5

1157 Words
Lelah rasanya menanggung semua perasaan ini. Aku juga tak mengerti kenapa aku harus menanggung ini semua. Semenjak aku menikah, aku belum pernah merasakan perasaan sedalam ini. " Ngopi bg..? " Tanya istri ku. " Boleh " Jawab ku. Istriku kemudian kebelakang membuat kan kopi hitam untuk ku. Aku memandang nya sambil berfikir. Apalagi kerkurangan istri ku. Cantik juga baik hati. Di tambah lagi dia rajin ibadah plus pengertian. Dan dia sudah banyak berkorban untuk ku. Mestinya aku gak kayak gini. " Bg dx kekantor dulu ya.. " Ucap istri ku sambil menyalamiku. " Iya.." Jawab ku singkat. Seperti nya kesadaran itu bertahan nya hanya sebentar. Aku dirudung lagi oleh perasaan rindu sama BK lagi. Kalau begini aku harus mencari cara agar aku jumpa dengan nya. Kkrrrrttt...kkkrrtt..kkkrrtt.. Hp ku bergetar . Aku melihat layar hp, kalau penting orang yang nelp aku angkat' Kalau gak malas kali lah angkat nya. Mana lagi galau begini. Di layar hp tertera Buk DE. " Halo.. " Jawab ku. " Ya halo.." Kata buk DE. " Udah bangun Sk " Kata buk DE " Baru bangun buk, apa berita..? " Kataku. " Bisa kerumah, ada yang ingin aku bicarakan. " Katanya. " Baik buk " Ucap ku. Aku memang sering kerumah buk DE dan pak AB. Mereka sudah seperti saudara sendiri bagiku. Aku melangkah ke kamar mandi dan berharap air membawa perasaan ku bersama aliran nya menuju sungai, atau laut, atau masuk dalam perut seseorang, asal jangan perut ku. Ya air yang mengalir di kamar mandi ku masuk ketanah, kemudian di saring tanah. Lalu masuk ke sumur bor aku. kemudian mesin air ku hidup. Air itu naik lagi masuk ke bak kamar mandi, lalu aku mandikan lagi. Sirkulasi ini akan terus terjadi. Jadi perasaan yang aku titip bersama nya. Akan terus singgah setiap aku mandi, cuci muka, mungkin juga sedikit tertelan olehku saat menggosok gigi. Ahhh.. Menitip perasaan sama air sama juga dengan percuma. Gak jadi lah... Selesai mandi, setelah berpakaian cukup rapi. Aku menaiki sepeda motor ku. Baru pertengahan jalan, Minyak motor ku habis. Semalam aku lupa isi minyak nya. Mana penjual minyak enceran gak nampak lagi. Ini kebiasaan ku yang paling buruk. Sering lupa isi minyak motor. Biasa nya sering ada yang menolong meng step motor atau membeli kan minyak. Hari ini gak ada. Aku harus mendorong sendiri, Mana puasa lagi. Akhir nya ada juga yang jual minyak enceran. Aku berharap rasa letih mendorong motor mendorong perasaan ku keluar dan menerbangkan nya bersama angin yang membelai tubuh ku. Tapi seperti nya harapan tinggal lah harapan. Bayangan BK bukan nya hilang malah tambah parah. Sesampai rumah buk DE. Aku masuk. " Teman ku buka perusahaan, tapi bukan produk. Namun marketing plan nya juga berbasis jaringan. Dia minta bantuan padaku, untuk membawa orang terjoin di perusahaan nya. " Ucap buk DE setelah cukup bicara basa - basi yang gak basi-basi . Aku berfikir ini kesempatan untuk bisa jumpa BK. " Coba hubungi BK buk DE. Mungkin dia mau. " Ucap ku. " Sk telp lah. " Ucap nya. " Pakai hp Buk DE aja. Biar nanti aku yang bicara. " Kataku. " Ok lah. " Kata buk DE sambil mencari nama BK. " Halo... Bk ini ada yang mau bicara. " Kata Buk DE. Buk DE memberikan hp pada ku. " Halo.. "Ucap ku. " Apa...? " Katanya. Dengar suara nya saja cukup membuat jantungku berdegup kencang. " Kami mau jumpa dengan BK. Bk kapan ada waktu.?. " Tanya ku. " Nanti lah habis bebuka puasa di cafe soebrantas. " Jawab nya. " Ok " kataku. " Nanti habis buka di cafe soebrantas buk DE. " Kataku sambil memberikan hp kepada buk DE. " Aku pulang dulu nanti kita jumpa di cafe soebrantas aja. " Ucap ku. " Ok " Kata bukde. Sambil jalan pulang ada perasaan senang bercampur harap di dadaku. Akhirnya waktu berbuka datang. Aku dan keluarga kecil ku menyantap makanan yang telah di sediakan istriku. Dia sungguh istri yang soleha. Sebuah perhiasan dunia kata pak haji Rhoma Irama. Tapi aku ini kenapa...? Udah dapat istri cantik namun masih saja jatuh cinta sama orang lain. Apakah aku ada kelainan..? " Dek abg ada janji sama kawan di cafe soebrantas. " Kataku. " Kapan bg..? " Tanya istriku. " Habis buka ini." Ucap ku. " Yalah..." Ucap istriku. Istriku lansung mempersiapkan pakaian ku. Setelah selesai berpakaian. Dan menurutku cukup rapi. Aku segera berangkat. Sampai di cafe soebrantas belum ada satu pun orang yang datang. Aku pesan kopi dan menunggu. Tidak berapa lama hp ku bergetar. Di layar nya nama BK " Halo.. "Ucap ku. " Kamu sudah sampai disana..? " Katanya. " Sudah." Jawab ku. " Aku otw. " katanya. " Ok siap " Jawab ku. Mungkin tidak sampai lima menit. Dia sudah sampai. Dia terlihat cantik malam ini. Aku terpana. Jantung ku seakan menghilang dari tempat nya. " Mana Buk DE..? " Tanya nya. " Belum datang. " Jawab ku. " Pesan lah dulu makanan atau minuman. " kata ku. Bk memanggil pelayan dan memesan minuman. " Bk aku harus bicara, sebelum buk DE datang " Kata ku. Aku ingin mengungkapkan segala nya. Aku lelah dengan perasaan ini. " Bicaralah " Katanya santai. " Pertama tolong buka blokir nya. Kedua aku jujur bilang aku jatuh cinta padamu. " Ucap ku sambil menatap nya. Mungkin ini cara nembak cewek terbodoh yang pernah ada di dunia. " Pertama blokir aku buka. Kedua gak ada namanya cinta." Katanya. Dug... Aku seperti di hantam hati ku. Tapi aku tetap masih berharap. " Aku buat novel di applikasi online. Bk mu baca ya. Nanti aku kirim link nya. " Ucap ku. " Aku gak suka baca novel. " Katanya. Aku semakin jatuh kedalam gelap. Apapun yang ku berikan jawaban nya adalah tidak. Diam membelah datang di antara kami. Aku seakan padam segala bara yang terasa. Dingin kabut memeluk hati dan jiwaku. Bertalu pilu gendang laksana perang. Bernyanyi bertaut suara dalam nada berirama entah dalam dadaku. Entah sedingin apa kau jiwa. Buk DE akhir nya datang bersama pak AB. " Sudah lama nunggu...? " Tanya pak AB. " Lumayan lah." Kataku. Bk hanya diam. " Tadi jalan macet." Kata pak AB. Buk DE memanggil pelayan dan memesan minuman. "Buk DE ceritakanlah pada BK. " Kataku. Bukde laku menceritakan program dari perusahaan teman nya. " Baik lah aku ikut." Kata BK. Setelah selesai pertemuan. Kami pulang berbarengan. Aku dalam perjalanan pulang kerumah. merasakan pedih. Mestinya, setelah di tolak aku harus berhentikan mengharap BK. Tapi ini tidak, perasaan ku semakin dalam saja. Aku semakin ingin tetap bersamanya. Kebahagiaan yang kurasakan bersama nya, senang melihat dia tersenyum. Terus meraja di jiwaku. Aku tak mengerti lagi harus bagaimana...? Aku merasakan bayangan nya selalu mengikuti ku di manapun aku berada. Tapi harapan ku pupus sudah. Aku sudah di tolak mentah-mentah. Tuhan hilangkan lah rasa ini. Engkau adalah Zat yang membolak-balik kan hati. Aku mohon padamu Tuhan. Tolong cabut rasa ini. Bukan nya pergi malah makin dalam perasaan rindu dan cinta ini. Nasib...ohh...nasib..
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD