BAB 4

3501 Words
PETER POV Aku terbangun ketika menyadari ada seseorang yang tidur di dadaku dan aku terkejut saat melihat Lucy yang sangat erat memelukku. " Lucy! Apa yang sebenarnya terjadi?! Mengapa aku ada di sini?" " Apa kau lupa percintaan kita tadi malam sangat dahsyat. Kau sangat menikmati sentuhanku sampai kau tidak ingin berhenti" Aku menjauhkan tubuh Lucy dari tubuhku dan aku langsung memakai pakaianku dan pergi dari tempat itu *** JULIE POV Hari ini Rob mengajak kami makan bersama di restoran seafood kesukaannya. Clara dan Angel sangat senang karena mereka menyukai seafood. " Apakah kalian senang paman ajak kesini?" " Tentu saja paman. Kami sangat suka" " Pesan makanan yang kalian suka" Rob sangat baik dan perhatian terhadap anak - anakku. Aku berharap suatu saat nanti kami akan menjadi satu keluarga yang utuh. " Terima kasih atas semua kebaikanmu terhadap kami" " Iya sayang, apapun akan ku lakukan untuk membahagiakan kalian" Tiba - tiba aku melihat Peter memasuki restoran dan ia melihat ke arahku. Aku sangat ketakutan ketika ia datang menghampiriku. " Ternyata kau bersama pria ini! Rob Middleton! Ternyata kau seorang pengkhianat! Berani - beraninya kau merebut istri dan anak - anakku!" " Itu semua kesalahanmu karena dari awal kau tidak pernah memperhatikan keluargamu sendiri!" " Kurang ajar kau!" Terjadi baku hantam antara Rob dan Peter. Aku berusaha melerai mereka sedangkan anak - anak menangis ketakutan melihat ayah mereka memukul Rob sangat keras. " Berhenti! Aku mohon jangan sakiti Rob!" " Kau lebih membela dia daripada suamimu sendiri!" " Mulai sekarang kau bukan suamiku! Aku membencimu!" Peter berhenti memukul Rob, lalu ia pergi meninggalkan restoran. Aku dan anak - anak membawa Rob ke rumah sakit. " Rob, maafkan aku. Ini semua kesalahanku membuatmu terluka" " Tidak ada yang salah. Kau tidak perlu meminta maaf" Saat tiba di rumah sakit, aku terkejut melihat Peter terbaring di atas tandu dan dibawa ke ruang operasi. Aku langsung bertanya kepada perawat dan perawat tersebut menjelaskan jika Peter mengalami kecelakaan. " Julie, kenapa kau terlihat sedih? Apa yang terjadi?" " Tidak apa - apa" " Kau jangan berbohong padaku. Katakan yang sebenarnya" " Aku tadi melihat Peter dibawa ke ruang operasi karena ia mengalami kecelakaan mobil" " Sebaiknya kita berdoa yang terbaik untuk Peter" " Bagaimana keadaanmu?" " Aku baik - baik saja. Kau tidak usah khawatir. Sebaiknya kau lihat keadaan Peter. Ia sangat membutuhkanmu" " Terima kasih atas pengertianmu" Beberapa jam kemudian dokter memberitahuku jika nyawa Peter tidak dapat terselamatkan dan aku sangat sedih mendengar kabar itu. Aku tidak bisa berhenti menangis ketika mengingat kesalahanku kepada Peter karena aku telah menghancurkan kepercayaannya kepadaku. " Bagaimana kondisi Peter?" " Nyawa Peter tidak dapat terselamatkan" Rob memelukku dengan erat dan aku tidak kuasa menahan tangis yang sedari tadi aku tahan. Clara dan Angel menghampiriku dan mereka memelukku dengan erat " Ibu, kenapa ayah pergi begitu cepat?" " Ini semua kehendak Tuhan jadi kita harus bisa menerima kepergian ayah" Clara dan Angel sangat sedih kehilangan Peter. Meskipun Peter acuh tetapi ia sangat menyayangi Clara dan Angel. *** Setelah pemakaman selesai, Rob mengantar kami ke rumah. Ia membantu kami membereskan rumah. Rob senantiasa menjaga dan melindungi kami. " Julie, ada yang ingin aku tanyakan kepadamu" " Apa yang ingin kau tanyakan?" " Apakah kau bersedia menikah denganku?" " Aku bersedia" Rob mengeluarkan kotak dari dalam saku jasnya dan ia mengeluarkan sebuah cincin dari dalam kotak dan memasangkan cincin itu ke jari ku. Clara dan Angel sangat bahagia melihatku bersama Rob dan mereka tidak sabar untuk menyaksikan pernikahan kami *** Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan untuk Rob dan Julie. Mereka resmi menjadi sepasang suami istri. Clara dan Angel sangat bahagia melihat pernikahan Julie. Michael turut menghadiri pernikahan mereka. Ia sangat senang melihat Julie dan Rob bersatu di pelaminan Sedangkan Lucy depresi setelah mendengar kabar kematian Peter. Ia mengurung dirinya di kamar dan tidak pernah mau berinteraksi dengan orang lain **** DUA PULUH TAHUN KEMUDIAN JULIE POV Aku sangat bahagia karena hari ini ulang tahun pernikahanku yang ke dua puluh lima tahun. rob merayakan pesta ulang tahun kami di rumah bersama dengan anak - anak. clara, angel dan micky memberi ucapan selamat kepada kami dan mereka memberi kami tiket pesawat untuk berbulan madu di paris aku dan Rob sangat bahagia karena kami sudah lama tidak berbulan madu. di usia kami yang tidak muda lagi, aku ingin menghabiskan waktu bersama orang - orang yang kucintai. Rob sangat bahagia karena keluarga kami selalu kompak dan jarang sekali berselisih paham.  " Selamat untuk papa dan mama. kami sangat bahagia karena hari ini ulang tahun pernikahan papa dan mama ke dua puluh lima tahun" " terima kasih atas perayaan ini. papa dan mama sangat bahagia dengan melihat kalian berkumpul bersama kami" " kami bertiga sepakat untuk membelikan tiket pesawat untuk papa dan mama berbulan madu di paris" " terima kasih sayang. seharusnya kalian tidak usah repot - repot" " kami tidak merasa di repotkan. justru kami senang melihat papa dan mama bahagia" malam ini sangat membahagiakan karena aku bisa berkumpul dengan orang - orang yang kucintai *** CLARA POV Hari ini aku, angel dan micky mengantar kedua orang tua kami ke bandara. papa dan mama berpesan pada kami untuk saling menjaga satu sama lain selama mereka pergi ke luar negeri. tidak beberapa lama, papa dan mama langsung naik ke dalam pesawat, lalu kami memutuskan untuk makan siang di sebuah mall rasanya sudah lama kami tidak berkumpul bersama karena kesibukan masing - masing. kami memutuskan untuk makan siang di sebuah restoran seafood yang menyajikan masakan yang lezat. dulu kami sekeluarga pasti makan siang di restoran ini karena kedua orang tua kami pecinta seafood " aku berharap semoga papa dan mama menikmati bulan madu mereka di paris" " pastinya mereka sangat bahagia bisa berlibur dan menghabiskan waktu bersama" " tentu saja" tiba - tiba ada seorang aktor terkenal yang duduk tidak jauh dari kami dan semua orang meminta foto bersamanya. aktor itu bernama Jace Rasmussen. ia seorang pendatang baru di dunia hiburan dan semua wanita terpana dengan ketampanannya. aku dan angel tidak membuang kesempatan ini untuk berfoto bersama Jace kami harus mengantri cukup lama karena fans Jace banyak yang ingin berfoto bersamanya. saat aku melihat Jace dari dekat, ternyata ia lebih tampan daripada yang aku lihat di televisi. saat kami saling memandang, Jace terpaku padaku dan aku merasa jantungku berdebar sangat kencang tiba - tiba Jace langsung menarikku dan mengajakku berfoto bersama. lalu ia memberiku nomor kontaknya di ponselku secara diam - diam dan aku sangat bahagia ketika mengetahui hal itu. setelah kami berfoto, giliran Angel yang berfoto bersama Jace. setelah selesai berfoto, kami kembali ke tempat duduk dan angel terlihat sangat bahagia karena bisa berfoto dengan idolanya " kalian ini memang penggemar Jace Rasmussen" " betul sekali, micky. kau memang adik kami yang paling pengertian" " tentu saja, aku tidak bisa berlama - lama karena aku harus menemui klien" " hati - hati di jalan" setelah micky pergi, aku dan angel menatap Jace yang sedari tadi tidak berhenti berfoto dengan para penggemarnya. rasanya sangat menyenangkan memiliki kekasih setampan Jace. tidak beberapa lama Angel mengajakku untuk kembali ke rumah dan aku terpaksa harus pergi meninggalkan Jace *** JACE POV Entah kenapa saat melihat wanita itu, aku langsung jatuh hati padanya. ia seorang wanita yang sangat cantik dan mempesona. saat aku selesai berfoto dengan penggemarku, wanita itu sudah pergi dan aku berharap wanita itu menghubungiku. tidak beberapa lama managerku, shane, menelfonku dan menyuruhku langsung ke tempat shooting karena semua orang sudah menungguku akhirnya aku langsung pergi ke tempat shooting dan saat tiba disana, semua orang sudah menungguku lalu aku mulai berakting dengan lawan mainku, sharon. disini aku memerankan sebagai seorang suami yang terluka karena mengetahui istrinya berselingkuh dengan wanita lain tidak mudah memerankan sosok seorang suami yang di selingkuhi oleh istrinya sendiri. tidak terasa waktu mulai menunjukkan pukul empat sore dan saatnya kami beristirahat. aku mulai menikmati nasi kotak dan tidak beberapa lama Sharon datang menghampiriku dan kami makan bersama dari awal kami memang menjadi partner dalam pekerjaan dan bisnis. hampir satu bulan aku dan sharon membuka usaha kafe bersama dan banyak orang yang datang ke kafe kami. aku merasa senang karena bisa menjalin kerja sama dengan sharon karena ia seorang wanita yang sangat giat bekerja selepas shooting, kami sering menghabiskan waktu bersama dan banyak orang yang salah mengartikan hubungan kami padahal kami hanya sebatas hubungan pekerjaan. banyak media yang memberitakan kami dan sejujurnya aku tidak terlalu memperdulikan tentang berita yang beredar di dunia maya *** SHARON POV Rasanya sangat menyenangkan bisa bekerja sama dengan Jace karena dia seorang pria yang bertalenta dan memiliki jiwa bisnis yang tinggi. entah kenapa saat aku berada di dekat Jace, aku merasa nyaman karena dia seorang pria yang baik dan bertanggung jawab. aku tau jika ia memiliki seorang ibu yang harus di tanggungnya karena ibunya sekarang di rawat di rumah sakit aku tidak tega ketika Jace bercerita tentang ibunya yang sakit parah sehingga harus di rawat di rumah sakit. sebagai teman yang baik, aku berusaha membantu Jace agar ia bisa membiayai pengobatan ibunya. Jace pernah datang ke rumahku dan kedua orang tuaku sangat senang dengan Jace karena ia seorang pria yang sopan dan hormat kepada orang tuaku setelah selesai shooting, aku pulang ke rumah dan mamaku menanyakan tentang jace kepadaku. sepertinya mama termakan oleh berita yang beredar di dunia maya jika aku ada hubungan spesial dengan Jace padahal kenyataannya tidak seperti itu " sharon, mama ingin bertanya padamu" " apa yang ingin mama tanyakan?" " apa kau ada hubungan spesial dengan Jace?" " tentu saja tidak, kami hanya sebatas hubungan pekerjaan. kenapa mama bertanya seperti itu?" " berita tentang hubunganmu dengan Jace beredar di dunia maya dan mama sempat mengira jika kalian ada hubungan asmara" " berita yang beredar di dunia maya itu semuanya tidak benar. sharon dan Jace hanya sebatas hubungan pekerjaan" " tapi mama berharap kalian lebih dari sekedar berteman karena mama dan papa sangat berharap memiliki menantu seperti Jace" aku terdiam mendengar perkataan mama dan rasanya hal itu sangat mustahil terjadi karena aku tau Jace hanya menganggapku sebagai partner kerja dan tidak lebih dari itu *** ANGEL POV Sedari tadi aku melihat Clara yang tersenyum sendiri sambil memegang ponselnya. entah kenapa aku merasa clara menyembunyikan sesuatu dariku. aku curiga jika ini semua ada hubungannya dengan Jace. tiba - tiba ponselku berbunyi dan ternyata katty mengajakku untuk ikut berpesta di klub malam tetapi aku tidak ingin pergi kemana - mana " angel, malam ini aku ingin mengajakmu berpesta di klub malam" " katty, aku tidak ingin pergi kemana - mana" " ayolah, ikut denganku. apa kau tau jika nanti malam Jace Rasmussen akan menjadi bintang tamu di klub malam?" saat aku mendengar Katty menyebutkan nama Jace, aku langsung semangat untuk ikut berpesta dengan Katty " benarkah? kau tidak bercanda, kan?" " tentu saja aku tidak bercanda!" " baiklah kalau begitu, aku mau ikut pergi bersamamu" " oke, jam sembilan malam aku jemput kau di rumahmu" setelah selesai menelfon, aku langsung beristirahat agar nanti malam aku tidak mengantuk. rasanya aku tidak sabar ingin segera bertemu dengan Jace *** CLARA POV Aku menatap nomor kontak Jace di ponselku. lalu aku mencoba mengirim pesan kepada Jace dan memberitahunya jika aku yang diberi nomor kontak olehnya. tidak sampai lima menit, Jace langsung membalas pesanku dan ia mengajakku untuk datang ke klub malam karena ia akan menjadi bintang tamu disana karena aku sangat ingin bertemu dengannya maka aku berjanji padanya untuk datang ke sana dan ia mengajakku untuk bertemu di ruang vip yang tidak semua orang bisa masuk kesana. entah kenapa aku merasa Jace tertarik padaku sehingga ia memesan tempat VIP untuk kami berdua. rasanya aku tidak sabar ingin segera bertemu dengannya dan sangat menyenangkan bisa menghabiskan waktu berdua dengannya. aku berharap semua berita di dunia maya tidak benar agar aku bisa mendekati Jace sampai kami bisa menjadi sepasang kekasih. aku akan melakukan apapun agar aku bisa bersama dengan Jace *** MICKY POV Rasanya aku sangat merindukan mama dan papa. sejak kecil aku selalu di manjakan oleh mereka. setiap keinginanku selalu terpenuhi meskipun saat ini aku merasa kesepian karena aku tidak memiliki pasangan. aku ingin seperti teman - temanku yang sudah memiliki pasangan dan hidup bahagia bersama dengan anak mereka aku menghabiskan waktuku untuk mengurus perusahaan papa karena kedua kakakku memiliki bisnis sendiri. hari ini aku melihat cuaca sangat mendung dan tidak lama lagi akan turun hujan. tiba - tiba papa dan mama mengirim foto saat mereka berada di depan menara eiffel dan rasanya aku ikut bahagia melihat mereka tersenyum bahagia rasanya aku sangat ingin menyusul mereka tetapi banyak pekerjaan di kantor sehingga aku tidak bisa meninggalkan pekerjaanku. tidak terasa waktu menunjukkan pukul setengah dua belas dan aku memutuskan untuk makan siang di kantin bersama pegawaiku. mereka semua makan bersamaku dan mereka tidak canggung saat berbincang denganku setelah selesai makan siang, aku langsung kembali ke ruang kerjaku dan melanjutkan pekerjaanku. tidak beberapa lama ada yang mengetuk pintu dan aku mempersilakan pegawaiku untuk masuk ke ruang kerjaku. ternyata orang itu adalah ibu merry. ia meminjam uang padaku untuk membiayai anaknya yang sedang di rawat di rumah sakit " maaf, saya kesini ingin meminjam uang karena anak saya sekarang sedang di rawat di rumah sakit" " kalau boleh tau, anak anda sakit apa?" " anak saya, sheila, ia tidak sengaja terjatuh saat mengendarai motor sehingga ia langsung dibawa ke rumah sakit" " anda membutuhkan uang berapa banyak?" " saya ingin meminjam sepuluh juta untuk biaya rumah sakit" aku langsung mengambil uang di brankas, lalu memberikan uang itu kepada ibu Merry. ia terkejut saat aku memberitahunya jika uangnya tidak usah di kembalikan karena aku tau selama ibu merry bekerja di perusahaanku, ia seorang pegawai yang jujur dan menjadi teladan bagi pegawai yang lain "ibu merry, uang ini tidak usah di kembalikan. anggap saja ini pemberian dari saya dan saya minta tolong agar anda tidak memberitahukan hal ini kepada siapapun" " terima kasih banyak atas bantuan anda. tetapi saya tidak enak jika menerima bantuan ini. saya berjanji akan menyicil setiap bulan" " tidak usah anda cicil. saya ikhlas memberikan uang ini untuk anda. lagipula anda sudah lama bekerja di perusahaan saya, tidak mungkin saya menyulitkan pegawai terbaik seperti anda" " terima kasih atas pertolongan anda terhadap anak saya. kalau begitu saya meminta ijin untuk pergi ke rumah sakit karena saya harus segera membayar biaya rumah sakit anak saya" " bagaimana jika saya antar anda ke rumah sakit?" " tidak usah repot - repot. saya bisa naik taksi kesana" " tidak apa - apa. lagipula saya juga ingin menjenguk anak anda" akhirnya ibu Merry mengijinkanku untuk mengantarnya ke rumah sakit. saat tiba disana, kami langsung ke bagian administrasi untuk membayar biaya rumah sakit. lalu ibu merry mengarahkanku ke kamar anaknya dan saat aku bertemu dengan anaknya yang di rawat, aku sangat terkejut ketika mengetahui wanita itu adalah Sheilla Annabelle, temanku semasa kuliah  aku melihat kepala Sheilla yang diperban dan kondisinya sungguh memprihatinkan. aku tidak menyangka akan bertemu Sheilla disaat ia dirawat di rumah sakit. tidak beberapa lama Sheilla terbangun dan ia sangat terkejut saat melihatku " hai sheilla, sudah lama kita tidak berjumpa" ibu Merry terlihat sangat terkejut saat aku mengenal anaknya dan aku menceritakan padanya jika sheilla adalah teman kuliahku. sheilla terlihat sangat lemah dan ia tertunduk malu saat bertemu denganku " ibu tidak menyangka jika bapak Micky adalah teman kuliah anak saya" " saya juga tidak menyangka bisa bertemu dengan Sheilla disini" " maaf, ibu tinggal sebentar" saat ibu Merry pergi keluar kamar, aku mengajak Sheilla berbincang dan ia terlihat tidak percaya diri. aku berusaha menghiburnya agar ia tidak bersedih dengan keadaannya saat ini sampai ia bisa tersenyum padaku. Sheilla sosok wanita yang sederhana tetapi ia baik terhadap siapa saja. ia bekerja sebagai relawan di sebuah lembaga sosial dan ia menjadi seorang guru yang mengajari anak - anak jalanan sejujurnya aku dulu sempat menyukai Sheilla tetapi waktu itu aku tidak berani mengutarakan isi hatiku padanya karena sheilla sosok wanita yang pemalu dan ia terkenal sangat cerdas di kelasku. aku tidak tega saat melihat Sheilla kesakitan akibat kecelakaan yang di alaminya dan aku langsung memanggil perawat untuk memeriksa keadaannya. perawat menyuruh Sheilla untuk istirahat agar keadaannya cepat membaik dan aku memutuskan untuk pergi agar tidak mengganggu jam istirahatnya *** ANGEL POV Malam ini aku pergi bersama Katty ke klub malam untuk bertemu dengan Jace. saat aku tiba disana, banyak orang yang menari di atas lantai dansa. aku berusaha mencari keberadaan Jace tetapi aku tidak menemukannya. tiba - tiba aku tidak sengaja melihat Clara yang pergi bersama seorang pria dan ternyata mereka menuju ke ruang vip aku langsung mengikuti Clara pergi dan ternyata pria itu adalah Jace. aku sangat terkejut mengetahui hal itu dan mereka langsung masuk ke dalam ruang itu. aku sengaja berdiri di depan pintu dan mendengarkan semua ucapan mereka. tiba - tiba ada seseorang pria yang sedang mabuk berdiri di depanku dan aku hampir saja berteriak jika pria itu tidak menyeretku pergi dari sana aku berusaha melepaskan diri dari pria itu tetapi ia semakin mempererat genggaman tangannya di tanganku. pria itu membawaku masuk ke dalam mobilnya tetapi aku berusaha melawan sambil berteriak minta tolong. tiba - tiba ada seorang pria berkacamata yang memukul pria yang sedang mabuk itu dan pria berkacamata itu membawaku pergi dari sana " apa kau baik - baik saja?" " aku baik - baik saja. terima kasih sudah menolongku" " tidak baik jika seorang wanita berada di klub malam seorang diri apalagi banyak pria mabuk yang berkeliaran di sekitar sini" " sebenarnya aku pergi kesini bersama dengan temanku tetapi aku kehilangan jejaknya" " sebaiknya kau pulang ke rumah. bagaimana jika ku antar kau pulang ke rumah? aku berjanji tidak akan berbuat macam - macam terhadapmu" akhirnya aku menuruti pria berkacamata itu untuk mengantarku pulang ke rumah. setengah jam kemudian, aku sampai di rumah dan pria itu memberiku kartu namanya dan ia menyuruhku untuk menyimpan jika suatu hari aku membutuhkan bantuannya. setelah itu ia pergi dari rumahku dan aku merasa pria itu ditakdirkan untuk bersamaku *** JERRY POV Rasanya malam ini aku tidak bisa tidur karena memikirkan wanita itu. beruntung aku menyelamatkannya dari pria yang hampir menyakitinya. aku berharap wanita itu menghubungiku karena aku jatuh hati padanya. kepolosannya membuatku rindu padanya padahal kami baru pertama kali bertemu tepat jam satu pagi, aku menerima pesan dari nomor yang tidak di kenal dan ternyata nomor itu merupakan nomor kontak wanita itu. ia memberitahuku namanya Angel dan ia sangat berterima kasih padaku karena aku sudah menyelamatkannya. aku tersenyum sambil membaca pesan dari Angel lalu aku mengajaknya untuk makan siang dan ia setuju dengan tawaranku. rasanya aku tidak sabar ingin segera bertemu dengannya dan menghabiskan waktu bersamanya *** CARLA POV Malam ini aku menghabiskan waktu dengan Jace. ia seorang pria yang sangat menyenangkan dan kami berbincang banyak hal sampai ponsel Jace berbunyi dan ia langsung pergi karena kondisi ibunya sedang kritis. aku langsung ikut bersama Jace pergi ke rumah sakit dan saat tiba disana, dokter memberitahu jika ibu Jace wafat beberapa menit yang lalu dan jace terlihat sangat terpukul aku berusaha menenangkan Jace tetapi ia tidak berhenti menangis dan menyalahkan dirinya sendiri karena ia merasa tidak becus menjaga ibunya " jace, kau tidak boleh menyalahkan dirimu sendiri. ini semua kehendak Tuhan dan kau jangan bersedih seperti ini. pasti ibumu sangat sedih melihatmu seperti ini" jace memelukku dan aku membalas pelukannya. saat ini Jace sangat membutuhkanku dan tiba - tiba banyak wartawan yang memfoto kami. mereka semua menanyakan tentang kematian ibu Jace dan Jace berusaha menghindari wartawan dan langsung mengajakku pergi ke pemakaman untuk mengubur jenazah ibunya aku tidak menyangka akan seramai ini karena banyak wartawan yang meliput berita tentang Jace. aku tidak bisa membayangkan jika keluargaku sampai melihat aku bersama Jace pasti mereka berpikir jika aku ada hubungan spesial dengan Jace. tidak beberapa lama ponselku berbunyi dan ternyata dari Angel ia menanyakan keadaanku dan aku memberitahunya jika saat ini aku dalam keadaan baik - baik saja. ia menyuruhku untuk cepat pulang ke rumah karena ia sangat mengkhawatirkanku tetapi aku berusaha memberitahunya jika semuanya baik - baik saja. beberapa jam kemudian, jenazah ibu Jace sudah dimakamkan dan Jace ingin mengantarku pulang ke rumah tetapi aku menolaknya karena aku tidak ingin merepotkannya *** ANGEL POV Aku tidak menyangka jika Clara akan menjadi pemberitaan karena bersama dengan Jace. tepat jam sembilan pagi, Clara sampai di rumah dan ia terlihat sangat lelah dan memutuskan untuk istirahat di kamar. aku tidak tau apa yang terjadi tadi malam yang jelas Clara terlihat sangat kelelahan dan aku merasa ia belum tidur semalaman karena menemani Jace mengurus pemakaman ibu Jace tepat jam sebelas siang, aku pergi ke restoran untuk makan siang bersama Jerry. saat bertemu dengannya, jerry tidak mengenakan kacamata dan ia terlihat sangat tampan. ia mempersilakanku untuk memesan makanan untuk kami dan aku merasa Jerry terlihat berbeda dari yang aku temui tadi malam " bagaimana harimu hari ini?" " aku agak sedikit shock tetapi semuanya baik - baik saja" " apa yang membuatmu shock?" " kakakku menjadi bahan pemberitaan karena ia pergi bersama dengan seorang pria" jerry terlihat bingung dengan perkataanku dan aku berusaha mengalihkan pembicaraan hingga tidak terasa pelayan membawakan pesanan kami. ternyata jerry memiliki bisnis ternak ikan dan ia meneruskan usaha orang tuanya. aku tidak menyangka di usianya yang masih muda, ia sudah menjadi pebisnis handal aku merasa Jerry tidak berhenti menatapku dan aku merasa ia tertarik padaku. aku berusaha mengalihkan pandangan saat ia berusaha memegang tanganku. entah kenapa jantungku berdebar sangat kencang saat jerry duduk di sampingku  " aku harap hubungan kita lebih dari sekedar teman" aku terkejut mendengar perkataan Jerry yang terus terang padaku. saat Jerry hendak menciumku, tiba - tiba ada seorang wanita yang menarik Jerry dan ternyata wanita itu adalah tunangannya dan aku langsung pergi meninggalkannya karena jerry tidak berterus terang padaku mengenai statusnya  rasanya aku sangat sedih mengetahui hal itu meskipun hati kecilku berharap aku bisa bersatu dengan Jerry. saat aku memutuskan untuk pulang, tiba - tiba Jerry mengejarku dan ia menghalangiku untuk pergi tetapi aku mengacuhkannya meskipun ia berusaha untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya " aku mohon kau dengarkan penjelasanku" " semuanya sudah jelas dan sebaiknya kau tidak perlu lagi hadir di dalam hidupku" aku langsung pergi meninggalkannya dengan rasa kecewa dan patah hati. aku berharap semua ini segera berlalu dan aku bisa melupakan Jerry untuk selama - lamanya
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD