29

1534 Words

Galilleo memasang senyum lebar di depan seseorang yang justru menatapnya dengan tatapan heran Bercampur datar itu. Demi Tuhan, dia berharap bahwa wanita di depannya tidak begitu peka sehingga tidak menyadari bahwa kemunculan dirinya secara tiba-tiba di lingkungan belajar tanpa alasan yang jelas ini bukanlah sebuah perilaku terencana, dia berharap Lova akan berpikir ini semacam kebetulan, misalnya? "Apa ada yang perlu Bapak lakukan terkait Anzelo?" tanya wanita bersetelan kemeja putih dan juga celana slim fit berwarna mocca yang membentuk kakinya dengan sempurna itu. Galilleo semakin tersenyum, kali ini dia berusaha membuat senyumnya terkesan sedikit manis. "Engga juga, saya kebetulan ada urusan di dekat sini dan ingin melihat apakah keponakan saya membuat masalah lagi atau engga," jawa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD