3

1123 Words
Lelah menanti di ujung hari yang tak pasti. Hanya memandang silih ganti hari. Waktu datang dan pergi. Cukup lama waktu berlalu, setelah kejadian di tepi sungai siak. Rasa rindu ingin mencari keberadaan BK. Aku akhir nya nekad menanyakan sama Buk EN. " Buk apakah benar BK janda." Tanya ku. " Setahu saya dia punya suami pak. " Jawab buk EN. " Ooh. " jawab ku. " Kenapa pak. " Tanya Buk EN. " Gak apa-apa nanya aja. Katanya dia mau cerai. " Jawab ku. " Saya baru tahu pak. kalau dia mau cerai. " Kata Buk EN. Satu jam setelah aku wa buk EN. Hp ku bergetar. Sebuah pesan masuk dari BK. " Aku orang nya jujur saja ya. Aku gak suka mengumbarkan aib keluarga ku sama orang lain. " Bunyi pesan tersebut. " INI BUKTINYA. " Katanya sambil memberikan bukti foto surat perceraian. " Maksud ibuk apa.." Tanyaku. " En adalah tanteku. Kamu mencoba menanyakan aku kan sama dia .? " Tanya nya. Dari kata bapak lansung ke kamu. " Ya buk maaf saya berlaku lancang. " Balas ku. Namun sayang nya WA ku di blokir kagi. Aduh ini anak orang bikin aku pusing deh. Setiap saat main blokir aja. Aku harus mekupakan nya. Tapi apakah Bk tahu gak ya, kalau aku memikirkan nya di setiap detak jantungku. Bahkan tak pernah absen. Namun aku sekuat semampuku akan berusaha melupakan nya, Itu tekadku. Kemudian aku menjalani hari-hariku seperti biasa. Sesekali.muncul juga bayangan nya. Dan aku berusaha menepis bayangan nya. Akhir nya Hari seminar datang juga. Mungkin cerita nya agak sedikit melompat-lompat. Tapi aku tetap akan menceritakan nya. Karena di dalam seminar ada sesuatu. Dari awal seminar aku menanti kehadiran BK. Aku pikir disinilah aku bisa melihatkan kehebatan ku. Namun BK tak kunjung muncul sampai waktu aku bicara telah datang. Aku mencoba mengirim pesan lewat WA tapi masih di blokir. Perlahan aku menaiki panggung acara. "Assalamualaikum... perkenalkan namaku Sk. Terima kasih buat seseorang yang luar biasa. Beliau adalah owner perusahaan ini pak Mul. Beliau selalu memandang kita sebagai saudara nya sendiri. Terimakasih buat ibuk Ner yang selalu setia mendampingi owner kita. Terimakasih buat sepasang Romie and julie di dalam dunia network marketing. Beliau adalah Bapak Ab dan Buk DE. Terimakasih buat Team support system dan korea yang telah sukses mengadakan acara ini. Terimakasih buat Team inti Dan terima kasih yang sangat besar untuk anda semua. Saya bicara disini bukan karena pintar bukan karena saya sukses. Namun saya hanya mewakili support system sekaligus menyampaikan pesan dari manajemen dan owner bahwa perusahaan ini layak untuk kita perjuangkan. Kadang kita tidak pernah di anggap ada dalam hidup ini. Namun percayalah saat kesuksesan datang. Kita akan selalu ada buat mereka orang-orang yang kita sayangi. Hari ini saya akan mengajak owner dan istri nya naik ke panggung ini. Dan meminta anda yang belum menjadi mitra agar mengambil posisi. Percayalah hal-hal ini sangat jarang sekali ada. Dimana owner lansung menyambut anda bapak ibuk. Ayo... bagi yang bergabung hari tunjuk tangan dan segera naik ke panggung kemenangan ini. Agar suatu hari nanti anda bisa membanggakan diri kepada orang yang memandang anda sebelah mata. Ayo... bapak ibuk. ambil kesempatan ini." Begitu lah kata-kataku. Delapan puluh persen audiens naik kepanggung dan mendaftar. Sebenar nya bukan kehebatan aku dalam berbicara. Hanya aku meluapkan kerinduan dan kemarahan kepada Bk saat bicara. Aku.membayangkan Bk ada dalam ruangan ini. Setidak nya ada orang yang merekam dan BK melihat nya. Begitulah cinta sudah bicara. Setelah selesai dari seminar. Owner membawa team leader makan bersama. Aku tentu saja pergi, karena aku adalah yang cukup penting disini. Saat makan inilah owner memberitahukan akan ada promo ke Danau Toba bagi yang mampu mencapai reward tertentu. Dan sekaligus menjadi hari ulang tahun buk ner. Aku sih asyik aja. Namun disini lah kesempatan ku bicara dengan buk En. "Buk coba buk Bk. Mana tahu beliau berminat. Kan waktu masih panjang, Masih ada beberapa bulan lagi." Kataku pada Buk En. " Baik pak nanti saya kabari buk Bk." Jawab nya. Aku berharap Bk datang ke danau toba.Aku hanya ingin menatap nya lebih lama. Namun seandai nya saja WA ku tidak di blokir mungkin aku bisa mengusahakan nya berangkat ke Danau Toba. Namun apalah hendak di kata. Bk ya Bk Suatu jiwa yang unik menurut ku. Menghubungi ku saat dia butuh. kemudian blokir lagi. Atau disini aku yang bodoh masih saja berharap akan dia. Mungkin bagi kalian cerita ini di awal kurang menarik. Sama bagiku juga begitu. Tapi setelah tengah perjalanan hingga akhir cerita disana lah letak serunya. Dimana antara aku dan BK terjadi sesuatu. Yang membutuhkan dunia untuk menilai skala perbandingan antara benar dan salah. Meski terkadang harus diakui. pertimbangan dunia bisa saja berbeda dengan apa yang kita pikirkan. "Pak Sk bulan besok kita akan adakan seminar. Bapak coba bantu bagaimana yang bagus nya." Ucap owner. "Kalau saya pak, Di harap kan ada seminar khusus untuk korea kita dan kita akan menetapkan bagaimana tentang edifikasi yang benar." Jawabku. "Ide bagus pak Sk" Jawab pak Ab. " Tapi pak Sk, saya akan tukarkan leader yang bicara. Pekanbaru akan di isi oleh pak Parsen. Karena menurut saya orang luar mengisi suatu kota berbeda. Akan memberikan efek kepercayaan yang tinggi." Ucap owner. Aku sebenar nya agak sedikit kecewa dengan keputusan ini. Sebab aku tak bisa melihatkan kemampuan ku pada Bk. Namun saat BK melihat kemampuan ku. Mungkin dia tetap akan tidak peduli. "Baik pak, kita hadirkan saja seluruh mitra pak." Ucap ku sok santai. "Ya kita akan hadir kan semua anggota kita." Jawab owner. "Buk DE tolong berikan promo kepada seluruh mitra. Ini berlaku untuk satu minggu ini. Jika ada yang mengambil satu pin gold akan di berikan hadiah." Ucap owner kepada buk DE. " Ok bos" Jawab Buk DE. Kemudian dengan lancar buk DE mengetik kata-kata di layar hp nya. Tak lama kemudian masuk lah pemberitahuan ke group. Tak lama kemudian satu stokis menerima pesanan. Nama nya buk Mut. "Bg saya menerima pesanan dari buk BK. Saya akan meng pack nya ya bg. Saya izin pulang lebih awal." Ucap buk Mut. "Baik buk" Ucap ku. Setelah berbasa - basi dengan leader sekedar nya. Buk mut pun pergi. Disaat itu aku tersenyum. Ternyata Bk masih aktif di perusahaan ini. Saya yakin suatu hari nanti kita akan jumpa. Namun rasa yang lain datang menyerbu dinding qalbu ku. Aku telah menikah, buat apa aku mengejar - ngejar nya. Seandainya dapat pun oleh ku. Belum tentu bisa aku miliki. Yang ada aku makin cinta, dan aku sama dengan bunuh diri. Saat ini aku tidak bisa mengambil keputusan. terus aku kejar atau tidak. Atau aku biarkan mengalir seperti air saja. Namun air juga sering nyasar - nyasar nya. Tidak semua air sampai ke muara. Terus gimana ya, terus aku kejar gak ya...? Aku mulai menghitung buah baju. ya... gak... ya ...gak...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD