bc

Pengalaman di Plagiat!

book_age12+
15
FOLLOW
1K
READ
system
sensitive
K-pop
tragedy
like
intro-logo
Blurb

Kisah nyata.

Tidak bermaksud selain hanya untuk menceritakan sedikit pengalaman saya dalam menulis. Bahwa seorang penulis yang baru menapaki jejak di dalam ceritanya saja sudah menjadi sasaran seseorang yang tidak berperasaan yang disebut plagiat.

Hanya itu.

Saya tekankan lagi ini bukan sebuah cerita.

chap-preview
Free preview
Beberapa Tahun Silam
Sekitar tahun 2014, Saya mulai mengenal yang namanya fanfiction. Dimana fanfiction sendiri secara garis besar adalah cerita fiksi (tidak nyata) yang dibuat oleh penggemar. Diantara banyak idol yang menjadi tokoh fanfiction, saya termasuk kedalam sebagian orang yang suka membaca fanfiction artis korea. Lebih tepatnya grup boyband yang pada tahun tersebut baru saya rasakan booming nya. Saya sendiri suka genre school-life, marriage-life dan tentunya romance. Seiring berjalannya waktu, saya mulai merasa menginginkan sebuah plot dan alur yang berseliweran dipikiran saya. Saya bukan tipe pembaca yang langsung speak up comment : Ihhh alurnya gini kayaknya bagus, kenapa nggak gini aja, atau seharusnya begini. Saya tipe pembaca yang membaca tulisan yang hanya saya suka dan memberi like. Serta comment bila saya benar-benar menyukai sebuah cerita. Komentar yang saya buat juga bukan tipe cepetan lanjut thor!, Tetapi komentar mengenai rasa suka saya pada cerita tersebut. Pemikiran alur dan plot yang saya inginkan akhirnya saya tuangkan dalam tulisan saya sendiri. Mencoba memberanikan diri mengirimkan karangan pertama saya disebuah wordpress allthestoriesistaeyeon. Dimasanya wordpress sangat marak dan banyak digemari. Dan yang saya tahu laman untuk berbagi cerita ya itu, wordpress dan blog. Meskipun blog sendiri saya kurang sreg. Alias saya baca cerita seringnya ya di wordpress bukan blog. Pertama kali saya kirim cerita, sedikit ada rasa gelisah, bisa tidak ya publish? bagus nggak ya ceritanya? kalau nggak ada yang baca gimana ya? Dan pemikiran cetek lainnya. Lalu siapa sangka, cerita saya memang benar-benar dimuat di wordpress tersebut. saat itu, saya masih ingat senyum yang menghiasi wajah saya. Kesampingkan bila ini hanyalah sebuah wordpress yang di kelola oleh seseorang dan bukanlah pihak yang berpengalaman. Rasa senang saya hadir karena tidak menyangka tulisan saya di publish. Hanya itu. Terlebih saya hanya seorang pembaca yang baru mengetahui dunia fanfiction dan mencoba terjun didalamnya. Dan yang kebetulan mempunyai imajinasi tinggi. Serta menginginkan alur juga plot sesuai ekspetasi dan angan-angan saya. Fanfiction yang saya tulis : 1. What Is Love? Publish sampai tamat 2. My Rival Is My First Love Tidak sampai tamat 3. Unpredictable Nerd Tidak sampai tamat 4. Scandal Of Love Oneshoot dan saya kirim ke Exo Fanfiction 5. I Hate (J) Wordpress pribadi Pertama ada yang kasih comment tuh rasanya seneng soalnya nggak nyangka bakal ada yang baca cerita saya. Dari situ saya mulai semangat nulis. Diantara ke-empat cerita saya, My Rival Is My First Love atau biasa saya singkat MRIMFL, menjadi cerita saya yang banyak dilihat. Kebetulan saya penulis lepas atau disebutnya author freelance sehingga tidak tahu mengenai statistik readers di wordpress tersebut. Saya tahu MRIMFL menjadi cerita yang banyak dilihat orang dari pengelola wordpress nya sendiri. Dan kebetulan saya sudah hilang contact dia –dimasa ini-. Dulu, disana masih menggunakan sistem protect. Dimana sebagian cerita di private dan password nya sendiri minta langsung kepada penulis yang bersangkutan. Sebagian cerita WIL? Dan MRIMFL saya minta untuk di private, dimana dari situ saya dapat mengetahui bahwa sedikit banyak yang mengirimi saya email, berlanjut ke twitter dan f******k yang pada akhirnya saya buat khusus untuk membalas pertanyaan readers tentang cerita yang saya buat. Selang beberapa waktu, marak plagiarisme berseliweran. Awalnya saya mengabaikan tapi tidak dipungkiri ada rasa penasaran pula. Rasa penasaran yang awalnya saya coba abaikan, tiba-tiba mendominasi. Membuat saya dengan isengnya melihat laman google mengenai cerita saya, dan siapa sangka disana saya menemukan cerita yang sama persis dengan cerita yang saya buat. Hanya saja penulisnya mencantumkan nama yang berbeda, alias mengganti nama penulis asli, yang adalah nama pena saya sendiri. Bila ditanya bagaimana perasaan saya, percayaatau tidak. Saya hanya tersenyum dan menggelengkan kepala tidak percaya serayatangan saya men-scroll cerita saya yangsaya temui dilaman w*****d. Setelah berpikir beberapa saat, saya memilih menginformasikan pada pengelola wordpress mengenai cerita saya yang di plagiat. Dan saya salut bagaimana dia cepat tanggap, segera menelusuri sendiri akun w*****d tersebut. Sampai situ saya masih bingung bersikap. Rasa geli dan tidak menyangka masih mendominasi. Pikiran saya saat itu, masa cerita saya diplagiat? Itu cerita abal-abal dibuatnya juga sama pemula. Mengenyampingkan adanya pembaca yang menyukai cerita saya. Selang beberapa waktu, pengelola wordpress tersebut menginfokan bahwa seseorang yang memplagiat tersebut adalah anak sekolah dasar dan yang di plagiat pun bukan hanya cerita saya tetapi beberapa cerita lainnya di allthestoriesistaeyeon. Tambah saja saya merasa tidak tahu harus bersikap bagaimana. Rasanya kurang pantas saja saya marah-marah pada anak kecil. Tetapi, setelah saya pikirkan lebih jauh. Ini hak saya, ini karya saya, saya yang rela nulis siang-pagi, sore-malem, mengabaikan makan-minum sehingga tidak teratur, bahkan tidak acuh pada rasa lelah sehabis saya berkegiatan diluar sana. Dan saya berhak meskipun hanya mendapat maaf anak tersebut. Walaupun dia masih kecil, malah justru karena masih kecil, makanya perlu ditegur. Jangan sampai nantinya kebablasan. Pikir saya. Akhirnya saya memutuskan membuat akun w*****d dan mengirim pesan kepada anak tersebut. Sewajarnya anak umur sekolah dasar kali ya, jadi saat saya coba tanyakan mengapa dia bertindak seperti itu, hanya dia balas maaf, lagian udah dihapus. Itu saja Setelahnya dia tutup akun wattpadnya. Beberapa pembaca saya mengatakan bagaimana kelanjutan cerita saya, berpesan agar saya tetap semangat dan mau melanjutkan cerita saya. Dan sebagainya. Pada waktu itu, saya hanya mengambil sikap tenang, dan menjanjikan akan melanjutkan cerita saya. Yang dikesempatan ini, saya minta maaf bila sampai detik ini bahkan kemungkinan besar dimasa yang akan datang tidak akan saya lanjutkan. Tahun ini, selang tiga, empat atau lima tahun sepertinya. Mungkin para pembaca saya pun sudah lupa mengenai cerita yang saya buat karena memang f******k, wordpress dan w*****d pribadi yang sempat saya buat khusus untuk cerita saya, telah saya tutup. Tersisa twitter yang baru-baru ini saya aktifkan kembali. Itupun twitter pribadi saya karena saya mulai rajin menulis akhir-akhir ini walaupun bukan bergenre fanfiction lagi. Akun w*****d saya saat ini memang saya buat sekitar tahun 2016, awalnya saya niatkan memang untuk cerita non-fanfiction, dengan tokoh karangan non idol. Namun saya baru merealisasikan akhir-akhir ini, padahal cerita Arsitekturial –yang mengalami beberapa ganti judul- saya mulai pikirkan tahun 2016 dan pengetikan awal tahun 2017, draf di notebook pun sudah 270 halaman lebih. Kembali lagi saya tekankan, bila saya menulis pengalaman saya ini bukan untuk mengungkit masa lalu ataupun menjatuhkan bahkan mendramatisir situasi lampau. Hanya bercerita, iya, saya hanya menceritakan secuil pengalaman saya menulis cerita. Bila ada yang bertanya, cerita mana yang di plagiat, saya jawab : Unpredictable Nerd. Bagaimana cerita yang lain, di plagiat juga tidak? Dulu saya pikir tidak, sekarang saya tidak ingin mencari tahu. Biarlah cerita fanfiction saya diatas menjadi draf usang yang bermakna bagi saya. Kesampingkan bila tiba-tiba rasa penasaran saya muncul kembali, karena saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan kedepannya. Bila ada yang berkata : Memang tulisan situ bagus banget sampe buat cerita plagiat ini? masih banyak yang ceritanya di plagiat bahkan cerita unggulan loh! Bukan ecek-ecek. Tapi mereka biasa aja. Saya jawab : Saya hanya menceritakan pengalaman saya beberapa tahun silam. Bukan untuk menyombongkan ke-istimewaan cerita saya. Bagus tidaknya cerita saya, hanya pembaca saya yang dapat memberi komentar. Dan sekali lagi, mungkin kebanyakan pembaca tersebut sudah lupa. Karena terakhir kali yang masih giat menanyakan kelanjutan cerita saya sekitar tahun 2018. Bila ada yang bertanya, nama pena apa yang saya gunakan saat itu : Author : amaamemade 00000 Author disini bukan kehendak saya yang meng-author-kan diri saya, hanya ciri khas dimasa itu ya para penulis disebutnya author. Dari pengalaman saya diatas, *) menulis adalah imajinasi yang di kelola oleh diri sendiri *) kebahagiaan sendiri bagi saya terlebih saat saya mendapat like dan comment *) saya bisa senyum dan tertawa sendiri membaca comment mereka *) bila dapat saya katakan, menulis merupakan salah satu hobi saya *) plagiat dimana-mana memang tidak mengenakan tetapi menjadi pengingat untuk diri sendiri agar lebih protect terhadap karya sendiri

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

HYPER!

read
558.9K
bc

HELP ME - BAHASA INDONESIA (COMPLETE)

read
10.0M
bc

Chain Of The Past ( Indonesia )

read
4.1M
bc

Pinky Dearest (COMPLETED) 21++

read
285.7K
bc

PASSIONATE LOVE [INDONESIA] [END]

read
2.9M
bc

Sepenggal Kisah Gama ( Indonesia )

read
5.0M
bc

Nafsu Sang CEO [BAHASA INDONESIA/ON GOING]

read
885.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook