap Ray mengingatkan. "Iya abangku. Lama-lama Chava tuker tambah di tokopedia nih," jawab Chava agak gondok. "Yang ada kamu yang bakal abang sedekahin ke tukang lele-" 'CEKLEK' Pintu rumah yang tiba-tiba terbuka membuat Ray tidak melanjutkan kalimatnya. "Mari Den Ray dan Non, silahkan masuk," ucap Mbok Sum-asisten rumah tangga yang membukakan pintu. "Ah iya mbok, terimakasih," balas Ray dengan sopan. Sebelum masuk ke dalam, Ray masih sempat-sempatnya menyentil kening Chava, membuat gadis itu membolakan matanya kesal. Di meja makan sudah ada sepasang suami istri paruh baya dan seorang laki-laki yang sepertinya umurnya tidak jauh berbeda dengan Ray. Ganteng banget sumpah! Seru Chava dalam hati. "Selamat malam Om, Tante," sapa Ray bersalaman dengan sepasang suami istri paruh baya tersebut, diikuti Chava setelahnya. "Hi bro," sapa Ray pada laki-laki yang merupakan sahabatnya. Mereka ber-tos ala laki-laki. Dengan senang hati Chava ikut bersalaman dengan sahabat kakaknya tersebut. "Ayo silahkan duduk," ucap si wanita paruh baya. Ray dan Chava duduk bersisian. Dalam hatinya Chava bersorak senang karena dapat duduk berhadapan dengan sahabat tampan sang kakak. Ia tidak sabar untuk mengetahui nama laki-laki tersebut. "Ngomong-ngomong siapa gadis muda yang kamu bawa Ray, lalu di mana istrimu?" tanya wanita paruh baya tadi. "Istri Ray tidak bisa datang karena kakinya bengkak tante, biasa hamil tua." Ray merangkul sejenak punggung Chava, "kalau yang ini adik Ray tante. Ayo perkenalkan diri kamu Cha." Seperti biasa Chava menunjukkan cengirannya yang seperti kuda. "Namaku Chava tante, om," Chava beralih menatap laki-laki tampan di hadapannya. "Om," sapanya lagi. Mendengar sapaan tersebut membuat Ray menyenggol kaki Chava dengan kakinya. Chava menoleh dengan tatapan bingung. "Hahaha Nicho ... Nicho, bahkan Chava saja memanggilmu 'om' sama seperti memanggil papa," ucap si pria paruh baya dengan tawanya. Jadi namanya Om Nicho. "Kenalkan, nama om Chandra dan ini istri om, Layla," lanjutnya. "Hi chava, kamu cantik sekali," ucap wanita paruh baya bernama Layla tersebut. "Terimakasih Tante Layla." Nicho sama sekali tidak berniat untuk memperkenalkan dirinya pada adik dari sahabat karibnya tersebut. Ia masih tidak terima dirinya dipanggil 'om' sama seperti papanya. Ck, Nicho merasa tidak setua itu. ... Chava menopang dangunya, memperhatikan gerak-gerik Nicho yang sedang menjelaskan pendapatnya. Walau pun tak ada satu pun materi bisnis yang Chava pahami, padahal Ray, Nicho, dan Chandra sudah berdiskusi hampir 2 jam. Sama seperti Chava yang sama sekali tidak mudeng tentang bisnis, Layla duduk di sebelah Chandra sambil memijat lengan suaminya tersebut. "Jadi kesimpulannya kita memilih Ubud Bali sebagai tempat dibangunnya cabang resort terbaru," ucap Ray menyimpulkan. "Berkedip tidak akan membuat Nicho menghilang Cha," ucap Chandra menyindir secara halus. Dari awal laki-laki paruh baya tersebut sudah menyadari ketertarikan Chava pada sang anak. "Hehe, habisnya Om Nicho ganteng banget! mirip Han Gyul suaminya Chava. Chava suka! Ayo deh Om kita nikah aja biar Chava gak cuma halu di depan poster," cerocos Chava tanpa rem, membuat keduat kedua orang tua Nicho tertawa geli. "Cha," panggil Ray memperingati. Chava tidak mempedulikan Ray. "Boleh kan Om Chandra, tante Layla?" Tanya Chava meminta persetujuan. "Ide bagus Cha. Diumurnya yang sudah tiga puluh tiga tahun ini, seharusnya Nicho sudah memiliki istri seperti kakakmu," ucap Chandra. "Ambil saja Cha, terus kasih tante cucu yang banyak. Tante gak sabar nimang cucu," tambah Layla menimpali. "Ma, pa..," panggil Nicho memberi kode untuk menghentikan percakapan yang menyangkut tentang dirinya tersebut. "Om Nicho gak usah malu-malu. Chava mau kok nikah sama om walaupun om udah tua. Seenggaknya om mirip Han Gyul." Nicho terlihat menghela nafasnya panjang lalu mengembangkan senyuman kakunya. "Adek Chava, kamu lucu sekali. Hmm tapi sayanya aku tidak menyukai anak kecil," tolaknya mentah-mentah. "Chava bukan anak kecil." Chava berdiri, ia memamerkan lekuk tubuhnya yang tercetak indah di balik dress hitam selutut yang ia kenakan. "Lihat! Gede kan?" Ray menepuk jidatnya atas kelakuan adik satu-satunya tersebut. Layla dan Chandra tertawa, kecuali Nicho yang hatinya sedang dongkol. "Emm om, tante sepertinya sudah kemalaman, kasihan Windy di rumah sendirian," ucap Ray. Tidak ada habisnya jika terus meladeni ulah Chava. Ray bangkit dari duduknya lalu merangkul punggung Chava, "mari om, tante. Maafkan Chava ya, kayaknya tadi sore habis kejedot gas LPG. Kita pamit ya, permisi," lanjut Ray sebelum menggiring Chava keluar dari rumah tersebut. "Kalau minat PC aja ya om!" Ucap Chava kencang sebelum menghilang di balik tembok.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

TETANGGA SOK KAYA

read
51.6K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.0K
bc

Perceraian Membawa Berkah

read
17.5K
bc

KUBUAT KAU MENGEMIS CINTAKU

read
60.3K
bc

Anak Rahasia Suamiku

read
3.4K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.5K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook